Menikah?bikin baby?-pikir zia kotor
Zia tidak pernah berfikir untuk menikah dan membuat bayi bayi lucu ah zia sekarang mungkin berfikir bagaimana proses membuat bayi bayi lucu itu membuat zia merona
Astaga apa yg kau pikir kan zia hentikan pikiran kotor itu-ucap zia dalam pikiran nya
"Sayang kamu gk papa"-tanya arka menyadarkan zia dari pikiran kotor nya
"Eh gk kok"-ucap zia gelagapan
"Kamu mikirin apa?"-tanya arka dengan tatapan mengintimidasi
"Eh gk mikirin apa apa kok"-ucap zia sambil mengeringkan tangan nya menggunakan handuk kecil
"Kamu gk mikirin cowo lain kan!"-ucap arka dingin dan rahang nya mengeras,aura gelap pekat mulai terasa membuat bulu kuduk merinding
Jujur zia agak merinding dan sedikit takut
"Ih apaan sih aku tuh gk mikirin cowo lain cowo di hidupku selain ayah hanya kamu arka"-ucap zia lembut sambil mengelus rahang arka
Tubuh arka berangsur tenang sepertinya sentuhan zia membuat arka nyaman ,arka segera memeluk zia dan menggendong nya ala bridal style membawa zia pergi ke kamar nya
"Arka ih turunin"-rengek zia pada arka
Tetapi ucapan zia hanya dianggap angin oleh arka
Sesampainya di kamar, arka pun menidurkan zia di kasur
Zia ingin bangkit tapi kalah cepat dengan arka yg tidur di sebelah nya dan langsung memeluk zia erat
"Arka berat lepasin"-rengek zia
Bukan nya melepaskan pelukan nya arka malah mempererat pelukan pada kekasih nya itu
Zia berusaha memberontak dengan cara memukul lengan arka yg ada di pinggang nya tapi nihil tidak berhasil bagaimana tidak badan mungil zia melawan tubuh kekar dan berotot milik arka bagi arka pukulan zia hanya terasa mengelus nya
"Diam atau cium"-ucap arka tegas
Zia menurut ia langsung diam
Tidak lama terdengar dengkuran halus zia
Arka terkekeh pelan
"I love you sweetheart,good sleep "-ucap arka pelan dan mengecup kening zia cukup lama sebelum ia ikut terbuai mimpi
Skrip malam
Tok tok tok ..
"Zia arka bangun makan malam"-ucap nely dari luar kamar
Zia yg sudah bangun dari tadi pun menoleh ke arah pintu
"Iya tante bentar lagi turun tante duluan aja"-balas zia
"Oke zia tante tunggu di bawah oh ya baju kamu udah di sediakan di walk in closet ya dan itu semua milik kamu"-ucap nely
"Iya tan"-jawab zia
Setelah memastikan nely sudah pergi zia pun beranjak ke kamar mandi dan melakukan ritual di mandi nya tak lupa ia menggunakan baju yg ada di walk in closet nya
Baju yg zia gunakan adalah celana jins dengan hoodie berwarna pink polos sangat cocok untuk kulit putih susunya
Setelah selesai dengan ritual mandi nya zia pun beranjak membangun kan arka
"Arka bangun udah malem"-ucap zia lembut sambil mengelus pipi arka
"Hm"-hanya di balas deheman oleh arka
"Arka ais bangun atau aku pergi"-ancaman zia membuat arka bangun
"Zia gk boleh pergi"-ucap arka penuh penekanan dan langsung menarik zia ke dalam pelukan nya erat erat sampai zia gk bisa nafa
"A arka lepas zia gk bisa nafas"-ucap zia terputus putus
"Zia janji dulu sama arka gk akan pergi ninggalin arka"-ucap arka lembut dan mengendurkan pelukan nya
"Iya zia janji gk akan pergi ninggalin arka"-ucap zia
"Arka sekarang mandi ya"-ucap zia lembut
"Hm arka mandi tapi zia tunggu in arka ya biar nanti turun bareng bareng"-ucap arka
"Iya arka ya udah sana mandi"-ucap zia
Arka tidak membalas ucapan zia dan hanya langsung ngacir ke kamar mandi
Sambil menunggu arka selesai mandi zia pun mengambil tas gendong kecil milik nya yg berada di nakas kamar tersebut zia lalu mengambil handphone nya
Sebuah panggilan pun masuk
Abang dean is calling
Melihat nama si penelfon tanpa pikir panjang zia pun menelan ikon berwarna hijau itu
Si penelfon itu adalah abang nya zia yg bernama deandra velix alexander
Sampai keasyikan telfon an dengan abang nya zia tidak sadar bahwa arka sedang berdiri di belakang nya dengan muka yg merah menunjukkan dia sedang marah besar
"Udah ya bang see you"-ucap zia mengakhiri telfon dengan abang nya
Lalu zia berbalik dan langsung menubruk dada bidang arka
"Aduh"-ucap zia meringis karena dada bidang arka yg keras
"Tadi yg nelfon kamu siapa baby? udah berani selingkuh ya!"-ucap arka datar dan dingin
Zia meneguk saliva berkali kali wajah arka seperti orang yg menahan amarah
"Tadi abang ku arka "-ucap zia tenang
Arka mencoba mencari kebohongan dari sorot mata zia tetapi tidak ada kebohongan dari sorot mata zia
Arka pun langsung memeluk zia dan dibalas elusan lembut di punggung arka
Arka pun melepaskan pelukan nya
"Ke bawah yuk kita makan malam"-ucap arka pada zia sambil menggandeng tangan zia
"Yuk"-jawab zia
Mereka pun turun untuk makan malam
..
..
..
..
..
..
..
..T
B
CFollow akun author ya gyus
Budayakan vote komen and share ya gyus
Se you next time 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
~My Childish Boyfriend ~
RomanceZia itu cantik dan imut tapi milik arka banyak yg patah hati karena ia kekasih arka Begitu pun arka yg tampan sekaligus manis ia bisa menjadi kucing manis ataupun harimau yg bisa memangsa zia kapan pun sifatnya yg berubah ubah kek bunglon membuat z...