Chapter 3

16 2 0
                                    

"Syaa temenin gue ke toilet yuu" ajak acha

Kini Tasya dan acha beranjak pergi dari kantin untuk pergi mengantar acha ke toilet. Angga yang melihatnya pun langsung beranjak pergi dan berniat mengikuti langkah kedua perempuan itu

Dimas yang melihat Angga tiba-tiba beranjak pergi dengan buru-buru, langsung ia bertanya kepada gery "ger? Si Angga mau kemana tuh?", gery hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya

Selang beberapa menit kemudian Tasya mendapatkan sentuhan dipundaknya yang membuat ia menoleh ke arah belakang dan langsung membulatkan matanya setelah ia melihat siapa yang telah menyentuh pundaknya, Tasya berniat untuk segera pergi tetapi nihil Angga langsung menahan lengan Tasya

"Lo?! Cewek yang Semalem itu kan?, lo ngapain disini?" Tanya Angga, Tasya melihat ke arah tangan yang telah mencengkal lengannya dan memalingkan wajahnya ke arah Angga

"Lo sekolah disini? Bukannya lo cewek bayaran? Kalo sampe ada yang tau lo gak malu? Kenapa lo harus ngelakuin itu? Lo lagi butuh uang banyak iya?, okeh gua bakal bayar lo lebih buat masalah yang Semalem! Karena lo barang bagus!" Ucap Angga langsung melepas lengan Tasya dan beralih mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya

Tasya sangat bingung dengan kelakuan laki-laki itu kini Tasya memandangnya dengan penuh kebencian, Jelas-jelas ia bukan cewek bayaran! Bahkan ia termasuk korban pemerkosaan. Tasya sangat merasa sakit dengan perkataan Angga terhadapnya, lantas Tanpa sengaja mata Tasya pun memanas dan menahan bendungan air mata

"Nih buat lo, segini cukup ga?" Ucap Angga sambil mengulurkan tangannya yang sudah menggenggam beberapa lembar uang, Tasnya pun hanya diam tanpa mengambil uang yang telah diberikan oleh Angga kepadanya

"Kenapa? Kurang?" Tanya Angga Dan mengambil tambahan uang dari dompetnya untuk diberikan kepada Tasya

"Nih ambil! Udah gue tambahin" Tasya pun masih terdiam Yang telah di perlakukan serendah itu oleh Angga, kini Angga mengambil lengan Tasya Dan memberikan uang itu di atas telapak tangan Tasya

"Gue saranin lo jangan jadi cewek bayaran gitu! Lo kan sekolah lo juga cantik yaa bisalah buat lo nyari kerja Yang halal, yaa gue pikir itu bukan jadi urusan gue sih Pokonya makasih banget buat semalem Dan..."

Plakkk...
Angga mendapatkan tamparan Yang keras dari Tasya, Angga memegang pipi Yang bekas tamparan Tasya Dan menatap Tasya dengan bingung

"Maaf ya kak bukannya saya berani Melawan alumni dari sekolah ini. prinsip saya, saya akan menghormati orang Yang bisa menghormati saya juga! Dan satu Hal lagi, saya bukan cewek bayaran! Saya tau saya Miskin tapi saya tidak serendah itu buat Demi mencari uang! Masalah semalem? Saya udah berusaha berontak untuk menolak kakak, tapi saya perempuan kak Yang tenaganya tidak sebanding dengan kakak! Disitu saya merasa sangat takut dengan itu sekujur tubuh saya sangat Lemas seperti tidak mempunya tenaga! Kakak tau? Begitu pasrahnya saya saat itu dimana kakak seenaknya menuangkan napsu kakak kepada saya" ucap Tasya dengan menangis sejadi-jadinya, Dan baru pertama kalinya Tasya berbicara sangat panjang terhadap laki-laki

"Dan ini" ucap Tasya sembari menunjukan uang Yang berada di tangannya kehadapan Angga, lalu memberikannya kembali sambil mendorong Angga" saya gak butuh sama sekali uang dari kakak!" Lanjut Tasya Dan langsung pergi dari hadapan Angga

Angga pun hanya bisa melongo Dan menatap punggung Tasya Yang semakin jauh dari hadapannya

* * * *

"Woy ngga,lo Ngapain disini?" Tanya Dimas Yang tiba-tiba datang, "lah itu kek si Tasya" lanjutnya setelah melihat Tasya yang semakin menjauh

"Lo kenal dia?" Tanya Angga

"Kenal lah, asal lo tau aja dia itu pujaan hati gue banget! Udah cantik baik paling bikin Gemesnya dia pinter banget, piala penuh di ruang guru itu hasil dari prestasi Tasya tapi sayangnya dia itu icegirl bngt, jadi gue agak susah buat ngedeketin ya. Tasya Tasya kapan coba lo peka dama perasaan gue" terlihat Dimas yang sedang berkhayal bahwa Tasya akan peka dengan perasannya

"Eh ngomong-ngomong ngapain lo nanya-nanya tentang Tasya?. Wah jangan-jangan lo suka ya sama dia? Gausah ngarep deh Tasya bakalan milih gue dari pada lo" ucap Dimas dengan ke PD annya

"Apaansi lo" ucap Angga, langsung meninggalkan Dimas

"Jadi bener? Dia itu bukan cewek bayaran melainkan cewek baik-baik. Terus, apa iya yang gue lakuin kedia Semalem itu disebut pemerkosaan? Apa dia akan hamil? Eh tapi bodo lah lagian juga kan cuman sekali" -Batin Angga sambil berjalan yang entah kemana tujuannya

Heyy reader👋🏻

Votenya jangan lupa

See u di chapter selanjutnya

Wrong time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang