18. INGATAN KETIGA

1.1K 226 131
                                    

Shoto berdiri dan berjalan kearah pel untuk membersihkan muntahannya. (y/n) hanya memperhatikan gerak-geriknya dengan canggung.

"Apa kau punya quirk?" tanyanya.

"Tidak, tapi aku punya beberapa permen."jawab (y/n) sambil mengeluarkan beberapa permen mint warna warni.

"Aku punya quirk yang hebat, api dan es." ujar Shoto mengeluarkan esnya dan apinya bergantian. Ia lalu kembali mengepel.

"Oh (ga nanya juga sih) " balas (y/n) membuka bungkus permen berwarna hijau.

"Aku punya rumah yang besar, pakaian bagus dan kekayaan ayahku. Aku juga sangat berbakat."

Ujar anak kecil bermanik heterokom lalu diam dan memberi tatapan bingung, Ia mengira bahwa (y/n) akan iri dan semacamnya.

"Apa kau punya permen?" (y/n) bertanya balik dengan tatapan polosnya.

"...tidak" jawab Shoto. (y/n)pun memberikan dua buah permen kegenggaman Shoto.

"nih buat kamu....Sama-sama." ujarnya.

"Ah... Arigatou..." balas Shoto.














HERO TOO












Selama 2 tahun (y/n) diasuh oleh Mitsuru atau biasa dipanggil Guardian. Ia belajar di TK yang sama dengan Midoriya dan Bakugou, Ia sama seperti Midoriya yang quirkless. Saat pulang sekolah kadang mereka bermain dirumah Bakugou bertiga sambil menunggu Guardian pulang kerja.

Setiap akhir pekan (y/n) dan Guardian akan menemui beberapa pro hero lainnya di rumah Endeavour untuk memecahkan masalah penculikan anak.(y/n) semakin dekat dengan Shoto dan kakak-kakaknya juga, hal itu memberikan keceriaan dikehidupan suram mereka, aura yang sumpek sudah lumayan meredup.

2 tahun telah membuat (y/n) semakin kuat dalam hal fisik dan mental. Dan selama itulah penculikan anak semakin sering terjadi, setiap penculikan dilakukan oleh orang yang berbeda-beda dan tujuan yang berbeda pula. Pola yang sama tidak pernah terulang.

Semuanya berubah drastis, sampai suatu malam dimana Guardian sedang stress dan kebingungan karna tidak dapat menghentikan kasus penculikan, (y/n) datang dan memberi tau rahasianya.

"Guardian san" panggilnya turun dari lantai dua yang merupakan kamarnya.

"Ada apaansih??" bentaknya yang membuat (y/n) sedikit tersentak.

"maaf, mungkin lain kali." (y/n) berbalik untuk kembali ke kamarnya.

"huh... Maafkan aku, sini duduk samping mama." ujar Guardian yang dibalas decihan oleh (y/n).

"SEHINA ITUKAH AKU"

"Ada rahasia yang kusimpan selama 2 tahun ini denganmu." ujar (y/n) kecil sambil menatap perempuan di depannya itu.

"Apaa?? Teganya dirimu menyimpan rahasia denganku Junaidi, aku memang sudah punya firasat bahwa kamu akan menduakan aku!!" oceh Guardian yang mabok sinetron eftifi.

"KEBANYAKAN NONTON SINETRON WEHH!!" bentak (y/n) kecil yang melenceng dari skenario.

"Oke-oke serius. Jadi gini Guardian-san, malam itu saat kau menyelamatkanku aku memimpikan sesuatu yang terus berulang hingga saat ini." jelas (y/n) dengan raut wajah yang agak bingung.

"Spill the tea nak." suruh Guardian dengan aura pengguna burung biru yang sering komen di postingan [a thread].

"Aku selalu bertemu dengan seorang perempuan dengan kulit mulus dan gaun putih yang menungguku di bawah pohon sakura terkadang pohonnya berubah menjadi pohon teratai atau pohon toge." lanjut (y/n).

HERO TOO [BNHAXREADER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang