Sebentar Saja

69 6 0
                                    

Aku sedang berada di kantin bersama dng Taeyong

"Jihyo, sepertinya besok keluarga ku akan berdatangan ke rumahmu.."

"Ah iya kah?"

"Iya sayang, ada Daehwi juga lohh" ia mencubit pipiku

"Daehwi?! Uwaaa aku sangat merindukan nya.."

Kalian bertanya siapa Daehwi? Oke ku beri tau. Lee Daehwi adalah adik kandung dari Taeyong. Daehwi seumuran dng sepupu ku, si Jeongin.. jadi sebenarnya mereka sangat akrab

"Ehh sebentar, kenapa semua nya berkumpul?"

"Kau lupa?! Tentu mereka akan menyiapkan pernikahan kita Jihyo-ya.."

"Ehehe aku hanya bercanda.. tidak usak pakai nge rap dongg" aku mencubit pipinya gemas sambil tertawa

"Ish kau ini ya.."

"Ehehe.. emm Taeyong, ayo kita ke kelas. 15 menit lagi kelas dimulai loh"

"Ah iya? Baiklah ayo"

Ia berdiri lalu menggenggam erat jemari ku. Setelahnya, kami berjalan berjalan beriringan menyusuri koridor menuju ke kelas























Pukul 3 sore..

Kelas hari ini telah usai, tapi sepertinya aku harus ke perpustakaan menyelesaikan tugas dari bu Irene




"Jihyo.. mau ke perpus bersama?"



Suara berat itu membuatku menoleh..











"Ehh Daniel.. kau mau ke perpus juga?"

"Iya hehe, ayo kita bersama saja.."


Grep..

Aku sontak terkejut melihat tangan Taeyong tiba tiba meraih pinggang ku

"Taeyong?..."

"Aku akan ikut bersama kalian.."
















Dan disinilah kami sekarang. Kami bertiga sedang duduk di perpustakaan.. hening, semua sibuk dng tugasnya masing masing

Bukan hanya hening.. tapi juga sangat canggung. Mengingat kejadian sebelum ke perpustakaan ini..

"Emm aku sudah selesai.. aku akan pulang duluan ya.." Daniel mengemasi buku nya

"Baiklah, hati hati ya Niell"

"Iya Hyo. Tae aku duluan ya" ia bangkit dari duduk nya

"Oke"

Akhirnya hanya tersisa kami berdua di meja ini

"Jihyo.. aku tak suka kau terlalu dekat dengan dia" ucap nya sambil menatapku

"Daniel? Aku hanya berteman Tae.. tak lebih"

"Aku tau kau memang berteman dengan hampir semua penghuni kampus ini, tapi.. aku merasa Daniel menyukaimu" ia menghembuskan nafasnya kasar

Aku terdiam sebentar.. mengingat kejadian pada jaman dahulu di kala Daniel mengatakan bahwa dia memang menyukai ku

Aku tersadar dari lamunanku.. aku menggenggam jemari Taeyong lalu tersenyum

"Dengarkan aku tuan Lee. Aku tak terlalu peduli jika ada siapapun menyukai ku, yg terpenting aku hanya menyukai dan menyayangi 1 orang saja. Dan ini orang nya.." aku menepuk nepuk dadanya pelan

Ia tersenyum mendengar itu, lalu ia membawaku ke dalam dekapan hangatnya

"Aku juga menyayangi mu Jihyo.."





























Pukul 7 malam..

"Mama.. Jihyo pulang.." teriak ku sembari masuk dalam rumah

"Taeyong juga bundaa.."

Jadi orang tua kami sepakat meminta kami memanggil mertua kami dng sebutan ayah dan bunda. Dan sekarang ini, Taeyong sedang ikut bersama ku ke rumah

"Aish.. kalian ini, mama dengar kok, tak perlu teriak.." ucap mama yg berada di ruang tamu, sedang memangkas tanaman kecilnya

"Ehehe maaf maa.. eh kakak sudah pulang?"

"Sudah, ia sedang mengerjakan tugas dengan Hanbin. Sambil menemani Jeongin belajar. Kalian masuk saja sana.."

"Okeh maa"

Kami berdua memasuki ruang keluarga. Dan aku melihat 3 manusia yg disebut oleh mama tadi sedang bekerja

"Jeongin.. noona pulangg.."

"Ah noonaa.. wah kak Taeyong juga?" Ia tersenyum riang. Gemas

Taeyong lalu duduk di karpet di samping Jeongin, aku pun ikut duduk di hadapan mereka berdua

"Jeongin.. kau mau tau hal bagus?" Ujar Taeyong pada Jeongin

"Tentu kak.." ia mengangguk antusias

"Besok kan kita akan mulai bersiap untuk acara pernikahan noona dan hyung, jadii... Daehwi besok akan datang dan tentu akan menginap.."

"Daehwi?! Uwaaa akhirnya dia bisa menginap.." Jeongin terlihat sangat bahagia

Sedangkan aku hanya tersenyum gemas melihat tingkah mereka berdua

tiba tiba papa keluar dari kamarnya

"Loh ada Taeyong.. sini sebentar"

Aku dan Taeyong mengikuti papa ke ruang kerjanya




"Tae, kau tau kan kalau pernikahan kalian akan diadakan 2 minggu lagi. Jadi bagaimana kalau kalian pergi membeli pakaian nya?"

"Kita sendiri pa?"

"Iya sayang. Kau bisa pergi dengan Taeyong kan? Papa sibuk dengan acaranya"

"Baiklah ayah, kami akan pergi membelinya bersama"
















Pukul 3 sore..

Aku dan Taeyong sedang berada di butik khusus baju pernikahan

Begitu masuk di sana, kami langsung di sambut oleh pemilik butik. Emm sangat familiar di mataku





Setelah menemukan dress dan tuxedo yg kami sukai, kami mengobrol sebentar dengan pemiliknya yg ternyata teman mamaku


"Ah jadi ini ya calon suami Jihyo"

"Ehehe iya tante.. kami mohon doa yaa"

"Tentu Jihyo-ya. Kalian harus bahagia, nanti aku pasti datang dengan anak dan suamiku.."

"Nyonya Park punya anak?" Tanya Taeyong

"Tentu saja. Dia sedang di Australia, 3 hari lagi akan kembali ke sini"

"Apa anak tante.. Park Jimin?"

"Yaa.. benar Taeyong. Kau temannya ya?"

"Iya tante, kami teman yg cukup dekat ehe.."








Nyonya Park Lera adalah mamanya Jimin?...




Eottoghae...










>>To be Continued

Ea mantan is kambek bruhh:v
Eottoghae eottoghae..

Road to 1000 viewers^○^

Vote+comment!!

Who Or Who? || Park JihyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang