19th

980 32 0
                                    


Jadi gini guys, di pertegas lagi, Kris gak sodaraan sama exo, walau sebenarnya mantan anggota exo tapi di ff ini enggak yah. Jadi mereka itu dekat. Kriss, Luhan, Tao dan Blackvelvet itu dekat, tapi nggak Ada hubungan darah. Jadi, yah gitu pokoknya.

Happy Reading!

***

"Hallow!" sapa Lisa memperlihatkan kepalanya di balik pintu kamar Jennie dan Irene.

Buk

Bantal melayang di wajah cantik Lisa.

"Yak eonnie-ah!! "

"Salah lho bego, siapa suruh ngagetin gw!" kata Jennie.

"Hehe sorry"

"kenapa?" tanya Jennie masih fokus dengan ponselnya.

"gak" katanya lalu duduk di sebelah Jennie. Ada foto kak Kris di ponsel Jennie yang sedang di pandang Jennie.

"Eonni-ah, tidak bosan memandanginya huh? " tanys Lisa. Jennie sadar jika Lisa sedang memerhatikan nya. Ia segera mematikan ponselnya.

"Ish" katanya lalu beranjak pergi.

"Eonnie-ah kau masih istri Chanyeol brengsek, jadi cepat ceraikan dia dan menikahlah dengan Kris Oppa" kata lisa santai lalu merebahkan tubuhnya di Ranjang Jennie.

"hei, kau kira semudah itu, dan kenapa harus Kris Oppa? " tanya Jennie dengan 1 alisnya dinaikkan.

Lisa mendengus lalu duduk dan menatap Jennie.

"eonni"

Jennie menoleh.

"bahkan Mommy Daddy setuju jika kau menikah lagi, apalagi dengan Kris Oppa" katanya. Jennie mengerutkan dahinya bingung dengan perkataan Lisa.

"maksudmu? "

Lisa menarik nafas dalam.

"Jadi, kemarin, saat eonnie sudah tidur, eonnie Irene, eonnie Seulgi Eonnie Jisoo, Eonnie Joy, Rose, dan Yeri serta I'am, berkumpul di ruang tamu. Kita membicarakan soal masalah mu eonni-ah, dan saat kita menyebut Kriss Oppa, Mom Dad malah ingin agar eonnie sama Kris Oppa aja" jelas Lisa dan dipelototi oleh Jennie.

"hah!?! Bagaimana bisa semudah itu Lisa-ah!! " pekik Jennie.

"tentu saja bisa, bahkan Ayah menghubungi Kris Oppa semalam"

Jennie memekik tak percaya dengan perkataan adiknya ini.
"appa bilang apa pada Kris Oppa? "

Lisa hanya menggidikkan bahunya lalu melenggang pergi. Saat di depan pintu ia berbalik melihat Jennie.

"tanya pada Irene eonni"
Lalu ia benar-benar pergi.

***

"Chanyeol!! "

Chanyeol berbalik dan menatap Siwon dan Hwasa malas.

"Apa kamu mengerti apa yang kamu lakuin itu salah hah!? " pekik Hwasa.

Chanyeol hanya menggidikkan bahunya cuek.

Plak!

Siwon menampar Chanyeol keras.

"Dia hamil Chanyeol!! Dan anak kalian pergi karena mu Chanyeol! " teriak Siwon dengan kenatap Chanyeol dalam. 

Chanyeol sedikit kaget mendengar nya.

Keguguran. Jennie keguguran anaknya.

"Eomma—"

"jangan sebut aku eomma mu Chanyeol! Aku tidak pernah mendidik putra-putraku untuk mempermainkan hati Seorang wanita Chanyeol!" teriak Hwasa meninggi di akhir kalimat.

Disisi lain, Xiumin, Lay, Do, dan Kai hanya memperhatikan pertikaian mereka dari lantai 2.

Xiumin : gw gak tega lihat Eomma seperti ini
Lay : Chanyeol sudah sangat berlebihan Hyung.
Kai : kurasa Chanyeol pantas mendapatkan nya.
Do : hah~

"pergi!! "

"pergi kamu dari sini!! " teriak Hwasa.

***

"eonni-ah, aku ingin bertanya padamu"

Irene menoleh memerhatikan adiknya itu.
"Apa yang dikatana appa pada Kris Oppa semalam? " tanys Jennie menatap Irene. Irene sedikit kaget, dari mana ia tahu soal itu.

"eh...uhmm"

"Katakan eonni, aku tahu dari lisa" kata Jennie masih dengan menatap Irene.

Irene menghembus nafas kasar.
"Appa bertanya pada Kris oppa, apa dia masih memiliki rasa padamu Jennie-ah, setelah itu appa bertanya jika Kris oppa ingin menikah denganmu atau tidak. Aku tidak tahu jawaban dari Kris oppa" jelas Irene.

Jennie sontak kaget dan menatap Irene tak percaya.

"Hah!?"

Ia segera mengambil ponselnya dan menelpon Kris.

"hallo Jennie-ah? "

"Oppa! Kumohon jangan menganggap serius perkataan Appa semalam, aku tidak tahu soal itu" kata Jennie yang sudah keringat dingin mendengar Jawaban Kris.

Terdengar tawaan Kris.

"tak apa Jennie-ah, kau tak ingin tahu jawabanku hm? "

"apa oppa? "

"nanti saja Jennie-ah, selesai kan masalahmu dengan Chanyeol dulu, maka kau bisa mendengar jawabanku"

"yah baiklah oppa kalau begitu"

"baiklah Jennie-ah, aku masih ada meeting, sampai nanti yah"

"nee"

Tuuutt...

***

Ting Tong

Hwasa membuka pintunya.

"ada apa? " tanyanya.

"Ini, Chanyeol hanya perlu menandatangani surat ini, saya permisi" kata orang itu lalu pergi.

Hwasa hanya mengerutkan dahinya lalu menutup pintu dan melihat surat nya.

22.00 PM

Chanyeol membuka pintu rumah dan melangkah masuk.

Brukh

Ia menatap Siwon yang melempar suatu amplop padanya. Ia mengambil amplop itu dan membukanya lalu membacanya.

"surat perceraian!? " pekiknya.

"Jennie menggugat cerai dirimu, tanda tangan saja" kata Hwasa dingin.

Chanyeol sebenarnya tidak ingin bercerai dengan Jennie, tapi disisi lain, dia juga tidak ingin berpisah dari Eunha. Sungguh egois dan serakah.









Tbc...🐏🐏🐏


BLΔCKVELVET X EXØTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang