Lagu yang berbeda, bukan lagu kesukaannya yang sedang Davinka dengar. Lagu yang melodinya sedikit menghentak, membuat ia nyaman dengan keadaannya saat ini.
Ia senang papanya kembali dengan selamat dan ia senang menghadapi ujian sekolah yang tinggal dua hari lagi. Ia berencana menghibur diri dengan pergi ke pusat pembelanjaan malam nanti. Sudah pasti dengan papa nya.
Lagu itu sudah dua kali Davinka ulang, ketika putaran ketiga akan dimulai samar-samar Davinka mendengar bel masuk berbunyi. Tidak suka dengan keterlambatan, Davinka bergegas menuju ke kelas.
Saat membalikkan badan ia sedikit terkejut karena ada seseorang dibelakangnya.
“sekarang udah boleh kenalan?” tanya cowo itu yang seingat Davinka bernama Renal.
Dengan dinginnya, Davinka meninggalkan cowo itu tanpa sepatah katapun.
Setengah perjalanan menuju kelas, Davinka tersadar kalau yang memberikan ia bungkusan plester luka adalah cowo tadi. Alih-alih berterima kasih, dia malah pergi tanpa permisi.
***
Rambut coklat tua itu disisir rapih lalu dikuncir dan dibuat cepol, disisakan poni samping yang amat menggemaskan.Sedikit berdandan, Davinka bersiap untuk pergi dengan papanya. Celana tartan hitam, baju kaus putih dilengkapi dengan denim jacket serta sepatu convers kesukaannya. Sling bag dengan merk ternama tak luput dari penampilannya malam itu.
“wah, anak papo udah cantik gini masih jomblo aja. Kenapa ya?” ledek sang papa saat melihat putrinya turun dari kamarnya.
“papo ihh, nanti kalo Vinka punya pacar papo ga bisa jalan-jalan lagi loh sama Vinka” balas Davinka seraya berjalan keluar diikuti papanya yang tertawa bahagia.
Malemmm semuaa!!!😋
Maaf banget baru bisa up malem ini. Karena dari kemaren abis isya udh ngantuk bgt ga sempet ngedit xixi.So sorry.
Jadi sebagai gantinya aku up dua bab yaa. 🖤🖤
Makasih banyak yg udah nagih dan nungguin. Wuuuf u🥳🥰