empat.

14.3K 480 8
                                    

Menikah?bikin baby?-pikir zia kotor

Zia tidak pernah berfikir untuk menikah dan membuat bayi bayi lucu ah zia sekarang mungkin berfikir bagaimana proses membuat bayi bayi lucu itu membuat zia merona

Astaga apa yg kau pikir kan zia hentikan pikiran kotor itu-ucap zia dalam pikiran nya

"Sayang kamu gk papa"-tanya arka menyadarkan zia dari pikiran kotor nya

"Eh gk kok"-ucap zia gelagapan

"Kamu mikirin apa?"-tanya arka dengan tatapan mengintimidasi

"Eh gk mikirin apa apa kok"-ucap zia sambil mengeringkan tangan nya menggunakan handuk kecil

"Kamu gk mikirin cowo lain kan!"-ucap arka dingin dan rahang nya mengeras,aura gelap pekat mulai terasa membuat bulu kuduk merinding

Jujur zia agak merinding dan sedikit takut

"Ih apaan sih aku tuh gk mikirin cowo lain cowo di hidupku selain ayah hanya kamu arka"-ucap zia lembut sambil mengelus rahang arka

Tubuh arka berangsur tenang sepertinya sentuhan zia membuat arka nyaman ,arka segera memeluk zia dan menggendong nya ala bridal style membawa zia pergi ke kamar nya

"Arka ih turunin"-rengek zia pada arka

Tetapi ucapan zia hanya dianggap angin oleh arka

Sesampainya di kamar, arka pun menidurkan zia di kasur

Zia ingin bangkit tapi kalah cepat dengan arka yg tidur di sebelah nya dan langsung memeluk zia erat

"Arka berat lepasin"-rengek zia

Bukan nya melepaskan pelukan nya arka malah mempererat pelukan pada kekasih nya itu

Zia berusaha memberontak dengan cara memukul lengan arka yg ada di pinggang nya tapi nihil tidak berhasil bagaimana tidak badan mungil zia melawan tubuh kekar dan berotot milik arka bagi arka pukulan zia hanya terasa mengelus nya

"Diam atau cium"-ucap arka tegas

Zia menurut ia langsung diam

Tidak lama terdengar dengkuran halus zia

Arka terkekeh pelan

"I love you sweetheart,good sleep "-ucap arka pelan dan mengecup kening zia cukup lama sebelum ia ikut terbuai mimpi

Skrip malam

Tok tok tok ..

"Zia arka bangun makan malam"-ucap nely dari luar kamar

Zia yg sudah bangun dari tadi pun menoleh ke arah pintu

"Iya tante bentar lagi turun tante duluan aja"-balas zia

"Oke zia tante tunggu di bawah oh ya baju kamu udah di sediakan di walk in closet ya dan itu semua milik kamu"-ucap nely

"Iya tan"-jawab zia

Setelah memastikan nely sudah pergi zia pun beranjak ke kamar mandi dan melakukan ritual di mandi nya tak lupa ia menggunakan baju yg ada di walk in closet nya

Baju yg zia gunakan adalah celana jins dengan hoodie berwarna pink polos sangat cocok untuk kulit putih susunya

Setelah selesai dengan ritual mandi nya zia pun beranjak membangun kan arka

"Arka bangun udah malem"-ucap zia lembut sambil mengelus pipi arka

"Hm"-hanya di balas deheman oleh arka

"Arka ais bangun atau aku pergi"-ancaman zia membuat arka bangun

"Zia gk boleh pergi"-ucap arka penuh penekanan dan langsung menarik zia ke dalam pelukan nya erat erat sampai zia gk bisa nafa

"A arka lepas zia gk bisa nafas"-ucap zia terputus putus

"Zia janji dulu sama arka gk akan pergi ninggalin arka"-ucap arka lembut dan mengendurkan pelukan nya

"Iya zia janji gk akan pergi ninggalin arka"-ucap zia

"Arka sekarang mandi ya"-ucap zia lembut

"Hm arka mandi tapi zia tunggu in arka ya biar nanti turun bareng bareng"-ucap arka

"Iya arka ya udah sana mandi"-ucap zia

Arka tidak membalas ucapan zia dan hanya langsung ngacir ke kamar mandi

Sambil menunggu arka selesai mandi zia pun mengambil tas gendong kecil milik nya yg berada di nakas kamar tersebut zia lalu mengambil handphone nya

Sebuah panggilan pun masuk

Abang dean is calling

Melihat nama si penelfon tanpa pikir panjang zia pun menelan ikon berwarna hijau itu

Si penelfon itu adalah abang nya zia yg bernama deandra velix alexander

Sampai keasyikan telfon an dengan abang nya zia tidak sadar bahwa arka sedang berdiri di belakang nya dengan muka yg merah menunjukkan dia sedang marah besar

"Udah ya bang see you"-ucap zia mengakhiri telfon dengan abang nya

Lalu zia berbalik dan langsung menubruk dada bidang arka

"Aduh"-ucap zia meringis karena dada bidang arka yg keras

"Tadi yg nelfon kamu siapa baby? udah berani selingkuh ya!"-ucap arka datar dan dingin

Zia meneguk saliva berkali kali wajah arka seperti orang yg menahan amarah

"Tadi abang ku arka "-ucap zia tenang

Arka mencoba mencari kebohongan dari sorot mata zia tetapi tidak ada kebohongan dari sorot mata zia

Arka pun langsung memeluk zia dan dibalas elusan lembut di punggung arka

Arka pun melepaskan pelukan nya

"Ke bawah yuk kita makan malam"-ucap arka pada zia sambil menggandeng tangan zia

"Yuk"-jawab zia

Mereka pun turun untuk makan malam

..
..
..
..
..
..
..
..

T
B
C

Follow akun author ya gyus
Budayakan vote komen and share  ya gyus
Se you next time 😉

                                  







~My Childish Boyfriend ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang