Mohon maaf typo bertebaran
"Maaa, aku pulang".
Aku berjalan menyusuri ruang tamu untuk menyalakan lampu. Tak ada suara menyautiku.
"Astagfirullahh! Ngapain lo disini?".
Aku terkejut begitu melihat orang yang sedang tidur di sofa dengan nyenyak, karena aku berteriak orang itu pun kaget.
"Berisik banget lo, ganggu aja".
"Heh lo ngapain di rumah gue?". Tanyaku
"Apaan sih bi, santai aja kali kek ketemu setan aja lo". Taehyun membenarkan posisi duduknya
"Jadi tadi mama lo telfon gue katanya gak bisa pulang, trus lo gak bisa dihubungin. Mangkanya gue kesini eh lo belum pulang". Jelasnya
Aku hanya mengangguk dan menuju kamar untuk mandi. Taehyung ku biarkan duduk di ruang tamu.
20:20
"Wih udah seger aja nih anak". Melihat Bianca melilitkan handuk di kepalanya.
"Kok lo belum pulang sih Tae?". Tanyaku
"Kenapa? Gak boleh ya gue maen ke rumah lo?". Tanyanya
"Ya gak gitu, ini udah malem. Gue ngantuk". Hari ini aku lelah sekali, padahal tadi hanya keliling kota dan minum coklat panas.
"Mama lo kemana sih Bi kok sering gak pulang?".
Aku juga tidak tahu taehyung, semenjak papa berselingkuh mamaku jadi kacau tak karuan.
"Apa lo tau masalah keluarga gue?". Tanyaku sebelum membahas.
Taehyung mengangkat bahunya tanda tak mengerti.
"Mama gue belakangan ini jadi kacau semenjak papa ketahuan selingkuh". Aku menghela nafas berat.
"Kenapa bisa?". Tanyanya terkejut
"Mana gue tahu, kalo gue tahu pasti udah ku gaplok wanita gatel itu". Rancauku
"Jadi ini yang bikin pikirin lo gak karuan?". Taehyung memegang tanganku
"Maka dari itu gue benci cowok selingkuh, begitupun kak Kyungsoo". Jawabku
Aku memang gadis polos yang bisa saja di bodohi. Tapi sikapku berbading balik, yah aku memang suka memberontak jiwa dilawan. Lihat saja ketika berdebat dengan Yeri mantan kak Kyungsoo, aku tak akan diam begitu saja dengan perkataannya.
"Gue kasian sama mama, tapi gue gatau harus gimana". Entahlah sejak kapan aku sudah menangis
Taehyun mengulurkan tangannya untuk memelukku. "Gue selalu ada untuk lo Bi, Gue gak akan biarin siapapun nyakitin lo".
Aku terdiam dipelukannya. Taehyung memang sahabat terbaikku, inilah alasanku tak mau dia menjadi kekasihku, aku tidak mau kehilangannya.
"Lo pulang aja, besok kita ada praktikum". Kataku sambil melepas pelukannya
Taehyung mengusap air mataku.
"Gapapa lo sendirian?".
"Aku gapapa kok, lo pulang aja ya". Kataku beranjak berdiri menyuruh Taehyung agar pulang.
"Baiklah, gue pulang dulu".
Tingg!
Satu pesan masuk.
Kyungsoo
Besok aku jemput.Aku hanya melihatnya, dan bergegas pergi ke kamar.
...
"Pagi Bianca sayang". Kyungsoo menghampiriku
"Oh ya, nanti aku ada materi tambahan. Jadi aku gak bisa dateng ke rapat musik". Kata Kyungsoo
"Gapapa nanti aku yang ijin ke Kak Can". Jawabku
"Yaudah, ayo naik". Aku pun naik ke motornya dan menuju ke sekolah.
...
"Bianca, hari ini kamu yang absen di ekstrakulikuler musik ok". Kata Kak Can
"Absen?". Tanyaku heran
"Iya, sekarang kamu jadi sekertaris nya. Aku lihat kamu bagus tulisannya, trus juga sering masuk. Jadi, mau gak ?".
"Mau kak". Jawabku semangat
Hehehe.. Aku tak menduga akan menjadi bagian terpenting.
"Yaudah kamu absen dulu, kasih tau ke aku siapa yang gak hadir". Perintahnya
"Ok siap".
Semua anggota berdatangan hadir mengisi ruangan, Bianca mengabsen satu persatu dari mereka.
"Bianca". Panggil seseorang
"Hah iya?". Bianca menoleh ke arah orang yang memanggilnya.
"Kak Kyungsoo kemana? Kok gak dateng".
Bianca terdiam melihatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/105296361-288-k188763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU
Random"Gue takut lu makin jauhin gue",taehyung. "Gue peka kok, tapi gue sukanya sama dia",bianca.