SENIOR (I Just Falling in Love with You)

14

"mas Aldy ih laptop terus yang diliat." protes Rein namun Aldy membiarkannya
"tidur yuk aku ngantuk." Rein masih tak gentar menggoda Aldy
"kamu tidur duluan aja ya, saya masih lama ini."
"ck gak seru ah."
Entah sudah berapa lama Aldy tidak lagi mendengar ocehan Rein, rupanya Rein sudah tertidur terlebih dahulu. Aldy sengaja seolah-olah terlihat sibuk agar menghindari hal yang tidak-tidak, padahal dengan susah payah Aldy menahan hasratnya yang ingin menyentuh Rein.

Melihat Rein yang rupanya entah berada di dunia mimpi bagian mana, Aldy membopong Rein dan memindahkannya di kamarnya, sambil mengusir rasa kantuk Aldy memilih bermain game sambil menemani Rein yang tengah tertidur

~
Keesokan paginya Rein bangun terlebih dahuli dibanding Aldy, namun pemandangan pagi ini cukup berbeda yang membuat hati Rein berbunga

Rein menyadari jika semalam Aldy tidur dengan Rein walaupun mereka tidak melakukan hal yang lebih dari sekedar tidur, tapi tak apa karena ada peningkatan di dalam hubungan mereka. Sebelum Aldy terbangun Rein mengeratkan pelukannya pada Aldy dan menikmati tiap detik yang begitu intim dengan Aldy.

   Terbangun untuk kedua kalinya, kali ini Rein kehilangan sosok Aldy. Rein segera beranjak dari tempat tidur dan mencari keberadaan Aldy.

Terlihat sosok Aldy yang begitu menawan saat sedang memasak, membuat hati Rein lemah melihat ketampanan Aldy
"masak apa kamu?" tanya Rein berjalan ke arah Aldy
"mau aku bantu?" lanjut Rein
"gausah, kamu duduk aja lagian bentar lagi mateng."
Saat sarapan mereka bertukar cerita yang mebuat hubungan keduanya menjadi lebih dekat lagi.

Selesai makan Rein menyandarkan kepalanya dibahu Aldy yang sedang sibuk membalas pesan di hp nya, namun hal diluar dugaan Aldy yaitu Rein terus menerus mencium pipi Aldy dengan gemas.
"apa yang kau lakukan? Pipi saya bisa habis." ucap Aldy menyadarkan akan perbuatan  Rein

Mendengar Aldy berbicara seperti itu membuat Rein malu setengah mampus
"sekarang kau malu? Bukankah tadi begitu agresif?" goda Aldy
"udah deh diem." jawab Rein yang masih menutupi wajahnya yang merah bersemu.

Mendengar suara notifikasi pada handphonenya Aldy kembali terfokus membalas chat yang masuk sehingga Rein merasa diabaikan
"chatting sama siapa sih dari tadi loh aku dicuekin terus." protes Rein
"ini Cale minta anter ke dokter kandungan." jawab Aldy santai
"mas ih, Cale lagi Cale lagi terus aja Cale." Rein mencak-mencak pergi meninggalkan Aldy yang masih fokus membalas chat Cale

~
   Hampir satu jam Rein bersiap untuk berangkat kerja Rein masih kesal dengan kelakuan Aldy karena masih berhubungan dengan mantannya, tak di duga ternyata Aldy menunggu masih Rein

"ngapain kamu?" tanya Rein tiba-tiba menghampiri Aldy yang sedari tadi menunggu di pintu depan rumah Rein
"yuk berangkat, aku anter kamu dulu baru pulang ganti baju."
"gak tanya." Rein berjalan mendahului Aldy dan segera masuk ke mobil, Aldy pun mengikuti langkah Rein dibelakang.

Melihat Aldy yang tidak segera menyalakan mesin mobil membuat Rein begitu geram
"tuh kan main hape lagi, pasgi ladenin chat dari Cale Cale itu yaa." bentak Rein
"astaga Dinda, ini saya sedang menghubungi client kalau akan datang terlambat." mendengar jawaban Aldy tak mudah bagi Rein untuk percaya begitu saja sehingga Rein merebut hape Aldy dan tertulis nama 'pak Bambang'  Rein merasa begitu malu karena tingkahnya begitu kekanak-kanakan
"awas ya kalo kamu berani bohong." ancam Rein sambil mengembalikan hape Aldy yang hanya dibalas senyuman

   Setelah sampai di depan kantor Rein dia masih tampak begitu kesal dengan Aldy
"nanti siang saya akan ada janji dengan Client, kamu makan siang sendiri tidak apa-apa kan?" tanya Aldy hati-hati
"janjian dimana?"
"coffee shop depan kantor saya."
"jangan tiba-tiba mendatangi saya. Saya gak bakal selingkuh." lanjut Aldy
"dih apaan sih geer banget." jawab Rein langsung keluar dari mobil Aldy

~~~
TBC