tigabelas

5.3K 226 12
                                    

Setelah arka melanjutkan ciuman nya zia segera memukul dada bidang arka karena kehabisan nafas

Untung arka mengerti jadi ia segera melepaskan lumatan nya

"Huh huh"-deru nafas zia segera menghirup pasokan oksigen

"Zia kamu gk papa?"-tanya arka

"Hm gk papa kok"-ucap zia gugup

Arka pun memasang sabuk pengaman nya dan menyalakan mobil melewati pagar mansions rumah zia

Selama perjalanan mereka saling melontarkan candaan

Dan sampai lah di sebuah pantai, tunggu arka mengajak zia ke pantai untuk apa? Siang" lagi ,mereka memang berangkat jam 09.00 pagi dan tiba di pantai pukul 11 siang

"Yuk sayang kita turun"-ucap arka

Tapi sebelum zia membuka pintu mobil arka terlebih dahulu keluar dan membuka kan pintu mobil untuk zia

Setelah zia keluar dari mobil arka pun menggandeng tangan zia mesra

Lalu seseorang laki" menggunakan pakaian kerja berjalan ke arah mereka

Lalu laki" itu berhenti dan arka pun berhenti otomatis zia pun berhenti

"Tempat yg anda pesan sudah disiapkan tuan muda"-ucap pria itu kepada arka

"Bagus ,kau boleh pergi aku akan pergi dengan gadisku"-ucap arka mengusir halus pria itu sementara zia hanya menyimak

Seakan mengerti pengusiran halus boss nya pria itu pun membungkukkan badan nya lalu pergi dari pasangan kekasih itu

"Yuk sayang"-ucap arka berjalan dengan menggandeng tangan zia menuju sebuah hotel yg sudah disiapkan oleh arka

Kamar arka dan zia tepat bersebelahan di lantai 12 zia no 135 sementara arka no 136, sebelum nya arka sangat ingin satu kamar dengan zia tapi di tolak halus oleh zia

Tok tok tok suara pintu terdengar padahal zia baru saja ingin merebahkan dirinya ke kasur

Lalu zia membuka pintunya

Datang lah arka membawa paper bag dan langsung merebahkan diri ke kasurnya

"Ish kamu mah langsung masuk aja"-ucap zia kesal

"Hm zia kesini"-ucap arka menepuk tempat di sebelah nya

Zia pun menuruti nya dan tidur di sebelah arka mereka berdua saling berhadapan

Lalu arka meletakan paper bag nya yg tertulis"Chanel" arka meletakan nya di atas nakas

Setelah meletakan paper bag itu arka langsung memeluk pinggang gadis nya erat

Hingga tatapan mereka pun bertemu, nafas hangat mereka saling berhembus

"Hari ini kita tunangan"-ucap arka tiba²

"Hah"-ucap zia kaget

"Tapi kan kita masih sekolah"-lanjut zia

"Jadi kamu nolak aku?"-ucap arka serak dengan mata berkaca kaca lalu arka membalikkan tubuh nya lalu beranjak dari kasur menuju ke pintu pada saat Arka akan membuka pintu zia cepat-cepat memeluknya dari belakang

" aku mau kok tunangan sama kamu jangan nangis ya"- ucap Zia memeluk pinggang arka

Lalu mereka pun membalikkan tubuhnya menghadap sia sambil membalas pelukannya

"I love you sweetheart"-ucap arka pelan dengan suara serak bahkan air matanya sudah berhenti mengalirkan anak sungai itu perasaan arka sangat berbunga bunga

"Love you too arka"-balas zia

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

"Arkaa"-ucap zia pada arka yg sedang memainkan rambutnya

"Kenapa sayang "-ucap kekasihnya itu tetap memainkan rambut zia

"Tentang tunangan itu gmn kok tiba²"-tanya zia

"Ini udah direncanakan sayang sama kedua keluarga kita"-ucap arka mengecup pipi zia sekilas

"Berarti ini udah direncanain?"- tanya zia mendadak jengkel

"Iya"-ucap arka dengan polos nya

"Nyebelin ih"- ucap Zia hendak beranjak dari kasur tetapi langsung dicegah oleh Arka dengan Arka memeluk pinggang sia erat-erat

"Zia mau ke mana Jangan tinggalin Arka"-ucap Alka kekanak-kanakan

Dengan wajah tanpa dosa nya Arka mengendus-endus leher zia membuat Gadis itu dan melupakan kekesalannya pada Arka

"Arka ih geli stop"- ucap zia kegelian

"Hm gk mau sebelum zia maafin arka"-ucap arka kekeuh

"Iya aku maafin udah² jangan gitu"-ucap zia membuat arka senang

Cupp

Kecupan singkat dari arka untuk zia tepat di bibir

"Ih arkaa"-ucap zia mengerucutkan bibirnya membuat arka gemas pada kekasih nya itu

"Ih bibirnya pengin di cium deh zia imut"-ucap arka gemas

"Ah taulah"-ucap zia kesal

"Zia ke pantai yuk"-ajak arka membuat zia memekik senang sambil memeluk arka

"Eh arkaa turunin zia"-rengek zia karena arka yg tiba" menggendong nya di depan

"Syuuut zia diem nanti jatuh gimana"-ucap arka memperingati zia dan seketika zia diam dalam gendongan arka

"Nah bagus"-ucap arka melangkah menuju ke pantai

Lalu setelah beberapa menit arka menurunkan zia di tempat kursi panjang dengan bantal di sisi atas yg diatasnya sudah terdapat payung yg lumayan besar dan zia hanya menurut

Arka pun duduk tepat di sebelah kursi panjang yg terdapat juga bantal di sisi atas nya dan memakai kacamata hitam nya begitu pun zia yg entah kapan mereka dapatkan

Lalu tak lama ada sebuah pelayan pria yg menghidangkan sebuah apple juice dan lemon juice di meja zia dan arka

Pantai cukup ramai hingga seseorang memanggil zia

"Zia!!"

(TBC)

Hai gyus akhirnya aku up ada yg rindu gk wkwk maaf kan aku gyus salahkan tugas yg menumpuk








~My Childish Boyfriend ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang