Chapter 4

27 1 0
                                    

"Alanda!!" Pekikan seseorang membuat langkah Alanda terhenti. Alanda menoleh kebelakang.

Salsa. Cewek dengan rambut di curly itu berlari kecil menghampiri Alanda kemudian meletakan telapak tangannya di dahi Alanda. "Badan lo masih panas Lan. Seharusnya lo istirahat dirumah."

"Gue udah ga papa kok, tenang aja."

"Lo udah sarapan?" Alanda menggeleng.

"Sama! Kantin kuy."

"Kuy." Keduanya berjalan menuju kantin.

•••

Setelah mengisi perut, Alanda dan Salsa berjalan meninggalkan area kantin.

"Eh Sal, lo duluan aja ya." Ucap Alanda.

"Why?"

"Gue mau ke toilet bentar."

"Ayo gue temenin."

"Ga usah, Lo ke kelas aja. Pr matematika lo belum kan?"

Salsa menepuk jidatnya. "Oh iya! Astaga gimana gue bisa lupa! Yaudah kalo gitu gue ke kelas ya, byee." Ucapnya kemudian berjalan cepat menuju kelas.

Setelah mencuci tangan, Alanda melangkahkan kakinya keluar dari toilet. Namun tiba-tiba dua cewek datang dan menghalangi Alanda.

Alanda menatap kedua cewek didepannya. Mereka lagi.. Astaga, kenapa orang-orang ini selalu mengusiknya? Apa mereka tidak punya kerjaan lain?

"Lo mau apa lagi, Ra?" Tiara tidak menjawab. Kemudian cewek itu mendorong Alanda untuk masuk kedalam toilet dengan kasar.

"Udah berapa kali gue peringetin sama lo hah?! J.a.u.h.i.n.a.l.a.s.k.a!" Ucap Tiara dengan nada tinggi

"Lo bener bener harus dikasih pelajaran!" Timpal Shela.

"Lo kenapa bisa pulang bareng Alaska hah?!"

Yang deket sama Alaska siapa, yang marah siapa, huft

"Bukan keinginan gue, tapi bundanya Alaska. Lagian kenapa jadi lo yang sewot? Safa aja ga gini gini amat sama gue." Jelas Alanda.

"Bilang aja lo mau caper!" Sahut Shela.

"Sorry. Gue orangnya ga gitu. Kalian kali yang caper, suka banget urusin hidup orang." Balas Alanda tidak tahan.

PLAKK

"Jaga omongan lo ya! Gue ga mau tau pokoknya lo harus jauhin Alaska! Tau diri dikit dong!" Ucap Tiara.

"Bener tuh!" Timpal Shela.

"Ngaca. Yang seharusnya tau diri itu kalian bukan gue, urusan orang lain kok jadi kalian yang pusing?" Sarkas Alanda. Cewek itu memegang pipi bekas tamparan Tiara kemudian berjalan keluar toilet.

Selepas keluar dari toilet, tanpa sengaja Alanda menabrak seseorang. "Eh sorry sorry."

Alanda sedikit mendongkak. Ia menatap ketiga cowok didepannya. Ada Alaska yang kini menatapnya juga. Disamping kiri cowok itu ada Surya dan disamping kanannya Mars.

ALANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang