"Aku ingin mengakhiri hubungan kita sekarang."
Chanyeol menatap Sehun yang membelalak. Sehun menarik kepalanya, tapi tertahan oleh tangan Chanyeol di belakangnya. Pipi Sehun diusap lembut dengan ibu jarinya.
"Aku ingin mengakhiri hubungan yang kita mulai dari kepura-puraan ini." Chanyeol menambahkan, memperjelas ucapannya yang sepenuhnya disalahartikan Sehun.
"Ayo kita mulai hubungan baru dari awal," ajaknya seraya tersenyum. Matanya menatap tepat pada manik Sehun yang menelisik.
"Kau mengagetkanku," Sehun berkata pelan setelah mengembuskan napas kasar, "kukira kau memintaku untuk bertindak seakan-akan kita tidak pernah mengetahui eksistensi satu sama lain."
Sehun memukul dada Chanyeol beberapa kali dengan pelan. Ia menundukkan kepalanya guna menyembunyikan matanya yang berair. "K-kukira kau akan menjauhiku lagi setelah semua ini," isaknya.
Chanyeol mengangkat wajah Sehun hingga tatapan mereka beradu. "Maafkan aku, maaf karena sudah membuatmu salah paham," ujarnya dengan suara rendah khasnya.
Keduanya larut dalam keheningan yang tercipta. Sehun kembali membenamkan wajahnya dengan Chanyeol yang masih setia memainkan rambut-rambut Sehun.
"Sehun," panggilnya pelan, yang dijawab dengan gumaman kecil.
"Sehun," ulangnya lagi.
Sehun mendongak dengan pandangan tanya, "Ada apa?"
"Ayo kenalan," jawabnya dengan senyum lebar. Sehun mengernyit heran, apa lagi yang sedang dilakonkan Chanyeol?
"Jangan aneh-aneh," Sehun tersenyum geli melihat keseriusan Chanyeol-ia bahkan sudah menjulurkan tangannya yang tadi digunakan untuk mendekap Sehun, "kita sudah saling mengenal satu sama lain."
Chanyeol memberengut, "Kita memulai hubungan baru dari awal, ingat?"
"Ah, itu," komentar Sehun, "berarti kita hanya sekedar orang asing sekarang, bukan begitu?"
Chanyeol mendengus tak terima, "Orang asing tidak saling berpelukan seperti ini."
"Ada," Sehun ngotot, "bahkan ada yang melakukan lebih dari sekedar berpelukan-one night stand."
Chanyeol mengalah, "Oke, oke, terserah padamu saja."
Sehun terkekeh senang. Ia menyambut uluran tangan Chanyeol, "Kenalkan, namaku Oh Sehun, pewaris tunggal Oh Corp."
Chanyeol menyambut uluran tangan Sehun dengan tangannya yang bebas, "Park Chanyeol."
"Terlalu singkat," Sehun memutar bola matanya kesal, "ulangi!"
"Tapi kau benar-benar pewaris Oh Corp?" Chanyeol menatap Sehun penasaran.
"Dulunya begitu," ringis Sehun pelan, "tidak tahu kalau sekarang."
Sehun menunjuk wajah Chanyeol dengan menggunakan jari telunjuknya, "Jangan mengalihkan pembicaraan."
"Aku belum bisa memberitahumu pekerjaanku sekarang, nanti kau semakin tergila-gila," jawabnya penuh percaya diri.
Sehun mendengus, "Tidak akan."
Chanyeol menaikkan sebelah alis matanya dengan seringai kecil, "Tidak akan ada gunanya memperingatimu?"
"Karena aku sudah mulai tergila-gila denganmu." Sehun tersipu atas kata-kata yang diucapkannya sendiri. Gila, sejak kapan Sehun menjadi se-cheesy ini?
Baik Chanyeol maupun Sehun menertawakan kekonyolan mereka masing-masing. Sisa hari itu mereka lewati dengan obrolan yang sangat acak; mereka bahkan menyusun skrip untuk diperankan sendiri. Tidak ada interupsi, tanpa perselisihan yang berarti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imbroglio ✓
Fanfiction(n.) an extremely confused, complicated, or embarrassing situation. . . . Siapa yang menyangka, kedua aktor paling terkenal di Korea akan memainkan peran bersama di sebuah drama? Bukan sebagai sahabat maupun musuh, melainkan sepasang kekasih. Park C...