Aku terdiam sesaat, entah memikirkan apa aku pun tidak tahu. Aku memutuskan untuk ikut Jacob menuju pusat pelatihan daripada aku berdiam diri menatap ruangan yang putih ini dan membuatku bosan. Aku keluar dari kamarku, kupikir Jacob berada tidak jauh dari kamarku tetapi pada kenyataannya dia sudah menghilang. Mengapa aku bodoh seperti ini? Diakan Penembus waktu pasti dia menggunakan keahliannya itu untuk berpindah ke suatu tempat dengan percepatan nol koma nol perdetik.
Aku mungkin Penembus Waktu tapi aku belum mahir menggunakannya, aku hanya bisa melihat, merasakan dan masuk kedalam suatu Vortex Temporis seseorang. Aku menaiki lift yang langsung menuju ke lantai sepuluh. Pintu Lift terbuka, kinj ratusan pintu terpampang di depan luar lift ini. Aku melangkah keluar selagi lift menutup kembali dan pergi entah kemana .
Kaki-kali lemahku ini membawaku melewati ruangan putih dan sunyi, hanya dentuman langkahku saja yang terdengar. Aku tidak tau di ruangan mana tempat pelatihan berada tetapi saat aku berada di depan pintu berwarna biru, berbeda dari yang lain membuat aku yakin bahwa itu adalah ruangannya.
Sebuah layar yang sama seperti ku temui di ruangan kamarku terdapat di sisi kanan pintu biru ini. Aku meletakan tanganku dan membiarkan beberapa saat, setelah itu suara perempuan yang khas terdengar .
" Ucapkan kode suara keamanan"
" Selamat Pagi "
Pintu terbuka lebar. Aku berada di dalam box kaca sekarang dan di depanku banyak orang yang melayang-layang bebas di sana. Aku mencari Jacob tapi sebelumnya baju yang kugunakan kini berubah warna menjadi abu-abu. Penjaga membukakan pintu kaca di depanku. Aku melangkah ragu .
" Miss. Joanne tenang saja ruangan ini gaya tarik bumi tidak terlalu besar seperti pada umunya " ucap penjaga tersebut.
" Hey Joanne " ucap Jacob yang tiba-tiba muncul di depanku " Ayo kita berlatih" ucapnya mengulurkan tangan.
" Kau yakin ini aman ?" tanyaku.
" Tentu, lihat aku bisa melayang ..." Ucapnya tersenyum kepadaku.
Aku memegang tangannya dan kami melayang bersama menuju ketengah-tengah ruangan ini. Jacob berhenti, ia meminta ku untuk tetap tenang agar aku bisa mempertahankan Gravitasi yang berada di sekitarku jadi aku tetap bisa berada di tempatku atau lebih tepatnya terdiam sambil melayang.
Jacob memberikan pelajaran pertama kepadaku. Bagaiaman cara berteleport, di pelajaran ini kita di wajibkan untuk Fokus. Bila kita tidak terbiasa fokus dengan mata terbuka kita bisa saja menutup mata, asalkan kita bisa membayangkan kemana tempat yang akan di tuju. Lalu, perkuat kenyataan maksudnya apa yang kau pikirkan itu sebenarnya sebuah halusinasi tapi kau harus menganggap itu adalah kenyataan dan kemauan kita untuk melakukan teleport. Saat berteleportasi kita ditantang harus tetap berpikir positif agar hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi . Tak jarang anggota tubuh bisa hilang saat melakukan teleport.
" Coba kau berteleport kearahku " Ucap Jacob menjauhkan dirinya dariku perlahan.
" Aku akan mencobanya " ucapku mulai memejamkan mataku
Dalam pejaman mataku, aku seperti merasakan bahwa Jacob semakin menjauh dariku dan cara yang tercepat menghampirinya adalah menggunakan teleportasi. Aku perlahan membuat imajinasi yang ada di dalam kepalaku menjadi kenyataan.
" Buka matamu " Ucap Jacob.
" Woah keren aku bisa melakukannya " Ucapnku terkesima dengan kemampuanku sendiri.
" Coba kau lihat warna Vortexmu " Ucapnya
Aku menoleh kebelakang. Vortex horizontal dengan warna pertama biru tetapi saat semakin mendekati tubuh Jacob, warna Vortexku berubah menjadi warna hijau. Aku melihat Jacob dan berharap ini bukanlah sebuah sebuah bencana bagi diriku. Jacob hanya tersenyum. Kita melanjut berlatih "Lightig Strike" di depan kami terdapat benda bulat berwarna merah yang bergerak-gerak, tepatnya itu adalah papan sasaran yang di pakai untuk pelajaran kali ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/22447599-288-k162812.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengalih: Joanne Scoot (berhenti)
Ficção CientíficaSangat di sayangkan bahwa Joanne Scoot harus berhenti. Maafkan saya para penggemar Joanne. Tapi saya juga gak janji banget untuk berhenti nulis. Hanya saja jika ada waktu dan imajinasi yang muncul kembali, saya akan menciptakan Joanne Scoot la...