02. Bertemu kembali

535 67 12
                                    

Seorang pria dengan jas hitamnya yang terlihat sangat pas dari tubuh tingginya, ditambah dengan dasi hitam yang membuatnya terlihat sangat tampan. Ya, ia seorang prince of Korean yang begitu banyak dipuja para wanita diluar sana, Kim Taehyung.

"Tidak heran, jika seorang pria tampan sepertimu memiliki banyak kekasih." Pria itu bermonolog sendiri dihadapan kaca cermin dengan percaya dirinya, dan itu menurun dari sang eomma.

I am a good boy~

Taehyung mengalihkan atensinya ke arah handphonenya yang berdering menandakan seseorang menghubunginya. Pria itu mengambilnya. Lalu, ia menggeser tombol hijau dari sana.

"Ada apa, sayang? Untuk apa kau menelp—"

"Sayang, bukankah ini hari weekend? Apa kau tidak punya waktu untukku, hm? Apa kau melupakanku?"

Taehyung memejamkan matanya erat. Ia bahkan belum menyelesaikan perkataannya yang terpotong karena kekasih bodohnya lebih dulu memberikannya banyak pertanyaan yang menurutnya itu tidak terlalu penting untuk ditanyakan.

"Ini memang saatnya untuk liburan, sayang. Tetapi, maaf. Untuk sementara, aku tidak punya waktu untukmu. Pagi ini aku disibukkan dengan hal yang cukup penting. Lagipula aku tidak pernah melupakan seorang wanita yang selalu mengganggu pikiranku setiap malam, My Lovely." Seperti biasa, Taehyung merayu kekasihnya dengan nada bicaranya yang selalu mampu membuat luluh para wanita yang mendengarnya.

Tetapi, sepertinya tidak dengan gadis yang satu ini.

"Kim Taehyung, mengapa kau sesibuk itu?! Membosankan! Aku merasa kau selalu sibuk setiap detik, Tuan Kim!"

Taehyung memutar bola matanya malas.

"Sayang, mengertilah. Hoseok hyung menyuruhku untuk menemaninya di apartment miliknya bersama teman-temanku yang lain. Sebenarnya, aku ingin menolak. Namun, aku merasa tidak nyaman karena ia dikategorikan sebagai salah satu pria yang tidak memiliki pasangan hidup." Taehyung berucap dengan santainya seakan apa yang ia katakan itu benar.

"Maafkan aku, hyung. Setelah Namjoon hyung, kini kau yang menjadi sasaran permainan kebohonganku." Taehyung menampilkan senyum miringnya.

Gadis itu menarik napasnya kasar. Namun, ia mencoba untuk mengerti perasaan sang kekasih. Meskipun, ia sedikit keliru tentang hal ini. Kim Jisoo, gadis itu kembali menarik napasnya pelan untuk sekadar meredakan emosi. Kebetulan, ia sedang mengalami menstruasi yang cukup panjang.

"Baiklah, aku mengerti. Tetapi, kau harus berjanji. Malam ini kita akan melakukan dinner yang romantis di sebuah restoran ternama. Sudah cukup lama kau tidak mengajakku dinner bersama disana, sayang."

"Tentu. Akan kulakukan segalanya hanya untukmu, My Lovely. Itu karena aku mencintaimu, calon istri—"

"TAEHYUNG-IE! APA KAU SUDAH BERSIAP, HM?!"

"Sh*t!" Batin Taehyung.

Bagaimana tidak? Taehyung selalu dibuat terkejut ketika mendengar suara bagaikan toa khas dari sang eomma yang selalu memekik telinga seseorang yang mendengarnya.

"Maaf, Sayang. Aku tidak bisa menelponmu dalam waktu yang lama, ada hal penting yang harus kuurus. Kau tidak perlu khawatir, janjimu akan kutepati malam ini. Aku mencin—"

"KIM TAEHYUNG!"

"F*ck!" Batin pria Kim.

"Aku mencintaimu, say—"

"KIM TAEHYUUUUNNNGGGGG!"

"B*llsh*t!"

Tanpa berpikir panjang, Taehyung langsung memutus sambungan telepon dari kekasihnya yang kini sedang menaikkan sebelah alisnya heran dengan perlakuan seorang pria di seberang sana. Sepertinya, pria Kim itu tidak bisa menahan suara menggelegar dari eommanya yang selalu memekik telinga.

I'm Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang