Davinka antusias sekali. Dia memakai baju kesukaannya, sweater oversize dan celana pendek yang terlihat sangat pas pada tubuhnya. Ditambah sepatu vans keluaran terbaru dan tas mungil di tangan kirinya. Ini adalah hari kepulangan papanya.
Ah bila diingat kembali membuat Davinka ingin menangis saking rindunya.
Pesawat yang ditumpangi sang papa sudah mendarat 5 menit yang lalu, tetapi Davinka belum melihat sang papa juga. Sambil berusaha menghubungi papanya, mata Davinka dengan teliti menyisir lautan manusia di sana.
KETEMU!!!
Sambil melambaikan tangannya Davinka berlari untuk jatuh kepelukan papa tersayangnya. Pak Togar selaku supir keluarga Sanjaya langsung mengambil alih koper.
"papoo yaampun Vinka kangen bangett" ucap Davinka yang menangis.
"hahaha, seminggu loh Vinka belum sebulan atau setahun." Ledek papanya
"papo ga ada niatan buat ninggalin Vinka lagi kan?" tanya Davinka seraya melepaskan pelukannya.
"enggak putri kesayangan papo. Udah yuk cepet pulang. Papo bawa banyak oleh-oleh buat kamu"
"kenapa ga bilang papo bawa oleh-oleh? Tau gitu Vinka langsung peluk kopernya aja" dan gelak tawa mereka terdengar kembali.
"Pak Togar nanti nyetirnya agak cepet yaa" dijawab dengan kedipan mata Pak Togar sebagai tanda persetujuan. Dan dengan hati riang mereka kembali kerumah.
***
"buat Bi Ati, yang ini Pak Togar, ini daster juga buat Bi Ati. Baju lengan panjang kayaknya pas buat Pak Togar, topinya juga ni pak. Ohiya ini celananya loreng-loreng biar kayak macan. Ini makanan buat Bi Ati sama Pak Togar. Bagi-bagi ya bi, jangan rebutan" ucap pak Sanjaya sambil tertawa yang disusul tawa Bi Ati dan Pak Togar."papooo.. katanya oleh-oleh papo buat Vinka banyak. Masa Vinka kalah sama bi Ati sama Pak Togar?" dilihatnya dengan tampang melas sebuah gulali manis ditangannya sambil memandangi oleh-oleh yang papa nya belikan untuk 2 orang berharga selain papanya. Tawa ketiganya pecah diruang keluarga yang terasa hangat itu.
"nih, hadiah kejutan." Ucap papanya sambil memberi kotak yang dihias dengan bunga yang sangat cantik.
Dengan hati-hati Davinka membuka kotak itu dan senyum harunya segera terbit. Diambilnya baju itu yang ternyata gaun. Motif bunga yang lembut, dan jahitan yang sangat rapih membuat siapa saja yang melihat ingin memakainya.
"papo ini bagus bangeeet." ucap Davinka sembari mengelus gaun cantik tersebut.
"coba kamu cobain sana. Nanti kesini lagi. Itu pas ga buat kamu" dan dengan segera ia berlari ke kamar mandi yang tidak jauh dari ruang keluarga.
Pergeseran pola pada bunganya, efek kabur yang melembutkan pola dan juga susunan bahan yang tidak simetris yang menekankan kesan alami gaun ini, merupakan inti kecantikannya.
Gaun yang berlengan panjang dan menjuntai seukuran atas dengkul Davinka menjadi pas sekali. Bagian pinggang yang dibuat mengikuti pinggang sang pemakai sangat pas ditubuh Davinka.
"gimana?" tanya Davinka sambil merapihkan rambut coklat tuanya yang tergerai.
"pilihan papo emang ga pernah salah. Anak papo emang paling cantik sedunia hahaha" segera Davinka berhambur kepelukan papanya sambil mengucapkan terima kasih.
Tepuk tangan meriah dari dua orang yang membuat ia iri tadi memenuhi ruang keluarga malam itu. Setelah pembagian oleh-oleh, pak Sanjaya menuju kamarnya untuk beristirahat. Begitu pula yang lain.
HAAAI👋👋
Gimana lebarannya? Author dompet nya ga nambah2 isinya wkwkwkkw. Lebarannya#dirumahaja. Dan hari iniii we are back!!!
Jadi, sebelum ini aku up bab perkenalan cast nya, dan ternyata ga muncul gambar nya, idk why😭 padahal udah aku edit dan post ulang berkali2. so, aku bakal kenalin kalian di setiap akhir bab aja yaa.
#Davinka Prisilla Sanjaya
Anak kesayangan papo yang dimanja tapi mau mandiri.Jujur aku jatuh cinta bgt sama karakter dia yg aku 'paksa' cocok2in sama karakter nya Davinka. Udah ubek2 pinterest tetep aja sama dia cocoknya hehehe.
Segini dulu yaa. So sorry kalo ga sesuai ekspektasi kaliaan.
Enjoooy🖤🖤