Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir

6. Menggenggam Sakit

106K 10.3K 1.9K
                                    

Sebuah kesalahan dilakukan oleh salah satu anggota tim Sairish, Panji, membuatnya harus bolak-balik memastikan rekaman pesan dan jumlah pembayaran yang diberikan untuk salah satu pax domestik.

"Dalam sebulan, dia udah dua kali kena case," ujar Gilang, salah satu bagian QC yang menemukan kesalahan Panji.

"Kenapa sih, dia?" gumam Sairish seraya menuliskan kesalahan yang dilakukan Panji di notes-nya.

"Padahal dia udah kerja di bagian sosial media Firefly selama hampir 4 tahun lho, Rish."

"Iya, iya. Aku tahu. Makasih ya, Mas. Besok aku bicarakan ini sama Panji, soalnya hari ini dia off." Sairish bangkit dari tempat duduknya di ruang QC, dari hadapan Gilang, lalu ke luar ruangan dengan langkah terburu karena ia harus segera menyelesaikan kekacauan yang dibuat oleh Panji kemarin sore.

"Sibuk amat, Bu TL," sindir Bastian saat Sairish baru saja duduk di balik kubikelnya.

Sejak pagi, ia belum berhenti bolak-balik ke ruang QC dan ruangan Pak Aryasa, gara-gara kesalahan yang dilakukan Panji dan hari ini pria itu tidak masuk. "Panji nih, ada-ada aja."

Meirin mendorong kursinya sampai mentok ke arah Sairish. "Santai sih, Mbak."

"Santai gimana, sih? Lo sadar nggak sih, dibanding waktu Dewi jadi TL, case nggak sebanyak ini. Emang nggak becus kerja kali gue." Sairish memeriksa kembali rekam pesan yang Panji kirimkan kemarin sore kepada salah satu pax, menghitung ulang untuk memberikan ulang info yang akurat.

"Santai aja istri CEO mah harusnya," gumam Venti seraya meraih stoples keripik kentang secara diam-diam dari laci mejanya. "Heran gue, masih aja lo kerja keras di antara bergelimangan harta laki lo, Rish."

Setelah pertemuan Bastian dan Meirin dengan Akala sore itu di lobi, Sairish tahu bahwa informasi tentang suaminya itu akan menjadi perbincangan di sela jam kantor seperti ini. Karena, Bastian dan Meirin adalah kombinasi yang tidak mampu menyimpan rahasia dan pikiran dalam kepalanya sendirian, mereka selalu membutuhkan perantara untuk menyampaikan segala asumsi yang mereka miliki. Tentang apa pun. Dan berujung menghasilkan gosip, seperti ini.

"Iya," sahut Sashi yang masih mengetikkan sesuatu di atas keyboard. " Gue aja nih yang lakinya cuma sekelas manajer, udah niat resign."

"Lo bukannya emang udah disuruh resign sama Aryasa?" gumam Venti.

"Iya." Bastian mendelik. "Biar bebas punya waktu beranak-pinak kali Pak Aryasa nyuruh Mbak Sashi resign," ujarnya yang menghasilkan lemparan sebuah bolpoin ke arah wajahnya.

"CEO dari sebuah perusahaan properti." Meirin bertepuk tangan, terlihat takjub saat membuka sebuah laman internet tentang profil Akala Sangga. "PT Sangga Pratama. Itu perusahaan yang baru aja nyelesain mal di daerah Cijantung kemarin kan, Mbak?"

Setelah pertemuan dengan Akala beberapa hari ke belakang, Meirin belum henti membicarakan sosok Akala, yang katanya, dari penampilannya terlihat seperti pria dengan kekuasaan besar. "CEO dingin, angkuh, dan posesif dengan kekuasaan penuh," ujar Meirin Si Pecinta novel romance dewasa.

"Gue penasaran deh sama suami yang tidak pernah lo akui kekayaannya itu," gumam Venti seraya pelan-pelan memakan camilannya di sela jam kerja, itu adalah pelanggaran sebenarnya, tapi Sairish terlalu malas untuk menegur.

"Kapan sih gue nggak mengakui suami gue?" Sairish hanya bergumam.

"Lo nggak pernah cerita apa-apa tentang laki lo yang sempurna itu, Mbak." Meirin berkata gemas. "Beuh, gila. Dewa yang jatuh ke tubuh manusia kali tuh." Meirin menggeleng. "Lo dapet dari mana, Mbak?"

icon lock

Tunjukkan dukunganmu kepada Citra Novy, dan lanjutkan membaca cerita ini

oleh Citra Novy
@cappuc_cino
Sairish Hasya adalah seorang wanita yang begitu mencintai suaminya, t...
Beli bab baru cerita atau seluruh cerita. Yang mana pun itu, Koinmu untuk cerita yang kamu sukai dapat mendukung penulis secara finansial.

Cerita ini memiliki 33 bab yang tersisa

Lihat bagaimana Koin mendukung penulis favoritmu seperti @cappuc_cino.
7th AnniversaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang