Kuliah

135 13 0
                                    


     Hari ini, hari pertamaku kuliah, setelah menjalani ospek selama beberapa hari.
aku sangat senang akhirnya impianku bisa tercapai meski jalannya tak sesuai dengan keinginanku, tapi tak apa, toh tujuannya sama, sama-sama kuliah.
Dan yang membuatku lebih senang lagi, mas ilham yang mengantarku hari ini dia rela berangkat siang ke kantornya demi bisa mengantarku, katanya untuk menebus yang kemaren dia tidak bisa mengantarkan ku ke kampus saat pertama ospek.

   "sekolah yang bener, jaga mata jaga hati..." katanya,
maksudnya apa?

"emang Rhea keliatan kayak cewek kecentilan ya?" ingin sebenarnya aku bertanya seperti itu aku tidak ingin merusak kebahagiaanku di hari pertamaku masuk kuliah.

"mas, Rhea gak bakal kecentilan, Rhea sadar kok kalo Rhea udah nikah.."
Balasku.

"yaudah, saya ke kantor dulu.."

"iya... " aku mencium punggung tangannya, dia mengelus ujung kepalaku.

" assalamualaikum.."

"waalaikum salam.." aku melihatnya pergi. Beribu syukur ku ku ucapkan kepada Allah, karna Dia telah memberiku pasangan hidup seperti mas ilham dia selalu berhasil membuatku tersenyum bahkan tertawa saat aku berbicara  dengannya. dia kaku tapi lucu, yah...​meski kadang kadang dia nyebelin.

Aku berjanji,
Meskipun sekarang aku sudah berkuliah, aku akan tetap memprioritaskan rumah tanggaku,

                         ~~~***~~~

Baru juga dua minggu kuliah, rasanya aku sudah tidak mampu, ternyata kuliah tidak seperti yang ku bayangkan, sangat melelahkan,. banyak tugas, buat makalah, belum lagi harus me revisi. apalagi jurusan yang ku ambil adalah Sejarah peradaban islam yang mengharuskanku banyak membaca buku.

"besok kita ke rumah abah.. Ya?" ajaknya, saat menggantung jas nya. Dia baru saja pulang.

"emm.. Boleh gak kalo Mas aja?  rencananya Rhea besok mau garap makalah soalnya sabtu harus di kumpulin...​" kataku, yang sedang duduk di atas kasur dengan di temani buku buku sejarah di kiri kananku mulai sekarang buku buku ini yang akan mengisi waktu luangku seharian gak ngapa ngapain di rumah ini, membuatku bosan.

"ya sudah, biar saya saja,.. " katanya.

Kulihat dia berjalan memdekati pintu ruangan yang selama ini membuat ku penasaran. Dia hendak memutar knop pintu tapi tidak jadi.

"kok gak jadi?" tanyaku, padahal aku ingin sekali tau ada apa di dalamnya. Setiap aku mencoba membukanya pintunya selalu terkunci.

"nggak, saya baru ingat kalo saya gak naro barang saya di dalam.. "

"​itu ruangan apa sih mas?"

"gudang..."
Tdak mungkin!. Kalo gudang, untuk apa setiap malam dia selalu memasuki ruangan itu sebelum tidur. Aku tau karena aku sering pura-pura tidur duluan, jadi aku bisa melihat semua yang dia lakukan sebelum tidur. mulai dari dia selalu ke kamar mandi untuk berwudhuk, membereskan berkas berkas yang baru saja dia kerjakan, termasuk memsuki ruangan itu, dan setiap dia kluar dari ruangan itu, wajah tampannya selalu memperlihatkan senyum manis  sambil melihat ke arah ku, dan senyumnya tak pudar sampai di terlelap.
Aku jadi curiga..!

"masa gudang di dalam kamar.." gumamku.

"apa?.."

"apa?, Rhea gak bilang apa apa.."

"barusan saya denger kamu bilang sesuatu.."
Aku harus memutar otak.

"eh.. Rhea boleh masuk gak?"

"untuk apa? Di dalam tidak ada apa-apa hanya barang barang bekas.."
Secara tidak langsung dia tidak
Mengizinkan ku masuk ke dalam,aku jadi semakin penasaran sebenarnya apa sih isi ruangan itu.

Jodoh Pilihan TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang