part 24

453 27 23
                                    

Lise menghela napas melihat keadaan kelasnya yang sangat memperhatinkan,Bangku dan meja yang sudah tidak tertata rapih,dengan penghuni kelas yang sudah menyebar kemana kemana membuat perkumpulan masing masing.Cewe cewe
sudah membuat perkumpulan dipojok kiri paling belakang,Tiduran yang tak beraturan hanya bermodal badan untuk menjadi bantal antar teman disertai mengibah,Sungguh sangat nikmat.Sementara yang cowo sudah berkumpul di pojok kanan dengan hp miring yang ada ditangannya.Sedangkan dirinya tak minat untuk bergabung,yang di lakukannya menyumpal telinganya dengan earphone,Menelungkupkan wajahnya di lengan,Atensinya teralih saar melihat ada pulpen dan buku di mejanya membuat tangannya gantel untuk memcoret coret buku itu.

Suara bel nyaring terdengar,membuat manusia yang tadinya sedang tiduran dan bermain game berhamburan keluar kelas,Tujuan mereka hanya satu,hendak mengisi perutnya ke kantin.

Kayra bangun dari tidurnya dan menghampiri Lise,Matanya membulat semputna kala melihat yang Lise kerjakan,Apa lagi kalo bukan mencoret coret buku, "Woii Lis,Kebiasaan yaa lu,Lihat bukunya!Namanya siapa?:" Tanyanya

Lise menutup bukunya dan melihat nama yang ada disampulnya,Lise menampilkan cengiran bodohnya, "Hehe,punya elu" Jawabnya tanpa merasa bersalah,Membuat Kayra memendam amarahnya.

Kayra tersenyum manis, "Udah udah.Yang terpenting sekarang pergi kekantin yaa,Udah laper gue"

"Bella mana?" Tanya Lise sambil bangkit dari duduknya, "Udah duluan sama anak kelas" Jawab Kayra.

Lise dan Kayra jalan sambil bercerita disertai kekehan,Mereka berdua mengedarkan pandangannya saat berada diambang pintu kantin, "Dimana si Bella?" Tanya Lise.

Lise mengedarkan pandangannya sampai tertemu dengan manik mata Ryan,Dirinya langsung membuang muka kearah lain,   "Ituuu," Ujar Kayra sambil menunjuk meja Bella dan teman teman yang lain.

Kiel menatap aneh teman didepannya itu "Eh Yan,Lu kenapa sih?Itu Makanan dimakan jangan di acak acak doang"

Ryan mengeleng "Engga nafsu" Ucapnya dan mengalihkan pandangannya ke pintu masuk kantin,dilihatnya orang yang saat ini memenuhi pikirannya.Sedang tersenyum manis,sampai akhirnya pandangannya bertemu,Bibirnya kelu walaupun hanya untuk sekedar senyum atau berucap.

🍭🍭🍭🍭

Ryan tak fokus dengan guru yang berdiri didepannya,Pikirannya dipenuhi oleh Lise,Pikir keras bagaimana caranya dia meminta maaf.

Sudah cape dengan pikirannya,Ryan mengacak acak rambutnya frustasi,membuat Kiel yang ada disebelahnya meresa jengah dan tak nyaman, "Ada apa si Yan?" Tanya kiel dengan suara nyaris tak terdengar,Ryan hanya menjawab dengan gelengan.

Ryan mengangkat tanganya, "Bu saya mau kekamar mandi." Ucapnya meminta izin dan bangkit dari duduknya.Melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk mencuci muka.Setelah memcuci muka Ryan melangkahkan kakinya ke taman belakang,bukan kekelas.Kedamain yang dia butuhkan sekarang bukan materi yang sedang dijelaslan bu Emi di kelas.

Taman yang jarang sekali warga sekolah jumpai,Membuat kesan sunyi.Ryan mendudukan bokongnya di kursi panjang yang sengaja telah disediakan,Menyumpalkan earphone ke telinganya setelahnya merebahkan dirinya.

Suara bel berbunyi masuk sempurna ditelinga Ryan,Membuat dirinya membuka mata dan melihat jam yang ada dipergelangan tangannya, "Satu jam berlalu." Bantinnya seraya menganti posisinya menjadi duduk,Dan kembali berfikir bagaimana caranya dia meminta maaf kepada Lise.

Setelah lama berfikir keras akhirnya dia memutuskan untuk meminta maaf sepulang sekolah.Ryan bangkit dari duduknya dan berjalan untuk kembali kekelasnya.

"Kekamar mandi,Apa abis ngapelin sianu?" Tanya Andri yang melihat Ryan duduk di bangkunya.Pertanyaan Andri tak di gubris oleh Ryan.

Setelah pelajaran Bu Emi,Jam selanjutnya jam kos sampai pulang. "Lu ada masalah?" Tanya Kiel yang sudah penasaran setengah mati dengan temannya yang satu ini.

RYALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang