Bab 10

150 3 0
                                    

Hari semakin larut , matahari mulai tenggelam di sebelah barat . Sinar keoranyean muncul . Aku tak mengerti kenapa aku sangat menyukai warna oranye matahari terbenam. Mungkin karena ada perpaduan warna lain seperti ungu , merah , biru , hijau . Radio masih menyala terkadang sinyal yang tak bagus membuat suaranya aneh. Logan, dia telah tertidur di bangku kemudi.Kami berhenti di suatu tempat entah dimana tapi di sini tak menunjukan adanya manusia selain kami berdua .

Langit biru gelap di atas sana sudah memunculkan bintang. Bintang di sini lebih banyak dari yang pernah kulihat . Seandainya aku bisa tinggal di sini seumur hidupku , tapi itu tidak mungkin. Aku mulai menyenderkan diriku ke bangku , menarik kain tipis yang sudah ada di mobil dan menatap langit malam di atas sana. Aku tidak ingin tertidur tapi aku selalu mebiarkan rasa kantuk ini menang.

---

Suara burung bersautan di telingaku dan juga memenuhinya . Aku membuka mataku perlahan . Matahari mulai menampakan sinarnya kembali. Logan, dia  sudah tidak ada di sebelahku dan itu membuatku khawatir. Aku melihat keluar sana dan mendapati Logan berdiri sambil menatap perairan luas , tetapi aku tak mengetahui apa namanya.

Aku membuka pintu mobil , kakiku yang tak memakai apapun langsung menginjak permukaan pasir dan setiap bulirnya menggelitikku. Aku berlari kearah Logan lalu berdiri di sampingnya sambil melihat lurus kedepan melihat apa yang dia lihat. Tangan Logan merangkul tubuhku dan dia tersenyum melihatku.

" Indah bukan ?" tanya dia tanpa menghilangkan senyumnya.

" ya sangat indah ... aku tak tau harus menyebut ini apa ?"  tanyaku 

" Kita sekarang ada di pantai , tapi bila kita ketengah sana itu sudah laut . Lautan hampir menutupi seluruh permukaan bumi " ucap Logan membuat aku kagum.

" wow ini keren... " ucapku.

"  apa kau mau bermain terlebih dahulu ?" tanya dia sambil menyipitkan salah satu matanya dan tersenyum.

" kesana ? aku tak yakin " ucapku sembari mundur beberapa langkah .

" sudah telat, kita akan bermain " ucap Logan

Logan mengangkat tubuhku, dia sangat kuat  Dia membawaku menuju ke air lalu menyeburkanku . Seluruh pakianku basah , air laut terasa asin di mulutku dan mataku juga terasa perih tapi semua perasaan itu hilang menjadi rasa gembira yang memenuhiku . Sesudah tubuh kami  basah , kami duduk di rerumputan yang tumbuh di sekitar pantai . Angin dan cahaya matahari yang menyinari  kami  membuat tubuh serta pakian kami berdua menjadi cepat kering .

" Ayo kita lanjutkan perjalanan " Ucap Logan.

" Logan " ucapku sembari mengejarnya " berjanjilah suatu saat nanti kita kembali kewaktu ini " lanjutku.

" Okay " Ucap Logan mengedipkan salah satu matanya.

Kami kembali melakukan perjalanan, butuh waktu beberapa hari untuk sampai kesana dikarenakan ada beberapa masalah dengan mobil ini.Entah mesinnya rusak atau bensinnya habis ( aku baru tau bahwa di jaman ini mobil membutuhkan bensin ) walaupun akhirnya kami sampai ketempat yang kami tuju. Ternyata kami pergi sejauh ini hanya untuk kesebuah toko yang jeleknya hampir sama seperti bangunan di jamanku. Saat kami masuk kedalam sana lelaki tua berjenggot panjang menyambut kami . Dia tampak senang melihat Logan bahkan dia sudah tau bahwa Logan berasal dari masa depan.

" Ini sepaket senjata seperti yang kau pinta ... " ucap Lelaki itu mengangkat box kayu.

" Ini untukmu Big Bob , terimakasih " ucap Logan memberikan uang kepada lelaki tersebut..

"Sama -sama teman masa depan " balasnya.

" Sekarang kita bisa pulang. Bisakah kau membantuku untuk mengangkat seluruh senjata ini ?" tanya Logan.

" Mungkin " Ucapku mengangkat box tersebut.

" Kau siap Joanne ??? " tanya Logan 

" okay , bye Big Bob " seruku smabil melambaikan tangan kearahnya.

Logan dengan cepat menghentakan tangannya ke tanganku . Seketika keadaan menjadi putih dan aku terhisap seperti aku memasuki sebuah pusaran air. Cahaya putih kemblai meredup dan kini kami berada di hutan , dimana aku beristirahat setelah berjalan jauh di area terlarang Blok B. Logan membuka Box tersebut , banyak sekali senjata yang tak ku kenal.

" Ini akan menyenangkan .... " ucap Logan 

" apa yang menyenangkan ?" tanyaku 

" Joanne..." ucap Logan 

Keadaan berubah menjadi gelap , aku merasakan sakit di dahiku . Seketika keadaan kembali normal , pengelihatanku yang membuyar kembali jelas . Aku melihat lantai besi yang bergerak dan seketika tubuhku di lempar begitu saja oleh seseorang. Aku mendongahkan kepalaku ke atas . Lelaki berkepala botak dengan tatto di wajahnya menatapku bagaikan aku adalah moster mengerikan, aku tak mengetahui dimana diriku sekarang. Lelaki itu berjalan kearah tubuhku , mengangkat kepalaku dengan tiga jemarinya. Kini aku bisa melihat dirinya dengan jelas.

" hallo , penembus waktu murni terakhir ..." ucapnya sambil tersenyum licik.

Pengalih: Joanne Scoot (berhenti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang