Bintang kerlap-kerlip seakan mengajak bercanda bagi setiap orang yang melihatnya. Seakan ada pesan bagi setiap orang yang menatap ia.
Bintang seakan berkata untuk terus hidup bahagia. Tetapi, itu tergantung siapa yang melihat nya.
Kota New York, kota terpadat di wilayah Amerika Serikat. Kota yang memberi pengaruh besar terhadap perdagangan, keuangan, penelitian dan juga hiburan dunia.
Seorang remaja dengan hoodie hitam sedang mengosongkan pikirannya sembari menatap kerlap-kerlip bintang.
Bertanya perihal hidup. Orang tua yang amat sayang kepadanya, teman-teman yang senantiasa ada di sisinya, dan anjing yang setia kepadanya.
“Daren, are you stay there untill the sun rises?” suara hangat yang selalu Daren sukai.
“i’ll be at home five minutes again mom” jawabnya dengan tetap pada posisinya.
Belakangan ini ada hal yang mengganggunya. Entah kenapa ia merasa ingin pergi ke suatu tempat. Tempat yang sama bisingnya seperti kota New York, tempat yang sama padatnya dengan kota yang selama ini ia tinggali.
Setelah ia rasa cukup menatap langit malam ini, ia bergegas masuk ke rumah megahnya itu. Ia mempunyai seorang adik, hanya beda dua tahun dibawahnya. Sesekali mereka bertengkar dan berkelahi, selebihnya mereka sepasang adik kaka yang menyenangkan dipandang mata.
Keluarga yang harmonis.
Daren langsung menuju kekamarnya, karena malam sudah semakin larut dan itu waktunya manusia untuk beristirahat. Melepas hoodie dan bertelanjang dada, Daren siap untuk berlayar di lautan mimpi.
Dibawah selimut tebalnya, ia kembali berfikir perihal keinginannya untuk pergi. Akankah orang tuanya membolehkan anak mereka untuk pergi?
*ANNOUNCEMENT*
Jadi aku bikin per bab ceritanya memang ga terlalu banyak tulisan. Tapi aku usahain satu hari bikin 2 bab, dan update satu hari 2 bab.Karena ngerasa enggak aja buat kumpulin jadi satu bab. Gitu dehh. Hope u guys enjoyyy