Dua 🔞

14.9K 1.2K 55
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Area terlarang bagi anak di bawah umur.
Pokoknya sudah diingatkan wkwkwk ...

-----

Sinar matahari telah mengintip dari celah jendela menyorot dua insan, pasangan suami-suami yang tengah berpelukan di atas ranjang mereka -OH tidak- ternyata hanya sang dominan lah yang tengah memeluk tubuh laki-laki manisnya dengan sangat erat dari belakang.

Jaemin mencoba menyingkirkan tangan besar Jeno dengan berhati-hati. Namun, yang ia dapatkan malah Jeno semakin mengeratkan pelukannya.

"Morning sayang" ucapnya serak. Suaranya terdengar emm yaa emmm... sangat seksi.

"Kau sudah bangun dari tadi huh? Mengapa kau tak membangunkanku? Ayo bangun. Nanti kau bisa terlambat bekerja sayang" ucap Jaemin sambil berusaha melepaskan tangan sang suami.

"Aku bosnya. Jadi tak masalah jika aku terlambat. Aku masih ingin bermanja dengan istriku yang manis ini." Ya.. Sifat bosnya kembali keluar.

"Dasar bos tak tau diri" cibir Jaemin sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hei. Bukannya memberiku morning kiss malah mencibir suami mu ini hmmmm.. Minta dihukum rupanya." Jeno bangun dari tidurnya dan kemudian memindahkan tubuhnya ke atas tubuh Jaemin.

Jeno menggelitikki perut dan leher Jaemin secara bergantian, "Cukup Jen.. aku geli hahahah.. geli jen.." Jeno sangat tau dimana letak kelemahan Jaemin.

"Aku akan berhenti tadi beri aku morning kiss untukku"

Cup
Cup
Cup

"Sudah" ucap Jaemin. Tak terduga, Jaemin langsung mengecup bibir Jeno sebanyak 3 kali.

"Itu bukan kiss sayang" Jeno mendekatkan wajahnya ke wajah Jaemin. Hembusan napas Jeno menerpa wajah Jaemin. Dengan perlahan Jeno menyatukan bibir mereka dan kemudian melumatnya "kiss itu seperti ini.."

Jeno kembali mendaratkan bibirnya ke bibir Jaemi, melumatnya dengan lembut dan penuh cinta. Jeno menahan tekuk Jaemin untuk memperdalam ciuman mereka, sedikit bermain-main dan menyesapnya kuat.

"Ahh.." Jeno menggigit bibir Jaemin sehingga mulutnya sedikit terbuka. Jeno tidak mensia-siakan kesempatan itu, lidahnya langsung menerobos masuk kedalam mulut Jaemin dan mengabsen deretan setiap gigi suami manisnya...

Ciumanya yang awalnya manis dan lembut, berubah menjadi panas. Jeno seperti kesetanan melumat bibir Jaemin. Jaemin hampir kehilangan separuh napasnya, ia tidak bisa menghentikan ciuman sang suami. Jaemin memukul pelan dada Jeno dan ciuman mereka terpaksa terlepas. Jaemin meraup udara sebanyak mungkin yang ia bbis.

"Bibirmu selalu manis Na.. Aku sangat menyukainua"

"Kau berbohong" entah kenapa kata itu meluncur di pikiran Jaemin saat Jeno mengatakan itu

Oh ... Tuhan!

Jeno kembali melumat bibir Jaemin.  Jeno tersenyum disela-sela ciuman mereka sebelum kembali mengulum bibir dan memeluk pinggang Jaemin dengan erat.

Nafsu mereka sudah benar-benar memuncak. Ciuman Jeno turun ke leher dan meninggalkan bekas di sana, yang pasti beberapa hari bekas itu tak akan hilang dengan mudah. Jeno mulai melepas kancing piyama Jaemin dan langsung melumat nipples merah muda suaminya. Lidah Jeno sangat lihai bermain disana.

"Ahh.. Jen.. shhh" desah Jaemin.

Lidahnya turun mengecup seluruh tubuh Jaemin. Jeno mulai membuka celana yang Jaemkn pakai. Kemudain mengalum penis kecil kekasih hatinya. 

Verletzt || ɴᴏᴍɪɴ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang