09

6.2K 71 1
                                    

“morning mam” sapa Rein mencium pipi sang ibu

“ck kebiasaan kamu nih kalo mau makan ya cuci muka dulu biar rapihan dikit gitu, gak malu apa sama calon suami tuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ck kebiasaan kamu nih kalo mau makan ya cuci muka dulu biar rapihan dikit gitu, gak malu apa sama calon suami tuh.” Omel Reinatta
Seketika Rein diam mencerna perkataan sang ibu, sedangkan sosok yang dimaksud calon suami itu dia sudah duduk dengan santai di ruang makan mereka, Rein langsung melihat penampilannya yang cukup berantakan dan langkah pertama Rein langsung merapihkan rambutnya. Ketika sang ibu menyadari anaknya yang salah tingkah Reinatta hanya tertawa ringan sambil tetap membereskan dapur.
“Pagi Din.” Sapa Aldy
“eh iya pagi mas.” Jawab Rein canggung
“mam ngapain sih mas Aldy pagi-pagi kesini?” bisik Rein kepada ibunya
“tanyain lah keorangnya.”
“oiya Din kamu ada sidang jam 10 kan hari ini? Bareng sama saya aja, sekalian.” sela Aldy
“eh bentar, aku bawa mobil sendiri aja ya mas gak enak ngerepotin.”
“mobil Arizal lagi di bengkel jadi mobil lu tadi dibawa sama dia.” Jawab Ariyan masih mengunyah roti bakar sarapan paginya
“sialan tu bocah.” Umpat Rein dengan nada yang pelan namun masih terdengar oleh Aldy
“yaudah gue nebeng lu aja ya bang.” Cengir Rein
“ogah ah gue baru balik, capek tau gak pengen tidur. Udah deh lagian apa salahnya sih bareng sama calon suami.” Ledek Ariyan
“iya gapapa Din, saya tidak merasa direpotkan sama sekali.”
“maaf ya mas hari ini doang kok.”
“mulai hari ini kamu jadi tanggung jawab saya Din, saya bakal anter jemput kamu.” Ucapan Aldy yang kini membuat Rein tidak bisa berkutik
“makasih banyak ya nak Aldy.” Sambut Reinatta disertai senyuman

~
Selama perjalanan menuju pengadilan Rein sibuk memeriksa berkas-berkas yang akan di sidangkan hari ini.

~	Selama perjalanan menuju pengadilan Rein sibuk memeriksa berkas-berkas yang akan di sidangkan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ekheeem.” Aldy berdehem dan membuat Rein melihat kearah Aldy
“kalo kita udah nikah, saya mau saat kamu lagi bersama saya jangan sibuk dengan pekerjaan.”
“jadi setelah kita menikah mas Aldy larang aku kerja gitu?” Rein hampir emosi
“bukan seperti itu maksud saya, saya Cuma mau waktu kita berdua tidak habis percuma untuk masalah pekerjaan.” Seraya tangannya menutup berkas-berkas yang dipegang Rein
“maaf mas.” Kini Rein merasa bersalah
“kalo pulang nanti hubungi saya aja.” Perintah Aldy tidak ada pembantahan
“iya calon suami.” Jawab Rein sambil setengah kesal

~~
TBC

SENIOR (I Just Falling in Love with You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang