4

2.3K 70 2
                                    

Hari ini genap 1 minggu listaza tinggal di rumah kevin.

Dan perlakuan kevin. Manis. Bahkan sangan manis. Dan hampir membuat listaza diabetes.

Mungkin terdengar alay. Lebay. Namun itu kenyataan nya.

Dan hari ini listaza di suguhkan dengan senyuman yang menawankan hati.

Listaza tak munafik dia sungguh sungguh gila melihat kevin dengan balutan kaus polos warna hitan dan celana pendek kain selutut . Membuat aura ketampanan dan kegagahan nya menyeruak.

''Hem. Lis . Kamu sibuk?''

''Emm. Engak kok pak. Kenapa?''

''Lista. Kamu kalau di kantor boleh panggil saya pak atau embel embel apalah itu. Tapi kalau sedang hari libur dan di rumah kamu harus memanggil saya kevin atau kev.''

Atau sayang juga boleh lis.

Suara hati kevin memang selalu saja membuat kevin kualahan.

''Emm. Tapi apa gak papa. Kan gak sopan pak.''

''Kamu kan di suruh saya lis. Lagian kalau kamu manggil kevin kan gak dosa juga. Emang manggil nama saya itu sebedosah ity kah di mulut mu?''

Aduh. Kata kata kevin emang simpel . Tapi di balik itu artinya sangat menyulitkan hati.

Gak dosa kok pak. Cuma kalau manggil nama aja itu buat.. buat aku merinding disko pak. Kek ada yang mengganhal gitu.

Listaza dan kevin itu sama loh sebenarnya.sama sama bikin pusing.

''Emm ya udah deh pak. Eh maksudnya kevin.''

''Hem gitu dong kan enak denger nya''

''Oh iya. Kamu beneran gak sibukkan . Kalau gitu kita jalan yuk. Kerumah mama papa ku.''

''Hah ke..kerumah orang tua mu?''

Kevin menoleh melihat raut muka listaza yang menegang juga menimbulkan semburan kemerahan di sana.

''Hahaha. Lista lista. Kamu kenapa tegang gitu hem?''

Listaza menoleh melihat kearah wajah tampan kevin yang sedang tertawa lepas hanya karna tingkah konyolnya.

''Hah. Uh. Hem ..saya itu bawa kamu kesana karna momy dan dady mau lihat asisten rumah tangga aku yang baru''

Tapi boong . Maaf lista daya harus bohong. Sejujurnya saya sudah bicara dengan momy dan dady kalau saya menyukai gadis. Gadia yang biasa namun dapat memenangkan hati saya.

''Oh. Begitu . Emm ok kalau begitu saya mau bersiap dulu..kev''

Setelah itu listaza berlari kecil menuju kamarnya.

Kevin berjalan kearah ruang tamu dan duduk di sana sambil menikmati teh buatan listaza yang kini menjadi kesukaanya itu.

20 menit sudah kevin menunggu hingga teh nya habis lalu tak beberapa lama listaza datang .

''Maaf nunggu lama''

''Eh. Gak masalah kok. Udah kan . Ayo kita pergi''

Kevin dan listaza berjalan beriringan.

Tak hanya itu kevin juga membukakan pintu mobil untuk listaza layak nya perlakuan itu ia unjukkan untuk sang ..istri.

Setelah menempuh jarak cukup jauh kevin dan listaza akhirnya sampai dan di sambut bak pangeran dan ratu oleh bodigat dadynya.

''Mom''

Sang momy pun menoleh dan berhambur pada dekapan sang putra kesayangannya itu . Kevin .

''Oh god. Momy merindukan mu nak. Love you my darling''

''Love you so much my mom ''

Pelukan hangat itu terurai beriringan dengan suara berat sang dady.

''My son''

''Dady''

Beda dengan yang tadi kevin lah yang sekarang menghampur kepelukan ternyaman nya itu.

''Dady. I miss you''

''Wah. Hirro nya dady masih saja manja kalau sudah dengan dady hem''

Tak jauh dari listaza pemandangan itu membuat hati kecil nya bergemuruh . Hancur berkeping keping. Tanpa terasa airmatanya .. jatuh.

Keyla yang melihat nya pun menghampiri gadis yang sangat di cintai putra nya itu iya mendekap dan mengelus rambut listaza denga sayang.

''Hey sweety. Jangan menagis okey''

Kevin dan bram pun menoleh dan menghampiri kedua wanita itu . Yang sama sama di sayangi oleh kedua pri itu.

Bram maju dan sama memberikan pelukan untuk calon menantunya itu.

''Tenang lah may love . Jangan bersedih kami pun orang tua mu sayang''

Listaza melepaskan pelukan hangat itu dengan lembut.

Mata nya menatap penuh haru kepada orang tua majikan sekaligus bosnya itu.

''Terimakasih kalian keluarga yang sangat baik tuan.''

''No honey. Momy dan dady plis. Jangan panggil seperti itu. Tidak ada orang tua yang di panggil dengan sebutan tuan dan nyonya sayang.''

Sungguh mulia nya hati sang momy.

Pantas saja dady nya dulu sangat menggilai momynya itu.

''Hem. Mom dan dad. Ini dia..''

''Listaza kan . Sungguh nak kau tak pantas menjadi art di kediaman putra ku kau lebih pantas menjadi nyonya nya''

''Mom''

Mendengar peringatan sang suami keyla nerdecih sebal.

''Ayo kita duduk nak''

Keyla menuntun listaza untuk duduk bersama suami dan anaknya itu.

Jika ada orang yang melihat pemandangan itu maka mereka pasti perpikir bahwa wanita itu adalah istri dari anak sang tuan dan nyonya mereka yang nyatanya adalah bukan. Listaza masih calon. Dalam artian belum mengetahui saja apa yang akan direncanakan tuhan.































Hy my love ku semuanya.

Aku udah up nih .

Ayo dong spam komen dan votenya. Berikan komemtar yang membuat aku termotipasi.

Kevin (Squell The Blessing Lust)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang