Setelah Setengah jam perjalanan untuk kembali kerumah Angga. Kini mereka sudah sampai,
"Kalian dari mana aja?kok lama banget?" Angga dan Tasya yang baru sampai sudah mendapatkan pertanyaan dari Merry, ibu Angga.
"Yallah mah aku sama Tasya baru nyampe udah di tanya-tanya gitu" sahut Angga
"Ya mamah kan cuman nanya kalian tuh pergi dari jam 2 siang tadi dan sekarang udah jam 7 malem kalian baru pulang! Jauh banget emang rumah Tasya?" Seru Merry
"Udah ya mamah cantik, nanya-nanyanya nanti aja aku mau nganterin Tasya istirahat dulu" ucap Angga
"Kemana?" Tanya Merry
"Ke kamar tamu lah, masa ke kamar aku kan belom muhrim" sahut Angga
"Kamu tau belom muhrim tapi anak orang di tidurin sampe hamil" timpal Joni, ayah Angga yang sedari tadi asik menonton TV
"Pahh apaansih?! Angga kan udah bilang waktu itu Angga khilaf" pekik Angga dengan lesuh
"Alesan" sahut Joni sambil memakan kacang
"Udah-udah berisik!" Pekik Merry
"Abisnya papahnya" ucap Angga memasang muka males
"Yaudah Angga mending kamu kekamar kamu bersih-bersih sana, biar mamah yang nganter Tasya" titah Merry
"Ayuu Syaa biar mamah yang anter ke kamar" ajak Merry, Tasya pun hanya mengangguk dan beriringan mengikuti langkah Merry
* * * *
Kini sudah waktunya makan malam, terlihat merry yang sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam,
"ANGGA TURUN CEPETAN! MAMAH UDAH MASAKIN BUAT MAKAN MALAM" teriak Merry
Angga yang mendengarnya langsung keluar dari kamar dan turun untuk menghampiri mamahnya yang sedang berada di dapur
"Tumben mamah masak banyak banget" ucap Angga sambil melihat-lihat ke arah meja makan yang sudah penuh dengan makanan
"Iya dong! Kan anggota keluarga kita bertambah" seru Merry sambil terkekeh
"Ohh iyaa, Tasya masih di kamar mah?" Tanya Angga kepada Merry
"Masih, padahal tadi mamah mau ajak dia masak-masak bareng gitu biar tambah akrab aja sama mamah. Soalnya kalo di liat-liat Tasya itu orang yang susah berbaur terlalu pendiam orangnya. Tapi mamah liat dia kayanya cape banget, jadi yaudah mamah biarin aja dia istirahat" ucap Merry
Lanjutnya "Ohh iya ngga, kamu harus inget ya pesan mamah! Jangan nyakitin Tasya!, kamu nyakitin dia berurusan sama mamah! Tugas kamu sekarang jagain Tasya sama cucu mamah! Peringatan Merry kepada Angga
"Iya mamah cantik Angga janji!" Jawab Angga dengan terkekeh dan membentuk jarinya seperti huruf V
"Yaudah Angga mau nemuin Tasya dulu"- lanjut Angga dan langsung menuju kamar Tamu yang di dalamnya terdapat Tasya
"Syaaa?" Panggil Angga sambil mengetuk pintu kamar Tasya
Sudah 3x Angga memanggil-manggil Tasya dari luar kamar, kini tidak mendapatkan sahutan dari tasya yang membuat Angga khawatir dan langsung melenggang masuk ke dalam kamar Tasya.
Terlihat Tasya yang masih berbaring nyenyak, Angga pun langsung menghampiri Tasya dan duduk di samping tubuh Tasya yang sedang berbaring nyenyak di kasur
Saat Angga memandangi wajah mungil Tasya, kini seketika Angga memikirkan sesuatu tentang dirinya kenapa dirinya sangat merasa nyaman kalau di dekat Tasya, sedangkan mereka belum saling mengenal.
"Maafin gue ya! Gue janji gue gak akan ninggalin lo gimana pun keadannya!"- Batin Angga sambil mengelus-ngelus pipi Tasya, yang membuat Tasya tersadar dari tidurnya
Tasya pun langsung memfokuskan pengelihatannya, ia pun terkejut dengan keberadaan Angga yang berada di depannya
"Maaf-maaf Syaa, gue ganggu lo tidur ya?" Tanya Angga, Tasya pun hanya menggelengkan kepalanya lesuh sebagai jawaban
"Gue kesini mau ngajak lo makan malem, papah sama mamah udah nungguin" ucap Angga
"Aku mau lanjut istirahat aja ya kak, aku gak napsu makan" jawab Tasya
"Tapi lo harus makan Syaa, lo harus paksain! seengganya lo makan demi si kecil" ucap Angga serasa ingin mengelus perut Tasya yang masih rata, namun Tasya tidak mengizinkannya. Angga yang mendapat perlakuan seperti itu ia hanya memakluminnya
"Makan yaa!" Ucap Angga yang hanya mendapatkan anggukan dari Tasya.
Sesampai mereka di meja makan. Tasya sudah melihat kedua orang tua Angga, Merry yang sedang menuangkan lauk-lauk ke piring Joni ayah Angga. Saat Tasya duduk di bangku meja makan kini ia merasa sangat canggung.
"Calon mantu mamah" ucap Merry sambil terkekeh
"Syaa kamu duduk sini ya samping aku" titah Angga, Tasya pun mengangguk dan menduduki kursi yang bersebelahan oleh Angga
"Angga tanya Tasya maunya makan pake apa" titah Merry kepada Angga
"Syaa mau makan make apa?" Tanya Angga, Tasya lagi-lagi hanya menggelengkan kepalanya
Merry yang melihatnya pun terheran" kenapa sayang? Mual yah?" Tanya Merry dan Tasya menganggukkan kepalanya dengan kecil
"Kalau lagi hamil emang begitu Syaa, dulu mamah pun seperti itu makan apapun terasa mual, tapi kita harus paksain agar bayinya sehat" ucap Merry
Angga yang melihat Tasya enggan untuk makan kini merasa sedikit geram.
"Lo harus makan!" Pekik Angga
Tasya menggelengkan kepalanya, tanda ia tidak mau. namun Angga tetap memaksanya
" gue gakmau tau lo harus tetep makan!" Pekik Angga
Joni dan Merry terkekeh saat melihat kelakuan putranya yang begitu perduli dengan calon istri dan anaknya. Baru kali ini mereka melihat Angga begitu sangat romantis, tidak seperti mantan-Mantan pacarnya yang selalu di manjakan dengan uang oleh Angga. Sepertinya Tasya memang wanita Yang tepat untuk menjadi pendamping Angga, wanita Yang polos, sopan, Dan baik hati.
"Ngga jangan di paksa kalo emang Tasya gak mau" Ucap merry
"Satu sendok aja ya? Nih A...!" Ujar Angga, Tasya pun tidak bisa menolaknya lagi kini ia menerima suapan dari Angga. Hingga tiba-tiba Tasya terbangun dari tempat duduknya Dan pergi menuju kamar mandi lantaran perutnya merasa mual
Saat melihat tasya lari menuju kamar mandi, Angga pun Langsung menyusulnya, Dan melihat tasya Yang Sedang mengeluarkan rasa mualnya
"Sya?!, lo gapapa?!" Tanya Angga panik, Tasya hanya menggelengkan kepalanya lesuh
"Biar gue anter lo ke kamar" ucap Angga, dan tiba-tiba langsung menggendong tubuh Tasya untuk membawanya ke kamar, membuat tasya terkejut dan pasrah saat tubuhnya telah di gendong oleh Angga
Setelah sampai di kamar, Angga langsung menyuruh Tasya untuk beristirahat. Setelah melihat Tasya yang sudah tertidur, Angga pun langsung keluar dari kamar Tasya dan menuju dapur kembali
"Tasya udah tidur?" Tanya Merry yang sedang membantu mbo ijah membereskan meja makan. Angga pun mengganggukkan kepalanya sebagai jawaban
"Kamu belom makan kan?, mau makan?" Tanya Merry.
Seketika terlintas di fikirannya yang tiba-tiba menginginkan sesuatu, entah kenapa ia sangat ingin.
Hehehe annyeonghaseyo👋🏻😚
Votenya kek jangan lupa 😅😚
See u the chapter next☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong time
Teen FictionTakdir Yang harus Tasya terima dengan iklas Dan penuh ketulusan membuat tasya lebih mengerti tentang kehidupan sebenarnya Sangat tidak mudah untuk Tasya yang sudah harus berkeluarga dengan usianya yang masih sangat remaja Kini Tasya berumur 17 tah...