Tabib datang ke kamar Subang Larang.
"Tabib cepat periksa keadaan Istriku"
"Baik Gusti Prabu"
Prabu Siliwangi sangat cemas akan keadaan istri tercintanya, Subang Larang.
"Bagaimana tabib apa yang terjadi kepada Dinda Subang Larang?"
"Selamat Gusti Prabu, Gusti Ratu sedang mengandung anak ke-2 Gusti Prabu"
Prabu Siliwangi seketika terkejut bahagia mendengar berita itu.
Kentring Manik dan Amuk Marugul yang baru saja sampai ingin menemui Subang Larang terkejut mendengar berita itu.
"Apa Yunda Subang Larang sedang mengandung lagi?"
"Bersabarlah Rai"
"Raka bagaimana aku bisa sabar sudah 2 tahun berlalu tapi aku belum mengandung buah cinta kakanda"
"Sabar Raiku, Dewata Agung mempunyai Rencana lain untuk keturunanmu nanti"
Kentring Manik emosi dan langsung kembali ke wismanya ( kamar ).
Subang Larang dan Prabu Siliwangi sangat bahagia dan terharu setelah mendengar kabar itu.
"Terima kasih ya allah engaku memberiku anak ke-2"
"Aku yakin ini berita bahagia untuk putra kita Walangsungsang setelah pulang mengembara nanti kita akan memberitahunya Dinda"
"Iya Kakanda, Putra kita Walangsungsang akan sangat bahagia karena dia memiliki adik"
Kabar kehamilan Ke-2 Subang Larang sudah tersebar ke seluruh penjuru istana.
Semua Rakyat Pajajaran sangat bahagia mendengarnya."Aku yakin Pajajaran akan semakin maju karena anak anak dari Gusti Ratu"
"Iya kau benar"
Nini Durga dan Dewi Kembang mendengar pembicaraan Rakyat.
"Durga siapa itu Subang Larang?"
"Apa kau tidak tahu kembang, dia adalah istri pertama Siliwangi"
"Oh jadi Subang Larang istri pertama Siliwangi"
"Subang Larang sedang mengandung anak ke-2 Siliwangi"
"Lalu apa yang harus kita lakukan?"
"Kita akan membuat kerusuhan disini agar pikiran siliwangi terpecah dan kita bisa menculik subang larang"
Argadana tiba tiba menyela pembicaraan mereka.
"Apa yang dikatakan oleh Durga itu benar aku setuju"
"Baiklah kalau begitu, kau membuat kerusuhan dan aku akan menyelinap masuk ke istana pajajaran"
"Aku akan kembali ke Pajajaran untuk memberi tahu siliwangi kalau aku tidak bisa melakukan apapun"
"Baiklah"
Nini Durga membuat kerusuhan dimana mana.
Semua Rakyat Pajajaran berlarian ke sana kemari.****
Argadana kembali ke Istana Pajajaran.
Prabu Siliwangi sangat marah akan tugas Argadana."Dari mana saja kamu senopati?"
"Maaf Gusti Prabu hamba sedang mengatasi kekacauan"
"Kekacauan itu sudah diatasi oleh Maung Bodas"
"Maaf Gusti Prabu ini kekacauan di daerah lain dan kekacauan ini dibuat oleh Nini Durga"
"Nini Durga?"
"Benar Gusti"
"Baiklah aku sendiri yang akan turun tangan melawannya, Saudaraku maung bodas"
"Hamba Gusti Prabu"
"Jaga Istana selama aku pergi"
"Baik Gusti"
Prabu Siliwangi pergi ketempat dimana Nini Durga membuat kerusuhan.
V.O Argadana
"Aku harus menyigkirkan Maung Bodas dari jangkauan Gusti Ratu Subang Larang"****
Amuk Marugul mencoba menenangkan adiknya.
"Sabarlah rai ku aku yakin dewata agung punya rencana lain untukmu dan keturunanmu"
"Tapi Raka sudah 2 tahun berlalu tapi aku belum mempunyai Keturunan"
"Jalan satu satunya adalah berdoa Rai"
"Aku sudah tidak mau tinggal disini lagi Raka aku ingin tinggal di Japura untuk menenangkan pikiranku"
"Baiklah kita akan kembali ke Japura tapi kita harus membicarakannya dulu kepada Rai Prabu Siliwangi"
"Baik Raka ayo"
****
Subang Larang sedang beristirahat di kamarnya dan ia sedang ditemani oleh Nyi Ipah dan Ki Lengser.
"Gusti ratu kami teh mau ngucapin selamat ke Gusti Ratu karena sedang mengandung anak ke-2 untuk Gusti Prabu"
"Terima kasih Nyi Ipah, Ki Lengser"
"Pinten Gusti, Gusti teh mikirin apa?"
"Aku sedang memikirkan keadaan putraku Walangsungsang Ki Lengser"
"Tenang saja Gusti, hamba yakin Aden Walangsungsang baik baik saja apalagi dia sedang berguru untuk belajar ilmu kanuragan"
"Ya aku yakin Putraku baik baik saja bersama dengan Gurunya"
"Sekarang teh Gusti tidak boleh terlalu cemas nanti akan membahayakan kandungan Gusti"
"Baik Nyi Ipah terima kasih sudah memngingatkanku"
"Sama sama Gusti"
****
Syekh Mursyam melihat Walangsungsang termenung di depan pondoknya.
"Assalamualaikum Raden, Raden sedang memikirkan apa?"
"Waalaikumsalam Syekh Guru, aku sedang memikirkan keadaan Ibunda dan juga Ayahanda aku sangat merindukan mereka"
"Mohon maaf Raden untuk sekarang Raden tidak bisa meninggalkan pelajaran Raden, karena Ilmu Kanuragan Raden masih belum sempurna"
"Aku mengerti syekh guru tidak apa apa"
"Sekarang Raden berdoa untuk kedua orang tua Raden agar diberi kesehatan dan lindungan dari Allah"
"Baik Syekh guru, Bismillahirohmanirohim ya allah lindungilah ayahanda dan ibunda jauhkan mereka dari segala mara bahaya dan sayangi mereka seperti mereka menyanyangiku semasa kecil amin ya robbalalamin"
Syekh Mursyam tersenyum karena ia tidak sia sia menjadi Guru untuk Raden Walangsungsang, ia sangat bangga karena bisa mengajari ilmu agama dan kesaktian kepada seorang Putra dari Raja Besar Pajajaran.
Bagaimana kisah selanjutnya🤔
Tunggu NEXT Episode...Jangan lupa FOLLOW DAN VOTE
BIAR GW SEMANGAT LANJUTIN SAMPAI TAMAT😊👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang
Historical FictionIni adalah Awal Kisah Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi. Kelahiran Putra dan Putri Prabu Siliwangi membawa perubahan besar bagi Kerajaan Padjajaran... Tapi banyak juga yang tidak menyukai Kelahiran mereka banyak Orang-orang jahat dan Musuh...