25

1.9K 152 23
                                    

08.13 KST
at Korea Selatan,- gangnam city.
.
.

Kalau kalian bertanya Ryujin sudah bangun atau belum jawabannya dia sudah bangun. Malahan perempuan itu bangun sejak satu jam yang lalu.

Hanya saja..dia memikirkan perkataan lelaki yang masih tertidur dengan damai disampingnya ini. Ryujin hanya bingung mengapa Hyunjin tiba-tiba meminta hal seperti itu?

Ryujin tidak salahkan kalau dia belum ingin? Ryujin hanya takut. Jadi sekali lagi Ryujin minta maaf ya Hyunjin.

"Kau sudah bangun?"

Suara Hyunjin membuat Ryujin tersentak kaget. Untung Ryujin sedang berpikir kalau saja tadi pikirannya sedang kosong, bisa-bisa dia memukul lelaki ini.

"Hm" jawab Ryujin seadanya.

"Ryujin" panggil Hyunjin membuat perempuan bermarga Shin itu menoleh

"Hm?"

"Semalam tidurmu nyenyakkan?" tanya Hyunjin dengan menatap Ryujin

"Tentu" jawab Ryujin

-tidak. Ryujin tidak sepenuhnya tidur semalam. Dia sedikit terbangun karena permintaan aneh Hyunjin semalam.

"Bangunlah, kau akan kekantor" suruh Ryujin dan Hyunjin menggeleng menolak

"Aku tidak mau kekantor" ujar Hyunjin

"Memangnya kenapa?" tanya Ryujin

"Malas" jawab Hyunjin lalu kembali menutup matanya untuk tidur.

"Memangnya ada direktur malas?" tanya Ryujin tertawa pelan

"Ada" jawab Hyunjin membuka matanya

"Siapa?"

"Dirimu" tawa Hyunjin hingga matanya menghilang :)

"Kau pikir lucu?" ujar Ryujin bangun dari tidurnya

"Memang lucu" balas Hyunjin mengeluarkan lidahnya berniat untuk mengejek perempuan didepannya itu.

"Kau---

tok tok tok

Hyunjin dan Ryujin menatap pintu kamar mereka. Hyunjin menarik Ryujin untuk kembali berbaring. Kebingungan melanda mereka berdua.

"K-kau memberikan kunci rumah kepada temanmu?" tanya Hyunjin dengan pelan

"Untuk apa aku memberikan mereka?" balas Ryujin menatap balik lelaki itu.

"Lalu? Itu siapa?" tanya Hyunjin

"Mana kutahu" jawab Ryujin sewot.

Pintu mereka terdengar seperti akan terbuka. Karena mereka berdua sedang dilanda dengan ketakutan, jadi Hyunjin mengangkat selimut yang mereka pakai dan menutupi kepala mereka hingga seluruh badan mereka memasuki selimut itu.

"Jangan bergerak" bisik Hyunjin diangguki kecil oleh Ryujin

"Apa itu pencuri?" tanya Ryujin hampir tidak bersuara. Hyunjin hanya menggeleng tidak tahu sebagai jawabannya.

"Heh! Kalian berdua belum bangun juga?!"

Suara itu..

Hyunjin dan Ryujin saling tatap. Itu suara bunda mereka dan pertanyaannya.. bagaimana bisa mereka berdua masuk dirumahnya?

"Hwang Yejii!! Shin Yunaa!!"

Mereka berdua masih saling tatap. Suara bunda mereka terdengar seperti marah..?

dijodohkan | hhj × srjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang