Shella Bersenandung kecil sambil menyiapkan peralatan mainnya.
Shella mengambil pisau lipat, paku, pistol dan topeng. Ya topeng, Shella selalu memakainya baik dalam misi ataupun saat bermain.
Dalam dunia gelap Shella dikenal dengan Queen Devil a.k.a QD. sampai sekarang tidak ada satupun di luar Eagle Eyes yang tau siapa QD.
Eagle Eyes sendiri merupakan mafia yang bergerak di bidang keamanan termasuk bodyguard, mata-mata dan tidak jarang membantu pihak kepolisian.
Shella sudah siap untuk bermain. Shella memakai pakaian serba hitam yang melekat sempurna dan membentuk lekuk tubuh Shella lengkap dengan boot nya terlihat sangat seksi.
Rambut yang diikat jadi satu dilengkapi dengan topeng khasnya yang terukir QD di samping mata kanannya. Ditangannya masing masing membawa pisau lipat dan pistol. Paku? Diselipkan nya di sela jari.
"Perfect. Waktunya main" girang Shella
Saat berbalik pintu ruangan Shella diketuk
"Tok tok tok! permisi nona, saya Daniel"
"Masuk"
"Maaf nona saya mengganggu waktu main anda tapi saya ingin menyampaikan kita sudah mengetahui siapa pengkhianat yang berhasil menyusup ke dalam Eagle Eyes"
"Kerja bagus. Tangkap dia dan bawa kehadapan saya hidup hidup! Paham?" Perintah dingin Shella. Shella sangat benci pengkhianat
"Saya sudah mengirimkan anggota kita untuk menyergap nya nona"
"Daniel kau hutang penjelasan padaku"
"Maaf nona itu memang salah saya yang kurang berhati hati"
"Kau tau bukan itu yang ku mau, siapkan dirimu Daniel" perintahnya dengan tegas
"Baik, selamat bermain nona. Mari saya antar"
Shella hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Daniel menggiring Shella ke sebuah ruangan yang biasa Shella pakai untuk bermain. Sesampainya di ruangan itu Daniel membukakan pintu untuk Shella dan senyum Shella langsung merekah, saat melihat objek mainnya sehat tanpa luka hanya lebam.
"Kerja bagus Daniel kau sangat pintar memberiku mainan" puji Shella dengan smirk iblisnya.
"Kau ingin disini atau pergi Daniel"
"Saya akan tetap disini nona"
Ya seperti biasa Shella tidak suka bermain tanpa penonton. Saat Shella bermain Daniel akan selalu menemaninya.
"Hai kau sangat tampan ternyata"
Shella tak berbohong laki laki itu memang tampan meski dia terlihat lebih matang dari Daniel yang berusia 25 tahun.
"Daniel ku rasa dia bukan orang sembarangan" sambil terus mengawasi objek mainnya
"Maaf nona dia salah satu tangan kanan yang dikirimkan Black Dark" jawab Daniel
"Wah wah wah pantas saja kau terlihat sombong tuan" sarkas Shella sedikit membungkuk dengan mencengkram dagu pria itu hingga kuku kuku Shella tertancap dengan indahnya.
"Daniel siapa namanya"
"Steve nona"
"Lepaskan dia"
"Baik nona"
Daniel pun melepaskan rantai yang membelenggu Steve. Sedetik setelah rantai terlepas Steve langsung menyerang Shella.
Mendapatkan serangan dari objek mainnya merupakan hal yang menyenangkan untuk Shella.
Dia sengaja melepaskan rantai untuk memancing pertarungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shella
РазноеGadis dingin yang tak tersentuh, dia seakan membuat benteng tinggi dan kokoh untuk menjadi tamengnya. Dia gadis yang misterius dan anehnya gue merasa tertarik padanya. ~Agam Fahreza Pradipta gue hanya ga mau ada orang yang terlibat terlalu dalam. ~...