Dua puluh Empat

507 20 0
                                    

🔹🔹Mi Destino🔹🔹

Recommend Song : So Far Away_BTS

Soalnya part akhir mau agak extrem kawan.. Jadi biar feelnya dapet

.

.

Sebut Eliana gila atau apa. Tapi kini ia seorang diri dengan pakaian basah, dan luka cambuk di seluruh tubuh sedang terguyur air hujan di halaman rumahnya.

Tak sampai dari itu. Tangan dan kakinya diikat, lehernya pun dipasangkan tali dan diikat pada sebuah pohon tak ubahnya peliharaan anjing. Hanya saja, bahkan anjing lebih disayangi daripada dirinya.

Eliana menangis dalam diam. Ia menatap sang ibu yang tengah tersenyum mengejek padanya. Ia menatap remeh Eliana dari jendela.

" Kau pantas mendapatkannya bocah sialan." umpat Vanya sambil berlalu ke kamarnya. Meninggalkan Eliana di luaran sana.

.

.

Pagi menjelang, Eliana terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang menyengatnya.

Tubuh Eliana serasa remuk saja. Ia bahkan tak bisa menggerakkan sedikit saja tubuhnya, karena jika di gerakkan maka akan terasa sangat sakit.

" sakit.." rintih Eliana.

Tanpa disadari,Vanya sedang menatap Eliana dari arah belakangnya. Ia sedang bangga melihat maha karyanya pada tubuh Eliana.

" Aku hebat kan? Gambar abstrak di tubuhmu ini perlu penghargaan tahu.." ucap Vanya.

Ia kini tengah berjalan ke arah tempat Eliana diikat.

Dengan sekali hentakan, Vanya menjambak rambut Eliana dan membuat sang empunya meringis kesakitan.

" Sakit ya? Itu balasan untuk mu.." ucap Vanya.

Eliana tak bisa membalas apapun. Vanya melepaskan anak 'tercinta' nya dari tali yang menjeratnya.

" Kau ku lepaskan. Jika kau berulah lagi, maka.. Tak ada maaf bagimu." ucap Vanya sambil berlalu pergi setelah melepaskan ikatan pada Eliana.

Eliana tak mampu menahan tangisannya lagi. Tubuhnya serasa di pijak raksasa saja. Apalagi penyakitnya kembali berulah hingga ia muntah darah.

" Aku mau bertahan.. Aku tak mau meninggalkan ibu.." ucap Eliana. Ia merangkak menuju ke teras samping rumahnya. Ia ingin berlindung dari panas Matahari yang membuat lukanya 100 kali lebih menyakitkan.

Ia menangis disana. Menangis meratapi nasibnya sekarang. Entahlah, apa ia bertahan atau tidak.

" sakit.. Sakit sekali." katanya sambil memegang ulu hatinya.

Tanpa Eliana sadari, Rana datang dari kejauhan. Berlari dan mencoba menghampiri Eliana. Namun naas, Eliana kehilangan kesadarannya. Ia tak kuat lagi. Ia kesakitan.

" Eli!!!!"

🔹🔹TeBeCe🔹🔹

😞😞 Nggak tau ini bakalan selesai atau nggak. Tapi Ryuu bakal Usaha ding..

😞😞😞😭😭

#Challenge30gp


Mi Destino [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang