Part 6

120 15 0
                                    

Daniel POV

"Allana, kita harus menolong David" kata ku pada Allana.

Ini ide yang terdengar gila mungkin. Tapi aku harus melakukannya, aku harus menemui David secara langsung dan menanyakan padanya tentang semua yang mengganjal di dalam pikirkan ku.

Aku ingin bertanya langsung padanya kenapa dia membunuh orang tua kami? Dan kenapa dia harus melakukan pembunuhan berantai pada beberapa orang di kota. Aku harus memastikan jawaban dari nya secepatnya.

"Apa maksud mu? Dia penjahat" kata Allana yang secara tidak langsung, menolak ajakan ku.

Aku tahu, tapi bagaimana pun David adalah adikku.

"Iya aku tahu. Itu sebabnya kau harus membantu ku untuk bertemu dengan nya dan bicara dengannya agar dia mau menyerah kata ku memohon "tolong Allana, jika kita tidak ke sana mungkin para polisi akan membunuhnya dan aku akan kehilangan adikku, satu-satunya keluarga ku"

"Kumohon Allana bantu aku, kaulah yang dapat melakukannya" lanjut ku.

Allana tampak berpikir kemudian menghela nafas panjang "baiklah"

Mendengar jawabannya membuat ku lega. Sekarang tinggal memikirkan cara untuk menyelamatkan David.

Tanpa membuang-buang waktu lagi kami pergi ke rumah Mr Parker dan meminjam mobil pribadinya dan meminjam senjatanya yang dia pajang di ruang kerjanya. Jelas saja kami meminjam tanpa memberitahu pada Mr Parker.

Dengan kecepatan tinggi aku mengemudikan mobil ke arah taman di mana David berada. Saat tiba di sana rupanya tempat tersebut telah terparkir mobil polisi. Tampak dari kejauhan David juga ada, dia sedangdi kepung.

Ini saatnya, tanpa menunggu ataupun berdiskusi dengan para polisi. Aku langsung mengambil tindakan untuk menerobos para polisi itu termasuk di dalamnya adalah Mr Parker.

Aku lalu menghentikan mobil tepat di hadapan David, membuka pintunya.

"Naiklah David" suruh ku.

David segera naik dan aku pun langsung tancap gas meninggalkan gerombolan polisi yang terus menembaki mobil yang kami naikkan.

Walau mobil sudah keluar dari area taman dan berjalan cukup jauh dari para polisi tadi, rupanya mereka tidak melepaskan kami begitu saja.

Ada juga dua mobil polisi yang ikut mengejar kami dan terus menembaki mobil kami hingga kaca nya pecah. Aku kewalahan mengemudikan mobil sambil menunduk. Kami bisa kembali tertangkap.

"David, ambil senjata di belakang mobil" perintah ku.

"Apa yang mau kalian lakukan?" Tanya Allana bingung setelah sadar dan mengetahui rencana ku sebenarnya.

Membawa David kabur dari para polisi.

David tidak mempedulikan Allana, aku juga tidak peduli. Sekarang yang terpenting adalah menyelamatkan diri dari dua mobil polisi.

Door'

Door'

Door'

...

Tembakan beruntun itu di hasilkan dari senjata Laras panjang jenis 1903 Springfield.

Mencengangkan, David berhasil mengenai para polisi itu. Hingga mobil nya hilang kendali dan keluar jalur. Ada yang menabrak pohon, ada juga yang masuk ke area hutan.

Aku kembali fokus mengemudi. Tapi sepertinya masalah belum sepenuhnya selesai, Allana bertindak. Dia memarahi ku karena tidak bertindak sesuai rencana. Dia juga menyalahkan ku karena akibat tindakan ku ada polisi yang terluka. Bahkan mati.

My Twin Is A Murderer|✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang