4 🦁 tamparan

143K 14.7K 2K
                                    

Follow Instagram:
@fahmidhien_
@fmoyy_

-----

"Kalau mau mah bilang aja, jangan modus dong!"

-----

"Hai, Tomie!"

Laki-laki yang sedang duduk di motor sport miliknya mendongak menatap Keyra. Tomie menatap Keyra malas. "Lama banget, sih! Aku lumutan di sini gara-gara nungguin kamu!"

"Maaf."

Tomie tampaknya benar-benar kesal. "Udah cepet naik! Gak usah banyak bacot!"

"Keyra!"

Baru saja Keyra ingin naik ke atas motor Tomie, tapi sebuah suara membuat Keyra menghentikan gerakannya. Ia menatap seseorang yang memanggilnya. "Nadin? Kenapa?"

Nadin merupakan teman sekelas Keyra. Gadis itu berjalan ke arah Keyra. "Kamu dipanggil Bu Dwi, dia mau ngomong sama kamu."

"Ngomong apa?"

"Gak tau, Key. Mending kamu samperin dulu."

"Ya udah, deh."

"Ya udah sana, nanti Bu Dwi keburu pulang, loh." Setelah mengatakan itu, Nadin pun pergi meninggalkan Keyra dan Tomie.

Keyra menatap Tomie dengan mata sendunya. Sementara Tomie menatap Keyra malas, alamat ia akan menunggu lagi. "Apa liat-liat?"

"Tomie, aku mau ketemu guru aku dulu sebentar. Boleh?"

Tomie mengacak rambutnya. Ia benci keadaan seperti sekarang, ya itu menunggu. Tomie ingin cepat-cepat pergi dari tempat ini. Ini Garuda Bangsa, Tomie hanya takut Brainer muncul. Bukannya apa, masalahnya Tomie sedang sendiri. "Key, aku males deh, ah."

"Janji gak lama, Tomie." Keyra menghela napasnya. "Boleh, ya?"

"Cepet sana!" jawab Tomie pada akhirnya. "Sumpah, kalau kamu lama aku bakal ninggalin kamu beneran."

"Iya-iya! Ini Keyra lari!" Setelah berucap, Keyra langsung lari meninggalkan Tomie untuk menghampiri gurunya itu.

Sesampainya di Ruang Guru, Keyra langsung berjalan ke arah meja Bu Dwi. Bu Dwi tersenyum melihat murid kesayangannya. Walaupun pendiam, Keyra itu gadis pintar di kelasnya. Keyra itu gampang menyerap materi yang diajarkan. Sudah cantik, pintar, dan tidak neko-neko anaknya.

"Selamat siang Bu."

"Siang, Nak. Silahkan duduk dulu." Keyra pun menuruti perkataan Bu Dwi. Gadis itu duduk dengan diam.

"Nak, ibu boleh minta tolong sama kamu?"

"Minta tolong apa, Bu?"

Bu Dwi mengambil sebuah map. "Boleh kamu rekap nilai kamu dan teman-temanmu? Soalnya Ibu ada tugas lagi dari Pak kepsek."

Keyra tersenyum, lalu menerima map tersebut. "Boleh kok, Bu. Keyra bakal bantu Ibu. Sekalian, Keyra mau lihat nilai Keyra langsung hehe."

"Makasih banyak ya, Nak?" Bu Dwi tersenyum. "Kamu sudah pintar, cantik, baik lagi."

"Sama-sama, Ibu."

"Kamu boleh pergi, Nak."

"Itu saja, Bu? Key boleh pergi?"

"Oh, tentu. Hati-hati di jalan ya, Nak."

Setelah berpamitan, Keyra pun buru-buru keluar dari Ruang Guru. Kakinya berjalan dengan cepat agar segera sampai di Depan Sekolah, dimana sang kekasih menunggu.

KEYALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang