04. Taman

378 50 12
                                    

Suara audio menemani mereka selama di perjalanan menuju ke suatu tempat.

Terdengar helaan napas dari seorang pria yang sedang menyetir mobilnya dengan kecepatan normal.

Sementara itu, Tzuyu hanya tertuju pada jendela kaca yang menarik perhatiannya karena pemandangan gedung pencakar langit di luar sana.

Ini semua mereka lakukan hanya karena satu alasan, siapa lagi jika bukan nyonya Kim yang menyuruh putranya untuk membawa Tzuyu pergi menghirup udara segar di luar.

Tentu saja tuan muda itu tidak bisa menolaknya dengan mudah, ia menerimanya dengan terpaksa.

"Sebenarnya kau ingin membawaku ke mana, Tuan Kim?" tanya Tzuyu tanpa menoleh pria yang ia ajak bicara.

Dahi Tzuyu berkerut ketika ia tidak mendengar jawaban apa-apa dari calon suaminya.

"Ekhem! Kau ingin membawaku ke mana, hm? ke Bulan? Venus? Mars? Atau Matahari?" Tzuyu menatap sinis pria di sebelahnya yang tetap setia mengunci mulutnya.

"Taman," batinnya menjawab pertanyaan Tzuyu yang tidak bisa didengar oleh telinga gadis itu.

"KIM TAEHYUNG! APA KAU TULI?!" Tzuyu memberikan tatapan tajam ke pada calon suaminya yang berdecak pelan. "Padahal aku sudah menjawabnya," sahutnya.

Tzuyu kembali mengernyitkan dahinya. "Aku tidak mendengar apa-apa dari tadi." Gadis itu menepuk pelan kedua telinganya beberapa kali untuk memastikan.

"Mungkin telingamu yang bermasalah."

Tzuyu membuang napasnya kasar dan melupakan pertanyaannya yang tidak terlalu penting. "Sudahlah, Tzu. Cepat atau lambat, kau akan mengetahuinya ke mana pria ini membawamu," batinnya sembari menghela napasnya lelah dan kembali memandang jalanan kota Seoul dengan mata yang sedikit terlelap.

Tzuyu tidak kuasa menahan kantuknya dan nyaris tertidur. Namun, pemandangan di depannya mengalihkan perhatiannya karena Taehyung menghentikan mobilnya tepat berada di depan taman yang ditutup gerbang dengan dua orang penjaga di sisi kanan dan kirinya.

Semua warga Korea tentu tahu dengan taman pribadi milik keluarga Kim. Banyak dari mereka yang menginginkan taman ini dibuka untuk umum, termasuk Tzuyu sebagai pecinta tanaman.

"Apa ini? Pria itu membawaku ke sini? Ke tempat yang kuidam-idamkan sejak dulu?" Senyum cerah dengan mata berbinar-binar ia tampakkan dan rasa kantuknya menghilang digantikan dengan perasaan bahagia.

Tzuyu tidak menyadari bahwa Taehyung lebih dulu ke luar mobil dan saat ini ia menatap tajam jendela kaca dari sisi kiri mobilnya, karena pria itu tahu di balik itu ada seorang gadis yang merupakan calon istrinya yang masih di dalam.

Kedua alisnya terangkat ketika melihat tatapan tajam Taehyung yang entah sejak kapan pria itu sudah berada di luar tanpa sepengetahuan Tzuyu.

Dengan muka yang sedikit ditekuk, gadis itu ke luar dari mobil Taehyung yang berjalan lebih dulu memasuki taman.

Tzuyu masih terdiam mematung menatap pemandangan hijau di sana. "Apa ini surga dunia?" batinnya. Lalu, ia melangkahkan kakinya menyusul Taehyung yang sudah di dalam.

"Maaf, Nona. Anda tidak diperbolehkan memasuki area taman milik tuan Kim." Ucapan sang penjaga membuat Tzuyu mengerutkan dahinya. "Penjaga bodoh! Apa dia tidak melihatku ke luar dari mobil tuan sialan itu?!" gerutunya.

Taehyung menghentikan langkah kakinya ketika mendengar salah satu penjaga di luar. "Ekhem!" Pria itu berdehem sebelum melanjutkan, "dia calon istriku."

Kedua penjaga itu membulatkan matanya sempurna dan saling memandang satu sama lain, berbeda dengan Tzuyu yang hanya terdiam membisu.

"Dia calon menantu keluarga Kim," lanjutnya dengan menekan kalimat bagian akhir yang sukses membuat kedua penjaga itu tertohok.

I'm Good BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang