3

2.5K 85 6
                                    

''Listaza saya selaku orang yang mempunyai perusahaan ini tidak bisa menaiki gaji mu lista. Gaji mu sudah cukup tinggi dari ob yang lainnya.''

Listaza menunduk lesu mendengar jawaban bosnya.

Bagaimana tidak orang yang mempunyai kos tempat listaza tinggal menaiki harga sewa menjadi 50 juga karena biyaya listrik dan sebagainya naik .

''Tapi saya punya penawaran bagus kalau kamu mau''

''Pe..penawaran apa pak?''

''Kamu bisa tinggal dimension saya. Kamu bisa menjadi tukang masak saya. Saya akan kasih gajih untuk kamu''

'' tugas kamu mudah kamu tinggal masak untuk saya . Kasih bangun saya setiap pagi . Terus siapin pakaian saya dan keperluan saya yang lain tentu nya .''

''Dan jangan anggap tawaran saya ini jebakan untuk hal bodoh. Tentu kamu tau bahwa hal bodoh apa yang saya maksud lis.''

Listaza menunduk memikirkan apa perkataan bosnya itu . Sampai akhirnya.

''Baik pak saya mau. Tapi saya mohon jangan lah ajakan ini menjadi sebuah alasan busuk.''

''Saya hanya menerima ini karna bapak bos saya. Dan lagian saya di sana tinggal tidak asal tinggal saya juga di gajih''

''Ok baik pulang kantor ini kita berangkat ke rumah saya''

''Baik pak terimakasih''

Listaza keluar dan segera mengerjakan tugasnya sebagai ob .

Sedangkan kevin.

Jangan di tanya sebahagia apa dia sekarang.

Kevin sedang tersenyum dan bahkan tertawa bagaikan memenangkan tender berharga di dunia.

''Akhirnya. Baby akhirnya. Kau dan aku bisa tinggal bersama dan aku janji aku memberikan kebutuhan mu yang cukup dan akan membuat mu jatuh cinta tentunya''

''Hahah. Yess. Ah . Aku harus beri tau kelvin''

Kevin segera mengambil hp nya dan menelfon nomer adiknya.

''Hallo kak bagaimana . Gagal atau berhasil''

''Hehe berhasil dek. Dia. Dia mau tinggal bersama ku . Ah aku sudah tak sabar menjemputnya nanti ''

''Hahha selamat kak. Ingat buktikan lah keseriusan mu padanya dan...''

''Jangan lupa siap kan mental dan juga hati mu untuk..''

''Hem untuk apa kel''

''Menungganginya. Sebarkan ben..''

''Sudahlah kelvin aku sudah bilang. Aku tak mau membuat nya merasakan apa yang momy rasakan dulu. Sungguh bila aku sampai berbuat begitu aku sama saja dengan anjing''

''Ok lah brother. Kau memang saudara ku yang baik. Aku percaya kau tak sebejat diri ku ini. Kau lah jiwa momy. Yang tangguh . Pemberani. Kuat. Dan bertanggung jawab''

''Good luck brother. Miss you''

''Kau membuat ku jijik kel. Tapi yah . Miss you to lah kel. Dan thank's you . Saran mu sangat membantu''

''Hahha ok lah kak. Aku tutup dulu. Aku mau olah raga ..''

''Ranjang. Sudah lah kel . Lebih baik kau segera menikah saja daripada asal memasukan rudal raksasa mu itu''

''Hey kau. Apa kau tak sadar bahwa milik mu juga besar . Bahkan sangat. Coba saja kau bayangkan betapa sempit dan tegangnya milik mu itu bila masuk ke semak belukar milik gadia mu itu . Uhh. Pas...''

''Shitt. Kau kelvin . Jaga mulut brengsek mu itu''

Tuttt...

Kevin mematikan sambungan telfonnya karna tak mau berlama lama berbicara dengan adik kurang waras nya itu.

''Huh sebaiknya aku harus cepat bereskan berkas berkas ini supaya aku cepat membawa lista kerumah kami. Hup. Memikirkannya saja sudah membuat ku bahagia''

Kevin dengan lihai nya membaca dan menandatangani berkas berkas yang menumpuj di mejanya.

''Semoga saja cepat selesai supaya aku cepat berbegas membawa ratu ku kerumah. Sungguh aku tak sabar melihat nya mengurus ku setiap hari. Oh tuhan terimakasih ''






























Heihei. Gimana sama part ini?

Maaf banget lama up karna kondisi lagi gak vit.

Jangan lupa vote dan komen nya.

Pokoknya ku tunggu spam komennya

Kevin (Squell The Blessing Lust)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang