part 25

384 29 11
                                    

Satu minggu berlalu,Pertemanan Ryan dan Lise yang belum juga membaik.Sedangkan pertemanan Zarnel dan Lise yang semakin membaik sementara Ryan dan Quiren yang semakin terlihat dekat.

Hari ini,Hari pertama ulangan kenaikan kelas.Lise berjalan menuju loker untuk mengambil buku yang sudah dirinya siapkan sebelumnya.Lise sedang menguatkan dirinya untuk tidak mendengar cibiran cibiran yang dikeluarkan oleh Siswa SMA MERAH PUTIH yang melihat dirinya sedang berjalan ditengah tengah koridor.

Liat tuh si Lise,Sok cemburu lihat Ryan sama Quiren,Padahal bukan siapa siapa.

Mangkanya jangan sok sok ngambek,Diambil orang kan jadinya.Tuman!

Udah dapet Ryan yang notabenya lebih dari cukup masih aja cari yang lain,Mending buat gue aja dah.

Sok cantik emang gitu.

Yang Lise lakukan hanya memejamkan mata dan menguatkan dirinya dari dalam hati.

Lise membuka Loker yang bertuliskan 'Gliseria' membuka perlahan dengan kunci yang dia punya,Setelah kebuka Lise mangambil buku yang bersampul coklat dan mengeceknya terlebih dahulu.Saat dirinya sedang mengecek,Ada tangan yang mendorong pintu loker itu sampai pintunya tertutup,Dirinya membalikan badan.Manusia yang akhir akhir ini selalu menganggu pikirannya.

"Gue mau ngomong." Ujar Ryan.Ya orang itu Ryan

Lise kembali menatap buku yang ada ditangannya, "Itukan lu lagi ngomong." Jawabnya

Ryan menghela napas, "Gue mau jelasin ke elu." Ujarnya.

"Mau ngejelasin apa?Hubungan lu sama Quiren iya?Lu engga puas liat gue disindir sama anak anak ha?" Jawab Lise

"Engga Lis!Gue mau ngejelasin,Jadi waktu it---" Jawab Ryan,Belum selesai menjelaskan perkataannya sudah disela oleh Lise.

"Udah lah!Lu mau ngejelasin apa ha?Semua udah jelas!" Jawab Lise

"Lis lu jangan gitu lah,Gue ngejelasin kan biar hubungan kita membaik,Engga kaya gini!" Jawab Ryan meyakinkan

Lise menatap Ryan dan terkekeh "Hubungan?Emang hubungan kita apa sih?"

Jawaban Lise membuat Ryan diam seketika.Bagi Ryan itu bukan jawaban melainkan sindiran, "Eumm,Gu--- gue" Ujar Ryan dengan terbata bata

"RYANNNNNN!!" Teriak Quiren yang datang dari arah belakang Ryan.Quiren langsung mengandeng lengan Ryan secara posesif.

"Apaan siii lu." Cibir Ryan sambil melepaskan gandengan tangan Quiren di lengannya.

'Sabar Lis sabar.Dia bukan siapa siapa gue,Jadi gue engga berhak buat ngelarang.' Batin Lise yang melihat tingkah Quiren

"Ishh.Kamu dari mana aja si?Aku cariin juga!Udah ayuu kekelas." Ujar Quiren

"Kekelas sendiri kenapa sih?Ngerepotin orang aja!" Jawab Ryan yang masih berusaha melepaskan gandengan tangan Quiren.

"Ihh,Aku lupa jalan." Alibi Quiren

Membuat Ryan memutar bola mata malas, "Eh lepasin engga!Udah deh lu jangan ganggu ganggu gue!" Ujar Ryan yang membuat Quiren menarik tangan Ryan menjauh dari Lise.

"LISEEE GUEE DULUANNN BAYY" Teriak Quiren

Lise hanya tersenyum getir sambil geleng geleng kepala, "Gue engga tau mau nyebut temen gue yang satu itu pelakor atau temen yang kocak."

"Woi ren lu mau bawa gue kemana sih?Lu engga liat apa tadi gue lagi ngomong sama Lise ha?" Tanya Ryan disela berjalannya menbuat Quieren berhenti.

"Aku liat kok." Jawab Quiren

RYALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang