Bab 5

133 7 0
                                    

Lampu kuning tersebut terus menyala dan terdapat suara pemberi tahuan untuk segera mengikuti lampu tersebut ,jadi tak ada pilihan lain selain mengikuti lampu tersebut. Lampu tersebut berakhir di sebuah hall besar. Semua penghuni Blue Legacy berbicara satu sama lain membicarakan mengapa mereka di kumpulkan di sini tapi yang jelas aku , Jacob dan kakakku tau kenapa kami berkumpul di sini , itu semua karena Cruff yang mengejar kami tadi.

Perempuan yang bisa ku tebak berumur tigapuluhan masuk bersama dua pendamping lelaki di sebelah kanan dan kirinya . Aku tak mengetahui dia tapi sepertinya dia adalah pemimpin Blue Legacy . Layar besar tiba-tiba menyala begitu saja dan menampilkan gambar perempuan tersebut, mungkin agar kami jelas melihat perempuan tersebut.

" Saudaraku , maafkan bila saya mengganggu kenyamanan anda tetapi ada hal yang lebih penting dari kegiatan yang kalian lakukan sekarang . Klan merah sudah melepaskan mahluk ciptaannya yang bernama Cruff untuk yang kedua kalinya dan kali ini Cruff tersebut mendapat hasil yaitu Penembus serta pengalih waktu yang telah lama kita cari . Saya mau kalian bersama pasukan kalian keluar bersama menjaga keamanan di luar sana dan... mencari Penembus Waktu Murni kita."

" Aku sudah menebaknya " ucapku " aku harus menyerahkan diriku dan semua ini akan berakhir ..."

" ya berakhir dengan seluruh manusia tergeletak di jalanan dengan darah dimanapun dan Klan merah berdiri di atas panggung pemerintahan , itu impianmu ??" tanya Jacob yang menganggapnya serius.

" ayolah kau tak punya humor sekalipun ..." jawabku menyikutnya

" Setiap ketua pasukan di wajibkan untuk menghadap ketua sekarang juga "

" aku di panggil , kau dan kakak kau pergilah ke ruang tunggu . Aku akan kesana dengan segera " ucapnya.

" okay , ayo kita pergi " ucapku memegang tangan Rebecca.

Kami menuju ruang tunggu yang sudah tampak sepi dan sepertinya hanya ada aku dan Rebecca saja yang ada di sini . Rebecca menyenderkan tubuhnya di tiang marmer yang tinggi dan juga besar itu , mendekapkan tangannya dan menatapku dengan mata birunya tersebut.

" aku harap kau menejelaskan semua ini " ucapnya.

" Kau tau aku tak suka fisika kan ?" tanayku

" ya kau selalu mendapatkan nilai yang sangat jelek di pelajaran itu " Balasnya.

" Dan sekarang di sinilah aku , di fisika . Aku seorang pengendali waktu yang mereka incar , aku pengendali waktu murni dan setahuku ayah dan ibu tak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan waktu. Aku juga tak pernah menjadi bahan percobaan jadi ini aneh" Ucapku

" Sepertinya saat kita pulang kita harus membuka silsilah keluarga . Tapi ini lucu seseorang Joanne yang bodoh sepertimu akhirnya mendapatkan suatu mukjizat menjadi orang penting dan di perebutkan..." ucapnya

" hei , kawan " ucap Jacob muncul secara tiba-tiba " Jadi Joanne ini adalah senjata untuk mu , Selesai kau menembak pistol ini akan mengisi ulang selama satu menit di karenakan ini senjata listrik tetapi jangan remehkan dan ini juga pakaianmu " Ucab Jacob memberikan semua peralatan yang berada di genggaman tangannya.

" kau membiarkan umpan di makan oleh mangsa " ucapku mengambil semua bendanya.

" Ini agar ketua tidak curiga denganmu lagian kekuatanmu belum sempurna seutuhnya... dan kau Rebecca ini ada pil ..." ucap Jacob aku selak

" aku tak ingin Rebecca menjadi seseorang pengendali waktu , cukup aku saja !" Ucapku.

" Maafkan aku , tetapi bila kau ingin Rebecca aman kau harus mengikuti apa yang di inginkan ketua dan peraturan di sini ... " ucapnya

" sudahlah Joanne , lagian seperetinya seru menjadi seperti kau ..." ucap Rebecca

Rebecca di persilahkan untuk beristirahat di kamarku , karena efek samping pil tersebut membuat dia mengantuk selama beberapa hari . Dia akan seperti putri tidur yang tak akan pernah ada pangeran yang ingin mencium bibirnya agar dia terbangun karena semua pangeran tau bahwa dia akan bangun dengan sendirinya tanpa harus mereka menyentuh kulit bibirnya yang kering tersebut.Hahaha... maafkan aku Rebecca ...

" Semuanya bersiap ! " Ucap pria kulit hitam dengan lantangnya " pugnemus adversus scelus "

" apa artinya ?" tanyaku

" Berperang melawan kejahatan " ucap salah satu perempuan " Aku Sarah ..."

" Joanne , kau pernah berkerja di lapangan sebelumnya ?" tanyaku

" tentu ... aku pernah di tempatkan untuk menghentikan pergerakan teroris di menara bekas Cape . Kau teman Jacob ? dia adalah komandan terbaik setelah Gik " Ucapnya sembari tersenyum memperlihatkan giginya.

" Dia bukanlah orang yang mudah bergaul tetapi sepertinya kau snagat istimewa di matanya " ucap lelaki yang berada di samping Sarah.

" Ya benar , dan tak lupa ini juga temanku James " ucapnya

Pintu terbuka dengan lebar kami bertiga berlari ke arah yang berlawanan dengan beberapa orang yang lainnya , begitu juga dengan Jacob . Aku melihatnya memimpin pasukan elit khususnya . Kami segera membaur dengan para warga kota , jaket tugas kami perlahan beradaptasi dengan pakaian warga di sini . Aku , Sarah dan James berjalan bersamaan mengelilingi kota dan sampai akhirnya langkah kami terhenti karena harus berhadapan dengan Cruff yang menghancurkan gerobak hotdog .

James mengeluarkan senajtanya dan menembaki Cruff tersebut dari segala sisi dengan perpindahan yang cepat . Aku terlihat culun di sini karena aku belum bisa pindah secepat itu tetapi ku rasa usaha itu hanya sia-sia belaka saja , Cruff tidak mempan dengan senjata kami . Aku sudah menggunakan segala cara untuk mengalahkan Cruff tersebut dengan semua yang pernah di ajarkan Jacob tapi apa hasilnya ? aku gagal , ini sangat sama ketika aku mencoba mengerti fisika tetapi hasilnya aku malah tak mengerti apapun .

Kenapa Jacob berbohong padaku bila Cruff lemah tetapi yang sekarang di depan kami adalah Cruff yang kuat dengan kekuatan yang super kuat ? Mahluk jelek yang bisa menggunakan Vortex Temporis , Sepertinya dugaanku bahwa Klan merah lebih maju daripada Klan Biru adalah kenyataan. Cruff itu mengeluarkan suara jelek dan super mengganggu , tetapi tak lama setelah itu Cruff lain berdatangan . Hanya ada kami bertiga di tambah Cruff yang mengepung kami di sini . Semua masyarakat sudah lari menjauh untuk menyelamatkan diri , kurasa mereka menganggap kami orang bodoh karena lebih memilih diam daripada lari menyelamatkan diri tapi ini tugas kami untuk menjaga keamanan .

"Energiku tinggal sedikit , hanya bisa di gunakan untuk perpindahan sekali lagi " Kata James yang sudah terngah-engah.

" Kau beralihlah menemui Jacob atau Komandan Gik" ucap Sarah memegang pundak James " energiku masih ada beberapa lagi ,mungkin " lanjutnya

" Lalu kalian ku tinggal sendiran? sebaiknya kalian saja yang ke sana aku akan menghalangi mahluk Jelek ini !!!" ucap James dengan penuh semangat .

" Aku tak bisa kabur karena bila aku kabur mereka akan mengikutiku ... Aku harus tetap di sini " ucapku .

Cruff tersebut merentangkan tangannya kedepan , sarung tangan yang mereka pakai memunculkan garis merah dan berkumpul di telapak tangannya membentuk cahaya merah . Sepertinya itu sama seperti dengan tehnik bola api yang di ajarkan Jacob padaku , tapi para Cruff ini tidak bisa menggunakannya karena mereka mahluk mutan .Aku menyuruh kedua teman baruku berlindung di belakangku dan berharap aku bisa berbuat sesuatu untuk menyelamatkan nyawa kami, tetapi tak ada yang bisa aku lakukan selain merentangkan tanganku kedepan dan meminta agar Cruff ini berubah pikirannya untuk tidak mebunuh kami, tapi sepertinya mereka tak menghiraukannya.Cruff itu mulai menembaki kami.

" Joanne ..." ucap James

"ada apa ?" tanyaku

" bila kau sedang menutup matamu , kau harus membuka dan melihat yang terjadi " ucapnya

" memangnya kenapa ?" tanyaku melihat kedepan .

Tembakan itu terhalang dengan kubah yang melindungi kami , kini kami berada di pelindung kubah trasparan . Tembakan Cruff yang menegani kubah ini akan memunculkan warna biru yang akan membias lalu menghilang . Aku berjalan perlahan tetapi kubah ini tidak menghilang sama sekali , aku rasa ini adalah salah satu kekuatanku sebagai Penembus Waktu murni.

Pengalih: Joanne Scoot (berhenti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang