DATANG KEMBALI

4.5K 336 112
                                    

Selamat malam, temen-temen 🤗

Bersyukur banget malem ini bisa up marigold 2. Sebenarnya aku janjinya besok, tanggal 01 Oktober 2020. Tapi ... Kayaknya lebih seru sekarang, deh😭

JANGAN LUPA, BESOK OPEN PO NOVEL MARIGOLD, YA!!!❣️

Note:

Cerita Marigold 2 akan dilanjutkan dari versi novel. Jadi, kalian jangan terkejut dengan part pertama, ya. Kalau penasaran, baca aja di Novelnya. Ada tambahan Part dan kejutan lainnya di sana ❣️❣️

UDAH SIAP?

OKE! LET'S GO!!!

Happy Reading 🎉

******

Bila 'kuharus memilih antara hidup dan mati. Seperti aku memilih, denganmu atau kupergi.

Haruskah aku terluka untuk kesekian kalinya? Tuhan, cukup-cukup sudah, akupun ingin bahagia.

~~~~~

Dengan mata terpejam, gadis cantik berkucir kuda itu menarik nafas dalam. Menghirup aroma kota Pekanbaru yang sudah hampir empat tahun dia tinggalkan. Senyum di bibirnya mengembang. Kenangan beberapa tahun lalu tentu tidak dapat dia lupakan begitu saja.

Rangkulan di pundaknya membuat gadis itu dengan senang hati membuka mata, dan menoleh ke samping, menatap sang Kakak yang tengah tersenyum ke arahnya.

"Kamu sudah siap untuk memulai semuanya?" Tanya Cowok berbadan tegap itu.

"Why not, Brother?" Gadis itu terkekeh kecil. "Aku kangen banget sama mereka, Kak. Terutama—"

"Sayang, ayo. Pak supir sudah menunggu di depan." Seorang Pria dan wanita datang menghampiri mereka, membuat kedua Kakak—beradik itu menoleh.

"Mereka tau kita pulang, Pa?" Tanya gadis berkucir kuda.

Pria itu mengangguk. "—Tidak semuanya."

"Sudahlah, nanti saja kita bahas." Wanita yang tengah merapikan letak kacamatanya berbicara, "kasihan supir taksi nunggu terlalu lama."

Mengangguk setuju, mereka berempat mulai melangkah. Memulai hidup baru dengan skenario yang baru pula.

*****

"NEZA!! LALA!!"

Kedua gadis yang tengah menunggu di depan rumah besar tersenyum lebar saat melihat perempuan sebaya mereka turun dari mobil dan berlari kecil mendekati tempat mereka berpijak.

Gadis itu mendekat, air mata kebahagiaan di pipinya terlihat jelas. Hingga di persekian detiknya, pelukan hangat terjadi dengan begitu saja.

Tidak ada yang bisa menggambarkan bagaimana kebahagiaan ketiga gadis yang tengah sibuk berpelukan itu. Meluapkan rasa rindu yang begitu besar, tersimpan jauh selama beberapa tahun.

Melepaskan pelukan, gadis berkucir kuda itu menatap mereka dengan penuh kehangatan. "Gimana kabar kalian?"

Neza tersenyum lebar. "Kayak yang lo liat, kita baik-baik aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARIGOLD 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang