Ini syairku untuk mu segala ku. Syair tentang kita yang dibunuh oleh kejamnya dunia. Syair tentang perjalanan kita mengarungi samudra milik semesta. Ini tentang aku, kamu dan semesta kita
_______
Prameswari Khoirun Najma***
Kita memang tak pernah tahu mekanisme kerja takdir. Kita hanya bisa meraba tentang apa yang akan kita lakukan esok harinya. Terkadang benar, banyak salahnya.
Tak melulu salah tuhan kenapa kita dilahirkan. Bukankah, dulu kita telah menyepakatinya dengan tuhan. Menandatangani semua perjanjian. Lalu, dengan pongah kita merasa sanggup untuk menjalani itu semua.
Untuk semua takdir memang sudah digariskan oleh yang mahakuasa. Kita hanya bergerak, berusaha lalu meminta dalam doa. Kebanyakan doa selalu minta sesuatu yang diinginkan. Pernah kau meminta yang terbaik pada tuhan? Meminta sesuatu yang tak ingin kamu dapat tapi asal itu yang terbaik maka kamu siap.
Begitu juga aku, aku selalu meminta pada tuhan semua keinginan ku. Hingga tuhan menyuruh semesta dan antek-anteknya untuk menuruti keinginan ku. Namun, hanya satu yang tuhan tak beri pada ku. Kamu.
_______
Ini baru awal, cinta
Tak usah merasa menyesal untuk membaca
Salam hangat...Aku dan Kopi hitam mu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Semestaku Itu Kamu
Contoini hanya curahan hati ku tentang mu. tentang seseorang yang dulunya tinggal amat dalam namun kini pergi meninggalkan kenang Akankah Bintang tetap bersinar terang, berkelip indah, dan dipandang sempurna kala semesta gelap gulita? ntahlah, rasanya ak...