"mungkin bagimu,datang dan pergi itu menyenangkan,tapi tidak bagiku."
Tringg...Satu notif terlihat dilayar ponsel Reva.
Hah serius??
Ngapain dia chat gue?Arganata:hai Reva,gimana keadaan Lo?
Reva kaget melihat satu notip yang baru saja ia dapatkan,ia bingung harus senang atau sedih, sebenarnya ia sudah lama melupakan Arga di hatinya.
Dan ia juga tidak ingin rasa yang susah payah ia hilangkan bisa tumbuh hanya dengan sebuah kata kata semata.Me:baik
Send...Reva hanya menjawab satu kata langsung ketitik jawaban.
Ia pun membaringkan badannya, tak lama sebelum ia menutupkan mata,satu notip kembali terlihat di layar ponsel Reva,ia langsung mengambil dan melihatnya.
Arganata:oke sampai ketemu di sekolah...
Reva memicingkan sebelah alisnya,melihat satu notip yang Arga kirimkan untuknya.
Ia tak berniat untuk membalas,ia menaruh ponselnya di atas nakas,dan kembali membaringkan sekujur tubuhnya di ranjang.***
"Gue kekelas ya kak"
Hari ini hari pertama Reva kembali bersekolah,setelah sekian lama ia terbaring dirumah sakit.
Reva berjalan melewati setiap koridor kelas,mendapatkan sapaan hangat dari teman temannya yang melihat Reva sudah sehat sekarang.
"Revaaaa"teriak ketiga temannya secara serentak.
Ketika melihat kehadiran Reva yang kini sudah menginjak di lantai kelasnya.Mereka memeluk tubuh Reva secara bersamaan,membuat sang pemilik tubuh itu menjadi risih.
"Ehh ehh apaan si,gerah guee"
Reva menggerak gerakan tubuhnya yang terkunci oleh pelukan teman temannya itu."Ahh gue kangenn"-rina
"Guee jugaa"-relita
"Tau ni Reva"-zahra
Mereka pun melepaskan pelukannya.Zahra memegang dahi Reva "lu udah sembuh kan va?" Rina dan relita memeriksa kedua tangan Reva "sehat kan lu va?"
"Udah sembuh kan lu""Ihh apaan si Lo betiga"Reva menyingkirkan tangan teman temannya dan bergegas duduk.
***
Kringg...kringg...kring...
Bel istirahat berbunyi."Va Revaa"Zahra memanggil Reva yang masih sibuk menulis.
"Hah apaa"Reva tak menengok ia masih sibuk mengerjakan tugas.
"Itu lu liat ke depan"
Reva mencoba melihat ke depan,lebih tepatnya ke arah pintu kelas.Mata Reva menyipit memastikan siapa yang kini menatap dan tersenyum ke arahnya.
"Dia kenapa si Ra?"
Reva menghiraukan senyuman Arga dan langsung berpaling menatap Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syavarla
Teen FictionFollow sebelum baca:) (On going) #no plagiat! Tanpa ku sadari, kesenangan telah membuatku lupa,bahwa hidup tidak hanya soal bahagia -syakira relova starla- Mungkin bagi kalian cinta itu indah, tetapi bagi reva cinta itu seperti puzzle...