BAB 15

8 0 0
                                    

Hari terakhir ujian, hari terakhir sekolah, dan Renal merasa ini kesempatan terakhir untuk bisa mendapat perhatian dari Davinka.

Dengan tekad yang bulat, seperti tahu yang ia pegang sekarang Renal pergi menuju kelas Davinka. Dilihatnya perempuan berparas elok itu sedang merapihkan dasinya dan terlihat seperti ingin cepat pulang.

“hai Vin” sapa Renal dengan sikap ‘sok’ santainya itu.

“lo lagi?” jawab Davinka heran.

“Renal” ucap Renal sambil mengulurkan tangan.

Dan untuk kedua kalinya tangan Renal mengapung diudara.

‘ternyata masih sulit’ gumamnya dalam hati.

“gue buru-buru” jawab Davinka dingin. Renal mematung karena tidak dihiraukan untuk kesekian kalinya.

Saat punggung Davinka sudah tidak terlihat, Renal buru-buru pergi menyusul Davinka. Setidaknya Davinka harus ingat namanya.

Setidaknya.

“Vinn, bentar” ucap Renal sembari mengeluarkan amplop dari saku bajunya.

“buat lo. Itu selebaran penting banget. Pastiin baca ya dirumah.” Setelah itu Renal bergegas pergi karena takut ditolak lagi.

Davinka tidak punya pilihan, karena terkesan penting akhirnya ia memasukkan kekantong roknya.
Melihat Davinka tidak membuang amplop itu membuat Renal senang bukan kepalang.

“YESS!!” pekik Renal kencang dan mendapat perhatian dari warga sekolah yang ingin bergegas pergi dari gedung tersebut. Saat berjalan kembali ke kelas, Renal tersadar satu hal

“lah, tahu gue mana ya?”

“lah, tahu gue mana ya?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





ANNYEONG YEOROBUN!!
hehhe lama bgt cuy ga upload. Hope u guys enjoy yaaa💖💖

Dan kali ini ga bakal ngaret lagii. 😁😁

Between You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang