Sepuluh

9.9K 1.1K 281
                                    

Jangan lupa tekan 🌟 nya dong, biar semangat gitu aku update nya😀


-----

Jaemin sudah merasa lebih baik sekarang. Ia memutuskan untuk menyelesaikan masalah nya dengan Jeno hari ini. Keputusan yang telah ia ambil sudahlah bulat. Semoga itu yang terbaik untuknya.

Lima hari lamanya ia terus mengurung diri di kamar. Ia tak mengindahkan panggilan orang-orang tersayang nya, entah dari orang tuanya, sahabat bahkan dari sang kakak.

Kini, Jaemin telah selasai membersihkan dirinya dan bersiap turun untuk sarapan.

Jaemin menuruni tangga dengan perlahan, "Halo semuanya. Nana datang" Teriak Jaemin riang yang membuat semua orang yang berada di meja makan terkejut dibuatnya. Di sana sudah ada Siwon, Yoona dan Jaehyun yang memandang Jaemin seakan tidak melihat Jaemin selama bertahun-tahun.

Pasalnya Jaemin tidak pernah keluar dari kamar sedari kemarin setelah malam itu, bahkan hanya untuk makan. Biasanya Yoona atau pelayan yang mengantarkan makanan ke kamar Jaemin. Itulah yang membuat semua orang terkejut.

"Kalian tak menjawab sapaan ku?" Ucap Jaemin kesal yang mengerucutkan bibirnya ke depan.

"Oh hai juga Nana" Ucap kompak mereka bertiga.

"Daddy, Mommy dan Jaehyun Hyung ini kenapa sih? Kalian memperhatikanku seperti baru saja Nana tinggal bertahun-tahun" Ucapnya kesal. Jaemin berjalan ke tempat duduk yang biasa ia gunakan, yaitu di sebelah Yoona.

"Tidak, hanya saja Mommy sedikit terkejut. Kau sudah lebih baik?" Kata sang Mommy.

"Emm tentu. Nana sudah lebih baik. Buktinya sekarang, kalian semua bisa melihatnya sendiri" Kata Jaemin sambil tersenyum manis.

"Hari ini kau akan kemana, sayang? Sudah rapi begitu" Tanya Siwon.

"Aku akan ke kantor Jeno hari ini" Kata Jaemin. Ia menampilkan senyum paksa kepada Siwon dan sang daddy pun menyadarinya. Siwon adalah orang cukup peka dengan sekitar, sulit untuk berbohong dengannya.

"Baguslah kalau begitu. Lalu apa kau sekarang sudah bisa menjelaskan apa yang terjadi padamu dan Jeno kemarin? Kau tau? Hyung langsung terbang dari Amerika setelah mommy mengatakan adik kecil ku ini tak keluar dari kamar dan mengurung diri seperti itu" Gerakan tangan Jaemin terhenti ketika akan memasukkan sendok ke dalam mulutnya. Mau tak mau, Jaemin meletakkan kembali sendok dan menjawab pertanyaan Jaehyun dengan malas.

"Aku akan mejelaskannya nanti, setelah pulang dari tempat Jeno. Bisakah aku memakan makanan ku sekarang? Aku sangat lapar. Dan terima kasih telah mengkhawatirkan ku hyung. Kau memang yang terbaik" Kata Jaemin. Ia bukan ingin mengalihkan pembicaraan tentang itu. Hanya saja, ia sangat lapar sekarang. Mungkin saja karena efek dia hanya makan sedikit akhir-akhir ini.

"Ck!" Kesal Jaehyun.

"Baiklah .. Mari kita makan" Kata Siwon.

Jaemin mulai memakan makanannya dengan lahap. Hampir semua lauk di meja sudah ia cicipi.

"Pelan-pelan sayang. Kau bisa tersedak" Peringat Yoona.

Uhuk

"Mommy bilang apa barusan. Minumlah.." Kata Yoona lagi sambil menyodorkan gelas minum yang berisi air putih untuk Jaemin..

Jaemin kembali melanjutkan makannya. Ia sengaja akan menghabiskan cumi bakar pedas, menu favoritnya diakhir.

Namun saat akan memakannya, tiba-tiba ...

Huek!

Jaemin merasa mual..

"Mom, jauhkan ini dari ku. Aku ingin--"

Verletzt || ɴᴏᴍɪɴ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang