chapter 4

201 24 0
                                    

VOTE KOMEN !!!!!!!!

D-day

aku abang dan kak nancy berangkat ke Gor jakarta ternyata lokasinya tidak sampai ke luar kota seperti dugaan ku..banyak teman teman yang mensupport ku tapi sayang mereka tidak bisa datang hanya sara dan amel yang datang....mobil melaju dengan begitu cepat sampai sampai aku dan kak nancy tersulut emosi

''bang pelan dikit napa''

''biar cepet nyampe''katanya

kemudian mobil bang aaron mulai memasuki kawasan Gor jakarta sebelum memarkirkan mobilnya aku meminta bang aaron untuk memberhentikan ku di pintu masuk Gor karena jarak parkir dan tempat ku lomba sangat jauh

aku mulai turun dari mobil dan melihat dua orang wanita yang melambaikan tangan kepadaku

''hei dina sini!''amel melambaikan tangan nya kepadaku

''wih...gimana nih dah siap kagak?''

''bismillah insyaallah siap kalo menang ya...berkat kak nancy yang selalu telaten ngajarin aku''

ka nancy mulai tersipu malu ''ih..apaansih ini juga berkat kamu yang mau berusaha''

''katanya didalem ada sedikit orang sih...walaupun pesertanya 400 orang''

''ya...alhamdulillah sih aku jadi g terlalu gugup''

''dapet nomor urut berapa''

''nomor 67 lumayan lah gk terlalu lama''

''yo...yo...ayo masuk bentar lagi acaranya sudah dimulai''ucap bang aaron yang tiba tiba datang 

kami semua mulai memasuki gor dan mencari tempat duduk yang nyaman ditengah tengah gor sudah tersiap satu piano dan 3 kursi juri

acara dimulai dengan sangat meriah ada salah satu pemain piano yang sangat terkenal ia berasal dari korea dan tentu nya aku lupa namanya siapa

---o0o---

''untuk nomor urut 67 silahkan bersiap siap''suara petugas itu membuatku gugup dan kak nancy menenangkan ku

''dina semangat!!''

''bismillah bismillah....hah...huhhh anggep aja gk ada orang disini hah...huh..''aku mengambil nafas agar tidak gugup kak nancy yang ada disamping ku mengelus ngelus punggung ku agar mulai tenang

''ok...nomor selanjutnya nomor 67 silahkan memasuki area bermain piano''

aku mulai melangkahkan kaki ku dengan mantap kemudian duduk di depan piano aku mulai menggerakan tangan ku ke not angka yang ada di piano, aku mulai hanyut dengan dunia ku sendiri aku sangat mendalami setiap angka angka nya bahkan merea semua yang ada disana pun ikut terharu (kalau kalian pengen ngerasain sensasinya setel aja yiruma-kiss the rain)mereka semua kalut dengan dunia mereka sendiri begitu pun aku yang memainkanya bahkan juri yang kumaksud dari korea itu pun menitik kan airmatanya, 

kak nancy yang melihat ku dari jauh turut terharu ia merasa usahanya selama ini tak sia sia dia sangat bersyukur akan hal itu 

saat aku akan mengakhiri permainan ku semua orang bersorak gembira

''wah...saya tidak menyangka saya akan terharu benar benar permainan yang sangat indah''ucap mc itu 

ketika aku dan kak nancy ingin kembali ketempat duduk ku aku mendengar bisikan bisikan kagum

''apa dia menyewa pelatih termahal hingga dia bisa bermain sangat indah?''

''dia cantik dan multi talenta ''

Antara Tasbihku Dan Salibmu (Choi Beomgyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang