Pingsan

183 14 0
                                    

Hay...... Lama yaa tak jumpaa.....
Salam kenall dari surabyaaa...
Komen ya nih cerita sudah sampai di daerah mana sajaaa...
Dan terus kasih komen yang banyak, vote yang banyak karena saat akhir dari cerita akan ada pembagian hadiah bagi kalian yang sering komen tentang kesalahan kata penulisan atau komen tentang kapan up lagi atau sebagainyaa.
Dan jangan lewatin itu terus pantengin yaa
Selamat malam juga bagi para jomblo terhormat💜


Sesampainya di kelas 10 IPA 2 Juna langsung memasuki ruang kelas tersebut tanpa mengetuk pintu nya terlebih dahulu. Mbak Lis seoarang penjaga perpustakaan yang baru 1 tahun bekerja di SMAN Garuda, dan salah satu alumni SMAN Garuda yang bekerja di sekolah itu.

Kenapa Ray langsung ngasih tau Juna kalo mbak Lis penjaga perpus ada di kelas 10 IPA 2? Jadi, Nay kan masih anak baru, buku paket itu juga buku kelas 10 nggak mungkin kan dia harus nyari ke kelas lainnya😭

Mbak Lis yang tadinya sibuk dengan daftar nama siswa baru untuk di jadikan koordinator perpustakaan terganggu dengan suara langkah kaki yang mendengar, siapa lagi kalau bukan JUNA.

"Assalamualaikum neng Lis, Abang Juna bawain buku nih dari adik kelas gatau siapa namanya, tapi dia tuh lucu-lucu imut gitu wajahnya." ucap Juna dan menyodorkan tumpukan buku ke meja guru itu. Mbak Lis tersenyum saat melihat buku yang tadi dia titipkan ke Nay, ternyata gadis itu meminta tolong kepada seorang playboy kelas kakab di sekolah ini.

"Juna gak ada niatan gitu buat deketin dia? mbak kayanya juga suka deh sama dia." Ucap mbak Lis sambil menata buku-buku yang di bawa Juna tadi.

"Maaf nih mbak, cinta Juna itu cuman ke mbak Lis seorang." Jawab Juna dengan gaya soknya.

"Juna.. Juna, kamu tuh ya, mbak ini lebih tua dari kamu, dan mbak juga sudah punya tunangan, kamu masih aja kaya gitu." Ucap mbak Lis sambil menghadap ke Juna.

"Sudah kamu nih masih pagi loh Juna, jangan buat mbak tambah pusing deh, ini mbak minta tolong bantuin mbak bawa semua buku yang ada di meja ini ke ruangan mbak, mbak mau ke ruang TU dulu ambil berkas yang ketinggalan." ucap mbak Lis dengan membereskan berkas-berkas yang di bawanya tadi. Juna yang mendengar itu hanya menghela nafas kasar.

Di lain tempat tepatnya di lapangan SMAN Garuda sedang mengadakan Masa Orientasi Siswa, atau lebih singkatnya MOS, MOS yang di hadiri oleh siswa-siswi dengan berjumlah lebih dari 190 itu mulai memenuhi lapangan upacara yang sangat luas itu. Mulai dari kepala sekolah, sampai ketua OSIS mulai memperkenalkan diri masing-masing.

Dari arah barisan paling depan tepatnya barisan kelas 10 IPA 1, seorang gadis dengan wajah putih alami tanpa polesan make up terus saja mengelap keringat yang mengalir di keningnya, mengipaskan tangannya ke wajahnya yang cantik itu, walau pun kulitnya putih tetap aja dia masih putih alami meskipun terkena sinar matahari yang sangat terik itu.

Tanpa gadis itu sadari dari arah koridor ada yang tersenyum melihatnya, senyuman yang tak pernah dia tampak ke siapapun kecuali keluarga dan sahabat dekatnya. Siapa lagi kalau bukan Ray.

"Ditungguin di kantin, eh taunya malah disini sambil nyari gebetan baru?" Ucap Raka, yang entah sejak kapan datangnya, sambil mengikuti arah pandang Ray.

Ray, hanya tersenyum menggelengkan kepala dan menepuk bahu Raka, "Lo boleh pilih salah satu dari mereka yang mana Lo suka, tapi jangan cewek yang paling depan dan paling cantik sendiri." Setelah mengucapkan itu Ray langsung pergi meninggalkan Raka yang mencari keberadaan gadis yang di maksud oleh Ray.

NAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang