Terik matahari menimbulkan bulir-bulir keringat pada seluruh orang di sana. Kilauan cahaya yang ditimbulkan kamera itu pun tidak memberi dampak apa pun.
Park Chanyeol, pria yang tengah menjalani photoshoot outdoor itu memberi pose terbaiknya, tidak memedulikan sengatan-sengatan cahaya pada kulitnya. Tatapan matanya sukses memikat seluruh crew di sana, membuatnya tersenyum miring sejenak.
"YA! KERJA BAGUS, CHANYEOL!" sang fotografer berseru setelah mengambil beberapa foto dan melihat hasilnya yang memuaskan.
Seorang wanita berlari kecil ke arah Chanyeol dan memberinya sebuah botol air dingin. Chanyeol menerima botol itu tanpa berniat meminumnya. Tangannya yang lain mengusap peluh yang bermunculan pada wajah Chanyeol, tidak memedulikan tatapan tajam yang diarahkan padanya sama sekali.
Chanyeol tidak berkata apa-apa hingga wanita itu menghentikan aktivitasnya. Ia menatap Chanyeol dan menunjukkan deretan giginya yang rapi. "Kenalkan, namaku Yeri," ujarnya lalu mengulurkan tangannya.
Crew lain yang sejak tadi memerhatikan gerak-gerik Yeri itu menatapnya prihatin. Terdengar pula bisikan-bisikan dari segerombol crew yang lalu melihatnya mengulurkan tangan.
"Aduh, apa dia tidak tahu Chanyeol tidak suka hal begitu?"
"Memang, sih, Chanyeol ramah. Tapi tidak dengan ini!"
"Anak baru ya?"
"Kasihan sekali, dia pasti akan diabaikan."
Chanyeol mendengus pelan--sangat pelan hingga Yeri yang hanya berjarak beberapa senti di hadapannya tidak dapat mendengarnya. Ia menatap tangan yang masih mengambang di udara itu sejenak lalu menatap Yeri yang tersenyum malu-malu. "You know who I am," katanya datar-terkesan dingin, malah-sebelum berjalan melewatinya. Botol minum yang tadinya diterimanya diletakkan di atas meja yang berisi penuh barang.
Senyum manis Yeri tergantikan dengan lengkungan yang berlawanan arah. Wajahnya tampak semakin kusut sejak Chanyeol meletakkan botol air pemberiannya itu.
Seorang crew wanita berjalan mendekatinya. Polesan yang tebal pada wajahnya menunjukkan kesan angkuh yang teramat. "Makanya, jangan sok manis," sinisnya, "masih bagus Chanyeol tidak membuang botol itu ke tempat sampah."
Ia lalu pergi meninggalkannya setelah mendengus. Yeri tampak hampir menumpahkan air matanya saat seorang pria menepuk punggungnya pelan. "Jangan terlalu dipikirkan," ujarnya lembut. Crew lain tampak tidak berniat menghibur Yeri lagi. Mereka kembali melakukan aktivitas mereka seakan tidak ada yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imbroglio ✓
Fanfiction(n.) an extremely confused, complicated, or embarrassing situation. . . . Siapa yang menyangka, kedua aktor paling terkenal di Korea akan memainkan peran bersama di sebuah drama? Bukan sebagai sahabat maupun musuh, melainkan sepasang kekasih. Park C...