•P-1 Azalea Clarance

77 10 5
                                    

-Azalea Clarance-

"Setiap orang memiliki porsi kebahagian dan kesedihan, jadi jangan takut tidak memiliki kebahagiaan di dunia ini"
●●●

AZALEA POV

"Hiks....hiks....hiks...sakit..."kataku sambil mengusap badanku yang tadi dipukul sma mama gue sendiri. Hal ini terjadi setiap malam tanpa terlewat satu malam pun. Sepertinya keluarga senang menyiksaku.

"Malah nangis, nggak bakalan ada yang kasian sama lo"kata elvano clarance, adikku.

"Hahaha, dassarrr"kata audi, mamaku

"Sana kekamar, malam ini nggak usah makan"kata mamaku

"Apa salah aku ma, hiks..."balasku dengan suara tangisan yang belum reda.

"Banyak, kalau mau dihitung nggak bakal bisa"balas mamaku.

"Udah sana"suruh gerald, papaku.

'Kenapa mereka selalu begini, hiks..hiks'tanyaku dalam hati

"Iya pa, ma"kataku sambil menuju kekamarku yang berada dilantai atas. Sebelum gue menaiki tangga gue melihat kakak perempuanku dan gue tersenyum kepadanya. Setelah itu gue melanjutkan jalanku.

AUTHOR POV

"Ada apa ini ma, pa?"tanya elicia clarance*kakak azalea*

"Nggak ada apa2 kok sayang"balas audi.

"Iya mah"balas elicia.

"Yuk kita makan malam"ajak gerald. Semua anggota keluarga duduk dimeja makan. Tetapi tiba2 elicia mengintrupsi.

"Tunggu, aku panggil lea dulu."kata elicia sambil berjalan menuju kamar adiknya.

"Nggak usah, dia udah makan tadi"ucap audi. Elicia kembali duduk.

"Beneran ma?"tanya elicia pada mamanya.

"Iya sayang, sekarang kita semua makan"balas audi.

'Aku nggak percaya. Pasti mama ngelarang azalea makan malam. Nanti aku kekamarnya deh'batin elicia.

Keluarga clarance makan dengan tenang tanpa kehadiran azale.

Sementara dikamar, azalea tidak berhenti menangis. Seluruh badannya sakit karena setiap hari mendapat kekerasan fisik dari keluarganya. Azalea mengambil buku diarynya yang berwarna ungu. Dan menuangkan segala kesedihannya dibuku itu.

Tuhan....
Apa salahku dikeluarga ini...
Aku selalu percaya kepada-Mu...
Setiap orang memiliki kebahagiaanya, tetapi kenapa sejak kecil aku belum mendapat kebahagian itu.
I believe.....
I believe....
I believe....
Tapi aku lelah...

Air mata azalea tidak berhenti menetes. Dia sudah lelah dengan semua ini. Dia menutup buku diarynya karena terdengar suara ketukan pintu.

"Azalea, kakak masuk yahh"ucap elicia.

"Iya kak"balas azalea. Elicia masuk kekamar adiknya.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang