06

7.3K 74 0
                                    

    Hari ini adalah hari dimana acara peluncuran game terbaru perusahaan Arizal, dan juga hari dimana Rein janji ke papahnya untuk membawa sang pacar. Rein sudah berusaha untuk mencari pacar bohongannya itu disela-sela kesibukannya sebagai pengacara, Rein juga sudah meminta bantuan kepada Eva tapi nihil tidak ada kandidat yang cocok.
Sebelum berangkat keacara Arizal, Rein harus menghadiri persidangan dulu. Saat sedang sidang, ternyata jaksa dari kasus yang ditangani oleh Rein adalah Aldy. Sehingga keduanya dipertemukan secara tidak terduga diruang persidangan.
“mas Aldy ya?” sapa Rein Ragu
“Adinda?” tanya Aldy memastikan
“iya mas, udah lama ya kita gak ketemu.” Rein tersenyum
“sekarang kamu jadi pengacara yang hebat. Saya kagum.” Puji Aldy
“ah bisa aja. Mas Aldy juga masih keren kaya dulu.”
“maaf saya harus ke kantor. Lain kali kita makan siang bareng ya.” Ajak Aldy
“iya mas, nomer mas Aldy masih sama kan? Nanti saya hubungi.”
Aldy tersenyum seakan membalas ucapan Rein
“masih tetep wangi aja dia.” ucap Rein sangat pelan
“kenapa din?” tanya Aldy
Rein sempat berfikiran untuk membawa Aldy nanti malam, persetan dengan harga diri otak Rein hanya memikirkan bahwa dia harus membawa seorang pria malam ini.
“hmm berhubung tadi aku menang atas kasus tadi, apa aku boleh minta sesuatu?” tanya Rein ragu
“apa din?” tanya Aldy menampakkan kebingungannya
“nanti malam temenin aku ke acara peluncuran game ya, mau gak?”
“acaranya jam berapa ya?”
“jam 7 mas.”
“oh oke, saya jemput di kantor kamu nanti.”
“gausah mas, nanti biar saya aja ke kantor mas Aldy.” Pinta Rein tidak enak
“oke, ya sudah saya duluan ke kantor ya.” Pamit Aldy
“iya mas hati-hati.” Rein melambaikan tangan ke Aldy sambil tersenyum
Dengan membuang seluruh harga dirinya, untuk pertama kalinya Rein berani mengajak seorang pria terlebih dahulu, sehingga nanti malam setidaknya acara perjodohan tidak akan terjadi.

~
Saat ini Rein sudah datang bersama Aldy, kini dia ditengah kerumunan manusia sedang mencari keberadaan kedua orangtuanya, Rein hanya ingin segera mengakhiri drama ini.
“kak.” Sapa Arizal menepuk bahu Rein
“eh lu, mamah papah mana?”
“gila lu bawa siapa?” Bisik Arizal pelan
“gue kan udah bilang bakal bawa cowok.” Jawab Rein lebih pelan
Saat sedang asyik mengobrol, seketika Rein melupakan keberadaan Aldy yang masih berdiri disampingnya.
“eh mas maaf, oiya ini kenalin adik aku. Arizal, ini mas Aldy senior kakak” Rein mengenalkan mereka berdua
“Rein akhirnya kamu dateng juga, dari tadi mamah sama papah nungguin loh.” Reinatta sambil memeluk Rein
“oiya mam pap, kenalin ini mas Aldy pacar Rein.” Rein langsung menggandeng lengan Aldy

	Aldy yang mendengar ucapan Rein barusan sontak langsung terbatuk batuk, namun melihat tatapan Rein mengatakan seperti minta tolong, Aldy langsung paham maksud Rein

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldy yang mendengar ucapan Rein barusan sontak langsung terbatuk batuk, namun melihat tatapan Rein mengatakan seperti minta tolong, Aldy langsung paham maksud Rein.
“pak Mauricy?” Aldy tidak menyangka bahwa pria tua yang berdiri didepannya adalah hakim di kantor tempat ia bekerja
“Aldy ya, oh jadi kalian pacaran semenjak anak saya magang.” Selidik Ricy
Kali ini Rein dan Aldy menjawab bebarengan namun memberi jawaban yang berbeda Rein yang menganggukkan kepalanya lain dengan Aldy yang menggelengkan kepalanya. Sontak membuat Ricy kebingungan.
“oh jadi kita tuh pacarannya setelah aku selesai magang.” Rein berusaha ngeles
“yaudah nikmati aja acaranya, gausah pada tegang gitu.” Ucap Reinatta menengahi

Setelah obrolan singkat barusan, kedua orangtua Rein pergi meninggalkan Rein dengan Aldy, sedangkan Arizal sedang menemui wartawan untuk melakukan wawancara.
“mas maaf banget ya tadi.” Uacp Rein sambil menundukkan kepalanya merasa malu
“iya gapapa, tapi kamu gamau lepasin tangan saya nih?” Rein yang sadar akan hal itu langsung melepaskan tangan Aldy
“maaf lagi.” Rein masih menundukkan kepala
“jadi kamu bawa saya kesini Cuma karena ini? Kenapa gak bilang dari awal aja kan biar saya gak kaget kaya tadi.”
“kalo aku bilang, emang mas Aldy mau?”
“enggak juga si.” Aldy pergi meninggalkan Rein
“mas marah? Mau kemana?” cegah Rein
“saya haus pengen minum, kamu mau?”
Rein tersenyum setelah itu mengikuti arah Aldy berjalan

~~
TBC

SENIOR (I Just Falling in Love with You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang