duabelas

6.9K 253 3
                                    

Kring kring kring

06.45

Suara bising dari jam weker yg mengganggu tidur zia ,zia mulai terbangun dan mematikan alarm nya

Lalu melihat handphone nya

Hari minggu ,uh rasanya zia tidak ingin beranjak dari kasur empuk nya

Baru saja zia menutup matanya suara pintu dibuka ,lalu ditutup kembali lalu terdengar suara yg sangat zia kenal

"Ziaa sayang, kok tidur sihh"-ucap arka ya arka yg mengganggu nya ,sementara zia masih menutup mata nya berusaha menghiraukan arka yang mengganggu nya

Arka menyeringai sebuah ide tercantum di otak nya

"Ziaa bangun udah pagi"-ucap arka kemudian mengecupi seluruh wajah zia tampa celah ,membuat zia terpaksa membuka matanya walaupun sangat berat dan detik itu arka melayangkan kecupan di bibir zia membuat si empunya merona

"Ish apaan sh arka ,lagi mimpi nikah sama suga malah-_"-ucap zia cepat dan arka cemberut

"Ih zia kok selingkuh sama si sugar, suga itu zia tuh cuma milik arka"-ucap arka sambil memeluk pinggang zia posesif serta ikut berbaring di sebelahnya

Zia terkekeh pelan  ,ia suka saat arka cemberut terlihat sangat menggemaskan

Lalu zia pun tak kalah ikut memeluk pinggang arka erat posisi mereka terlihat sangat intim membuat seseorang yg melihat akan salah paham

"Arka ih sempit"-ucap zia dan arka pun mengerucut kan bibirnya dan memberi jarak untuk mereka

"Ishh"-ucap arka cemberut

"Kok kesini ngapain?"-tanya zia menghadapkan tubuhnya pada arka membuat zia merasakan nafas hangat arka dan bau mint yg menyegarkan dari tubuh arka

"Jelas lah kangen sama zia ,Ish zia mahh pacar kesini malah ditanyain gitu"-ucap arka sambil mendekatkan wajahnya dengan wajah zia sambil melayangkan kecupan di wajah zia

"Ih stop arkaa aku belum mandiii"-ucap zia menutup wajah nya

Tapi dengan cepat arka menyingkirkan tangan zia dan segera memanggut bibir zia pelan dan nyaman dan zia pun mencoba membalas lumatan nya

Manis itu yg dirasakan arka ,bibir yg menjadi candu nya dan itu hanya miliknya

Setelah 2 menit zia merasa kehabisan nafas nya ia pun memukul dada bidang arka agar menghentikan kegiatan nya

Arka yg tau zia kehabisan nafas pun melepas tautan nya dengan berat hati

"Ais arka! Kamu mau bunuh aku apa?!"-ucap zia sedikit membentak dengan nafas tersengal sengal

"Maaf yaa ziaa ,arka salah dah buat zia sakit"-ucap arka menundukkan kepala nya dan membalikkan tubuh nya menghadap ke arah lain dan tak lama terdengar isakan dari arka

"Huhh"- helaan nafas dari seorang zia

Lalu zia pun membalikkan tubuh arka ,arka tidak melawan tapi air matanya masih mengalir

Bibir pink nya yg lucu ,hidung yg memerah beserta pipinya dan mata yg berkaca kaca

Sangat imut-ucap zia dalam hati

Segera zia menciumi kedua pipi arka,membuat si empunya menerbitkan senyum lucu nya

Zia nya sudah gk marah pikir arka dalam hati

"Zia gk marah lagi ?"-ucap arka

"Gk kok sayang"-ucap zia membuat rona kemerahan terlihat di pipi arka

"Ih kok pipi nya merah arka sakit"-goda zia membuat rona merah yg mulai memudar terlihat lagi di pipinya

"Udah ih zia ,zia mandi sana arka mau ajak zia ke suatu tempat"-ucap arka bangun dari tempat tidur dan disusul oleh zia

"Mau kemana?"-tanya zia menaikkan sebelah alis nya

"Ish nanti juga tau ,cepetan sanah mandi,aku tunggu di bawah "-ucap arka dan zia pun ke kamar mandi

Setelah 20 menit lamanya zia keluar dari kamar mandi memakai handuk nya dan segera masuk dalam walk in closet nya dan memakai pakaiannya

Pakaian yg dipakai zia adalah gaun simple selutut berwarna biru pastel yg cerah dengan celana pendek warna hitam untuk dalaman nya tak lupa zia mengurai kan rambut gelombang alami nya diberi jepitan rambut simple

untuk sepatu zia menggunakan sepatu nike warna hitam dan riasan wajah zia hanya menggunakan bedak bayi dan liptint nya

Setelah dirasa rapi zia pun turun dan di tangga zia melihat arka sedang bercengkrama dengan ayah dan bunda nya

Pembicaraan mereka terhenti kala arka melihat zia yg sedang menapaki tangga satu persatu hingga pijak an terakhir

Arka tidak bisa berhenti menatap kekasihnya itu

"Wow, kamu sangat cantik sayang "-ucap bunda zia dan diangguki oleh ayah zia setuju dengan ucapan istrinya itu

Kemudian arka bangkit dan menyambar tangan zia

"Kita pergi dulu assalamualaikum"-ucap arka sambil menyalami kedua tangan orang tua zia begitu pun zia

"Wa'alaikumsalam pulang jangan malem"-ucap ayah zia sebelum arka dan zia hilang di balik pintu

Di mobil

"Kita mau kemana ka?"-tanya zia kepada arka yg sedang memakai kan sabuk pengaman nya padahal ia pun bisa sendiri tapi karena itulah wajah arka dengan wajah zia sangat dekat

Cup

"Syuut diam zia ,ini kejutan"-ucap arka berbisik lalu mencium zia kembali












Te
Be
Ce.

Hehehe ada yg nunggu?
Kira" arka ajak zia kemana yakk?
Komentar diperlukan
Vote yg ke berapa










~My Childish Boyfriend ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang