Alanda masuk kedalam rumahnya dengan langkah gontai. Setibanya dikamar cewek itu mengambil celengan berbentuk bebek dari dalam lemarinya.
Gue ga punya pilihan lain lagi..
Uang didalam celengan itu sebenarnya untuk membayar kuliahnya nanti. Uang didalam celengan itu juga belum banyak. Alanda memandang celengannya.
Iya, gue harus pecahin celengannya. Kalau gue ga pecahin gimana caranya gue bayar biaya rumah sakit?
•••
Setelah membayar biaya rumah sakit, Alanda masuk kedalam ruangan Aldo dan duduk disampingnya.
"Gue udah bisa pulang kan?" Tanya Aldo.
"Untuk sekarang belum bisa kak." Jawab Alanda.
"Trus kapan?!"
"Besok baru kakak bisa pulang." Aldo berdecak.
"Kak Aldo makan dulu ya, ini Alanda beliin bubur." Ucap Alanda.
"Ntar gue makan. Lo keluar sana."
"Tap-"
"Gue bilang keluar!" Alanda menghela nafasnya kemudian beranjak dari duduknya.
"Yaudah, kalau kakak butuh sesuatu Alanda ada didepan." Ucap Alanda lalu berjalan keluar ruangan.
Drrtt
Alanda menatap layar ponselnya. Dilayar tertera nama 'Tante Shera'. Cewek itu menepuk jidatnya pelan. Astaga, karna sibuk dengan kakaknya Alanda jadi lupa izin untuk tidak masuk kerja. Dengan cepat Alanda menggeser tombol hijau.
"Assalamualaikum, lan."
"Waalaikumsalam tan."
"Kamu gapapa kan? Kenapa ga masuk?"
"Emm ini tan, kepala Alanda pusing. Maaf ya tan Alanda lupa izin."
"Gapapa sayang. Kamu udah minum obat?"
"Udah tan, barusan. Sekali lagi maaf ya tan."
"Gapapa lan. Tante matiin telfonnya ya, jangan lupa istirahat. Kalau butuh sesuatu kabarin tante ya?"
"Iya tan, makasih."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Sambungan pun terputus. Alanda menyimpan ponselnya disaku lalu melangkah menuju ruangan mamanya.
Selepas menjenguk mamanya, Alanda kembali keruangan Aldo. Memastikan apa kakaknya itu sudah memakan bubur yang ia beli atau tidak. Tapi nyatanya, Aldo belum memakannya sama sekali.
"Buburnya kok belum dimakan?" Tanya Alanda.
"Lo darimana aja?!"
"Habis jenguk mama."
"Gue lagi ga pengen makan bubur. Mending sekarang lo ke Solaria trus beliin gue Chicken mozarella pake nasi sama salad." Ucap Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANDA
Ficção Adolescente"Sebelum aku ngerasain patah dari kamu, aku udah rasain hal itu lebih dulu dari orang lain." Alanda Nastiva A