18 - Cengeng

6.8K 804 79
                                    

Bentar, kalem. Flashback dulu ke beberapa jam yang lalu, pas Jeongguk diseret Yeri buat anterin ke toko buku dan Taehyung yang ngambek sama dia.

Tadinya Jeongguk berniat mau jelasin sama Taehyung. Tapi kayaknya ntar aja, kalau udah selesai sama Yeri.

Di toko buku, Jeongguk cuma ngedrop Yeri doang. Iya, 'kan Jeongguk bilangnya nganter ke toko bukunya doang, nggak sama anterin pulang. Soalnya udah ada yang nungguin.

Tebak siapa? Jung Hoseok.

Kronoginya gini. Jadi, ringkasnya, Yeri itu adek dari temen Hoseok yang naksir sama Hoseok. Pernah main ke rumah, sekali, pas Jeongguk lagi ngungsi juga ke rumah tetangganya itu. Dan ternyata, Jeongguk sama Yeri satu sekolah. Jelas kesempatan buat si adek kelas.

Yeri deketin Jeongguk buat kepoin Hoseok. Sampai akhirnya hari ini mereka janjian buat ketemu di toko buku—ini mah Hoseok yang sok ngide buat bangun image, padahal doi baru lihat cover buku masak aja udah ngantuk. Tapi kebetulan Yeri lagi mau beli novel. Jadilah Jeongguk dijadiin tumbal.

Sampai di toko buku juga Jeongguk sempat ngobrol-ngobrol bentar sama Hoseok. Kayak Hoseok yang sekedar bilang, "hehe, makasih, ya, Bro. Lo baik banget, deh, kayak sukarelawan."

"Sebelah mananya sukarela." Jeongguk putar mata, mendekat dengan tatapan ngancam ke arah Hoseok. "Kalau gue beneran diamuk Kak Taehyung, rumah lo gue bakar."

"Ets! Ampun, Pak, serem amat."

Kemudian Jeongguk pamit, nggak mau terlibat sama orang lagi PDKT (walaupun diam-diam berdoa semoga Hoseok nggak jadi sobat ambyar lagi habis ini). Tapi Jeongguk nggak langsung balik, dia sadar ada Starbucks dekat toko buku dan berniat mampir bentar. Eh dia malah ketemu sohibnya Taehyung di sana. Jimin, dengan nggak tahu malunya lagi godain mas-mas yang jaga di balik meja kasir padahal kafe pun nggak begitu sepi.

"Oit, Bang Jim?" Jeongguk nyamper, nepuk punggung Jimin, dan langsung dihadiahi senyum ramah.

"Wey, Gguk. Tumben nggak sama Taehyung?" Jimin nanya sambil nyender dikit ke meja kasir.

Jeongguk ketawa kecil. "Iya, nih. Urusan mendadak." Lebih tepatnya pemaksaan.

"Bentar, bentar," Yoongi, mukanya udah melongo banget, tiba-tiba bersuara. "Jadi ini pacarnya Taehyung?"

"Ho'oh. Kayak begini," Jimin jawab kelewat santai, sambil menyesap minuman di tangannya.

Jeongguk noleh ke arah si mas-mas, mas-masnya juga ngelihatin Jeongguk. Lihat-lihatan mereka. Lama banget dan super dramatis, tinggal dikasih backsound dan beribu efek keramat ala sinetron India.

"Lah... Bang Yoongi?!"

"Jeongguk?!"

Jimin keselek.

Dan begitulah asal mula Jeongguk percaya sama kata orang tentang dunia ini cuma selebar daun kelor. Mereka ngobrol bertiga dengan Jimin yang pertama nyahut heboh, "kalian kapan kenalan?!" Kemudian dilanjutkan dengan cerita dongeng asal muasal mereka bisa kenal dan surprisingly, Yoongi adalah salah satu tokoh berjasa yang ngasih wejangan Jeongguk sehingga dia bisa jadi lebih bijak dikit dan baikan lagi sama Taehyung.

Ternyata Jimin lagi petrusin Yoongi dan hubungan mereka berdua juga udah cukup baik (padahal sebelumnya Jeongguk pikir Yoongi ini cemceman barunya Hoseok). Jeongguk sampai kepo abis dan dengan lemesnya mulutnya nanya, "kok belum pacaran?" Lalu dijawab kalem sama Yoongi, "gue nggak mau macarin bocah."

Jimin yang dengar itu udah merengut putus asa dan Jeongguk langsung nggak enak hati. Tapi kemudian Yoongi justru senyum tipis sambil bilang, "nanti aja kalau dia udah lulus."

galak | kv ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang