18

1.3K 133 7
                                    

10.35 KST
at Korea Selatan-,gangnam
.
.

Dikediaman keluarga milik Chaeryeong dan Chaeyeon atau bisa dibilang keluarga Lee ini barusan menyelesaikan aktivitas pagi mereka yaitu sarapan. Sedikit terlambat dikarenakan mereka terlambat bangun tadi.

Kalau kalian berpikir Ryujin juga ikut makan disana jawabannya tidak. Karena gadis cantik itu belum juga membuka matanya akibat tidurnya yang terlalu nyenyak itu.

"Ryujin belum bangun?" tanya Chaewon yang sudah selesai dengan penyegaran paginya. Bisa dikatakan mandi ehe.

"Belum, tidurnya nyenyak sekali" jawab Chaeryeong sambil memainkan game diponselnya

"Carilah pekerjaan Chaer" ujar Chaewon tiba-tiba dengan duduk disamping perempuan yang sedang bermain game itu.

"Heol, maksud eonnie apa? Sarjanaku sudah selesai tau" balas Chaeryeong tanpa melihatnya sama sekali

"Memangnya jika sarjanamu selesai kau tidak bisa bekerja?" tanya Chaewon membuat Chaeryeong menge-pause permainannya

"Ayolah eonnie, jangan bilang eonnie menyuruhku mencari pekerjaan agar bisa ikut bekerja disana? Akh tidak-tidak. Lebih baik aku tidur seharian daripada mendengar seluruh kata-kata Felix-oppa yang menceramahiku" ujar Chaeryeong menggelengkan kepalanya dengan cepat

"Ck,lagian dirumah itu membosankan selain itu sama kalian semua. Eh ngomong-ngomong apa bekerja dibutik Ryujin enak?" tanya Chaewon kembali

"Mana kutau memangnya aku bekerja disana apa? Lagian Ryujin-eonnie tidak akan membiarkanmu bekerja disana" ujar Chaeryeong tertawa ringan

"Heh jika aku memohon dia akan menerimaku" balas Chaewon memukul pelan bahu Chaeryeong

"Ya menerimamu jadi direktur keduanya" tawa Chaeryeong menggelar diruang tengah

"Direktur masih sangat bagus daripada tidak mempunyai pekerjaan" cibir Chaewon memutar bola matanya dengan malas

"Aku punya pekerjaan ya eonnie" ujar Chaeryeong tidak terima

"Apa? Main game, makan,tidur, mandi, dan lainnya?"

"Kakak iparku ini sangat pintar" tawa Chaeryeong kembali membuat Chaewon menatapnya jengah

"Hey!" Suara Chaeyeon yang entah dari mana terdengar membuat mereka berdua menoleh

"Ada apa?" tanya Chaewon

"Bisa tidak ponselnya Ryujin jangan dikamarku saja?" tanya Chaeyeon sambil memegang ponsel milik Ryujin

"Memangnya kenapa?" tanya Chaewon kembali

"Suaranya sangat bising! Lagian Hyunjin sejak semalam menelponnya tetapi aku tidak mengangkatnya karena sangat mengantuk" jawab Chaeyeon lalu duduk disamping mereka berdua

"Kau ini bodoh atau apa? Bisukan saja nadanya" ujar Chaewon mengambil alih ponsel milik Ryujin

"Aku ini pintar" ujar Chaeyeon

"Lagian aku sudah membisukannya tetapi tetap saja berdering keras" sambung Chaeyeon mengambil salah satu minuman disana

"Eonnieku yang pintar, itu karena eonnie membisukan nadanya bagian notifikasi dan system sajaa dan tidak membisukan bagian ringtone. Jadi otomatis jika ada yang menelpon tetap berbunyi lah" jelas Chaeryeong dengan sabar ketika melihat pengaturan diponsel Ryujin tadi

"Oh mana kutau" ujar Chaeyeon

"Itu karena kau tidak membacanya dengan jelas" ucap Chaewon meletakkan ponsel Ryujin dimeja

dijodohkan | hhj × srjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang