Part 3

166 21 1
                                    

Daniel POV

Pagi ini aku terpaksa harus membuat makanan sendiri dengan bahan yang sangat sedikit di kulkas. Hanya ada beberapa telur roti dan keju. Oh ada saus tartar dan susu walau mungkin agak basi.

Aku lalu mulai membuat makanan seadanya untuk ku dan untuk David.

"Selamat pagi David" sapa ku saat melihat dia sudah mau berangkat.

Dia menghampiri ku "kau membuat sarapan?"

"Iya, roti isi" jawab ku.

Aku memberikan milik nya dan kami pun memakannya. Rasanya menjijikan. Tapi tampaknya David begitu lahap memakannya.

"Rasanya menjijikan" kata ku.

"Habis mau bagaimana lagi" Tidak mempedulikan rasanya David terus mengunyah dan menelannya.

Hubungan aku dan David sebenarnya baik-baik saja, aku adalah kakak yang bertanggung jawab yang mencoba menolong dan menyediakan apa yang David butuhkan. Sedangkan David, itu dia orangnya acuh jadi perhatian dan kekhwatiran yang aku tunjukan kepadanya hanya di anggap suatu hal yang tidak berguna.

Pertengkaran di antara kami juga jarang. Kalau bertengkar pun karena David yang marah karena aku telah mencampuri urusannya. Tapi setelah itu berbaikan.

"Ibu memberikan ini pada mu" David memberi ku sebuah kartu kredit.

Kepergian ibu yang hampir seminggu ini membuat kami kekurangan makanan. Tapi untunglah dia masih mempedulikan kami.

"Apa ini untuk kita?"

"Itu punya mu, punya ku ada" jawabnya.

"Begitu ya"

Kami pun berangkat bersama setelah menghabiskan sarapan kami. Dalam perjalanan dan juga di dalam bus hanya ada keheningan tidak ada yang membuka obrolan, begitulah hingga sampai di sekolah.

"Aku duluan ya David" pamit ku.

Aku berjalan melewati pintu masuk dan segera pergi ke kelas.

***

"__itulah teori yang di percaya banyak orang bahwa dinosaurus punah akibat dari jatuhnya meteor jutaan tahun lalu. Inilah yang mendasari pembelajaran kita di kelas ini kalau sejarah adalah sebuah kumpulan__" Mr Conner mulai menjelaskan hal yang tidak masuk akal bagi ku.

Sejarah yang di pelajari hanya lewat buku hanyalah sebuah kesia-siaan. Buku sejarah hanyalah sekumpulan kisah karangan yang di ceritakan semenarik mungkin sesuai dengan kenyataan.

Karena sejarah yang di sampaikan hanyalah di penuhi dengan kata diperkirakan, diduga dan disimpulkan. Itu hanyalah sebuah kebenaran yang relatif dan mungkin jauh dari kebenaran mutlaknya.

Apapun itu aku tidak akan pernah memahami nya dan tidak mungkin mempercayainya.

Itu sebabnya aku lebih menyukai sesuatu yang lebih pasti, salah satunya adalah setiap benda akan  jatuh ke bawah karena ada gaya gravitasi.

"Inilah hari terakhir kita bertemu di kelas ini sampai jumpa di semester berikutnya" kata Mr Conner mengakhiri kelas.

Kelas pagi ini pun selesai dan tanpa berlama-lama aku segera keluar.

***

Beberapa kelas telah usai untuk semester ini. Wajar karena sebentar lagi liburan musim panas tiba.

"Daniel" seseorang tiba-tiba memanggil ku, Liya.

"Hai Liya" aku menyapanya seramah mungkin.

"Liburan kali ini kau mau ke mana?"

My Twin Is A Murderer|✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang