Part 39

301 37 2
                                    

Makasih banget yang udah respon pertanyaan di chapter sebelumnyaa.

Ternyata pada nyaman pake bahasa indonesia ya?
Oke author bakal pake bahasa indonesia.

Yang komen buat pake bahasa sunda,mungkin lain kali okey.

Happy reading.

❄❄❄❄

S

udah dua minggu Lise tidak ada kabar,bisa
dihitung Lise sudah melewatkan 5 kali nongkrong.Mereka sudah was was,Bagimana jika Lise seterusnya begini?

"Gue rasa kaya ada yang ngeganjel gitu," Ujar Zaydra.

Ryan dkk menatap Zaydra binggung, "Ngeganjel?" Tanya Zora mewakili yang lain.

Zora?Masalah yang waktu itu sudah di anggap angin lalu.Mau menyalahkan Zora pun tidak bisa karna memang itu sudah rencana tuhan,Toh Zora dan Lise pun lebih dulu Zora.Mau menyalahkan Zora aja tidak mungkin apa lagi menyalahkan Lise.

"Iyaa,Kaya Lise bener bener mau sendiri.Kalo dia cuma mau nenangin fikiran pasti setelah 2 atau 3 hari pasti dia aktifin no hpnya,Engga kaya sekarang,Hilang tanpa kabar," Jelas Zora membuat yang lain berfikir.

"Apa lu engga dapet kabar?" Tanya Kiel menatap Bella dan Keyra,Yang dijawab gelengan lesu dari keduanya.

"Beneran?" Tanya Andri menyelidik,Pasalnya mereka berdua yang lebih daket dengan Lise dan orang tua Lise.

"Ngapain gue bohong sih?Ngga ada gunanya juga." Ujar Keyra.

"Kalo ke elu?" Tanya Andri menunjuk Ryan dengan matanya dan dijawab gelengan oleh Ryan.

"Gue udah coba spam,Telfon,dm,Line.Tapi tetep aja engga dapet apa apa," Jawab Ryan lesu, "Pilihannya,Dia engga megang hp atau dia ganti semua account sosmednya," Ujar Ryan.

"Nah iya,Apa ada unserneme ig yang kalian curigai?" Tanya Zha yang di jawab gelengan dari semuanya.

Ryan sesekali memijit pelipisnya.

"Yaudahlah kita lihat aja nanti Lise masuk sekolah apa engga." Kata Qasya.

"Ryan lu belum pertemuan osis?" Tanya Feyra.

"Baru besok."

"Nanti sekalian tanya ke Bu Nira aja." Usul Andri.

"Iya nanti gue tanyain."

🍭🍭🍭🍭

Lise duduk seorang diri di salah satu cafe yang ada di bandung,Dia duduk tepat di samping jendela supayq bisa menatap jalanan.

Dirinya sudah merasa bosan,Disini dia tidak punya teman,Mungkin nanti setelah dia masuk sekolak akan mempunyai teman seperti di jakarta.

Orang tuanya baru saja kemarin pulang ke jakarta,Menginap hampir 1 minggu untuk Menggurus ngurus keperluan Lise disini.

"Kalo di jakarta pasti gue lagi jalan jalan sama yang lain." Gumam Lise.

Lise menghela napas pelan, "Ahh udah engga usah gitu,ini keputusan lu sendiri engga usah nyesel," Lise mengingati dirinya sendiri.

Lise menyalakan hpnya dan terpampang menunjukan jam 14:25 ternyata dirinya sudah 1 jam lebih berdiam diri di sini.

"Lise?" Panggil seseorang dari arah belakang Lise.

Lise menghadap kebelakang dan memicingkan matanya,Takutnya salah orang, "Berlin?"

"Iyaa," Ucap Berlin terkekeh.Berlin memeluk Lise sebentar.

RYALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang