ALANDA

Chapter 9

Happy Reading✨

Alanda merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil menghembuskan nafasnya, lelah. Baru saja cewek itu berniat untuk tidur, suara pecahan dari luar kamar sontak membuatnya bangkit. Alanda berjalan keluar kamar, mengurungkan niatnya untuk tidur.

"Gue minta uang." Ucap Aldo begitu Alanda tiba dihadapannya.

Alanda tidak menjawab. Pandangannya jatuh pada minuman yang dipegang kakaknya.

"Woi!" Aldo mendorong bahu Alanda dengan jari telunjuknya, "lo budek?"

"Alanda lagi ga punya uang kak."

Aldo berdecak. "Lo-"

"Sumpah kak Alanda ga bohong. Alanda bener-bener lagi ga punya uang." Sela Alanda.

"Ck! Ga guna banget si lo jadi adik." Ucap Aldo lalu meninggalkan Alanda.

Alanda menghela nafasnya. Ia pikir setelah kejadian kemarin kakaknya itu akan berubah. Namun ternyata dugaannya salah.

• • •

Shera tiba-tiba menelpon Alanda kala cewek itu baru saja menutup pintu rumah. Dengan segera Alanda mengangkat telfonnya.

"Assalamualaikum Lan, kamu dimana?"

"Waalaikumsalam, Alanda masih dirumah tan. Ini baru mau otw ke cafe."

"Hari ini jangan kerja dulu ya, kamu ikut tante aja."

"Ikut kemana tan?"

"Acara nikahan ponakan tante."

Alanda terdiam sejenak.

Bersamaan dengan itu terdengar bunyi klakson mobil.

"Itu pasti Alaska."

Dan yah. Alaska keluar dari mobil dengan pakaian formal yang membuat Alanda terpaku menatapnya.

Baru kali ini gue liat Alaska pake pakaian seformal ini, Batin Alanda.

"Dari bunda." Ucap Alaska seraya menyodorkan paper bag.

"Diambil ya, Lan. Itu isinya dress."

"Iya tan." Ucap Alanda lalu menerima paper bag yang diberikan Alaska.

"Sekarang kamu siap siap ya. Nanti kamu bareng Alaska."

"Tante gimana?"

"Tante bareng ayahnya Alaska. Tante matiin telfonnya ya, Assalamualaikum."

"Makasih ya tan, Waalaikumsalam."

Sambungan pun terputus.

"Gue tunggu dimobil."

Alanda mengangguk kemudian masuk kedalam rumahnya.

• • •

Sesampainya digedung, Alaska menyuruh Alanda duduk disalah satu kursi yang telah disiapkan.

"Lo tunggu disini. Gue mau ke bunda dulu."

"Iya."